Eps. 35

388 7 0
                                    

Arnav tengah bermain bisbol untuk menenangkan pikirannya dari pertanyaan Chandni yang terus mengiang dikepalanya, ditemani Hari prakas sang asisten setianya.

"HP apa menurutmu keputusanku ini benar?"

"Menurutku kau tidak salah tuan! Kau memilih nona Chandni karna kau mencintainya ! Tapi...menurutku kau tidak perlu pergi dari rumah seperti ini, apa kau tak kasihan pada nyonya besar dia sangat mencemaskanmu ! Terutama nona Khushi, kau jangan terus menyalahkannya ! Aku rasa ini sama sekali tidak adil untuknya" ujar HP.

"Apa kau tahu, saat nona Chandni kembali nona Khushi memutuskan untuk pergi dari rumah tanpa sepengetahuan nyonya besar karna dia tidak ingin berada ditengah-tengah hubunganmu dan nona Chandni ! Dan karna itulah dia hampir saja mengalami keguguran dan mengharuskannya dirawat dirumah sakit " sambung HP tanpa sadar menceritakan semuanya pada Arnav.

"Apaa...Khushi hampir keguguran " lirih Arnav terkejut.

"lalu Kenapa kau tak memberitahu ku HP " lanjutnya marah dan melempar tongkat bisbol yang ada di tangannya.

"Ma-maafkan aku tuan, nona Khushi lah yang menyuruhku untuk tidak menceritakan semua itu padamu" .

Arnav teringat saat dirinya membentak dan memarahi Khushi pada hari itu. Ia benar-benar merasa bersalah karna tidak mau mendengarkannya sedikit pun.

"Aku harus meminta maaf padanya HP. Aku harus meminta maaf padanya "lirih Arnav melangkah pergi diikuti oleh HP dibelakangnya.

Tak lama merekapun sampai dirumah besar Raizada.

"Tapi bagimana aku bisa menemui Khushi? Nenekkan sudah mengusirku !" Lirih Arnav kesal.

"Aku punya ide tuan! Bagaimana kalau kau masuk lewat pintu belakang, hanya pintu itulah satu-satunya yang tidak dikunci." Ujar HP memberi saran

"Ya, HP aku baru ingat ! Baiklah aku akan masuk lewat pintu belakang , kau tunggu saja disini " titah Arnav lalu pergi meninggalkan HP.

Sementara Arnav masuk dengan cara mengendap-endap agar tidak ada yang mengetahuinya.
Dan akhirnya iapun sampai dikamar Khushi.

Arnav pun menghampiri dan menatap wajah khushi yang tengah tertidur pulas. Ditatapnya wajah khushi, Entah kenapa airmatanya jatuh begitu saja saat menatap wajah wanita yang saat ini tengah mengandung bayinya itu. Lalu kemudian Iapun mengecup kening Khushi cukup lama.

"Ma'afkan aku Khushi! Aku memang pria paling jahat didunia ini ! betapa jahatnya  diriku karna telah menyakiti wanita baik seperti dirimu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ma'afkan aku Khushi! Aku memang pria paling jahat didunia ini ! betapa jahatnya diriku karna telah menyakiti wanita baik seperti dirimu"

"Harusnya kau mendapatkan kebahagiaanmu tapi...apa yang sudah kulakukan padamu? " ujar Arnav yang tak bisa membendung airmatanya lagi.

"Arshi maafkan ayah nak, karna sudah menyakitimu dan juga ibumu ! Ayah benar-benar minta maaf , ayah bingung apakah keputusan ayah ini benar " lanjutnya saat membelai perut besar Khushi dan menciumnya.

Tanpa sepengetahuan Arnav sang nenekpun tersenyum saat menguping itu semua dari balik pintu bersama Hari prakas.

"Rencana kita berhasil HP, semoga dewa menyatukan mereka berdua " ujar nenek bahagia begitupun dengan HP.

"Ya nyonya, Aku merasa jika sebenarnya tuan Arnav mencintai nona Khushi bukannya nona Chandni " guman HP tersenyum.

Arnav pun memutuskan untuk segera pergi dari sana sebelum ada yang mengetahui kehadirannya dirumah itu.

tak lama setelah kepergian Arnav, Khushi pun membuka matanya dan memegangi keningnya.

"Aku merasa sepertinya tadi ada yang mencium keningku ? Apakah itu Arnav ? Ahh tidak mungkin pasti tadi hanya mimpi " Ujarnya lalu memejamkan matanya kembali.

My Love KHUSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang