Arnav pun bergegas pergi menuju lakcnow untuk menemui khushi dan menjelaskan tentang perihal surat aborsi yang diberikan chandni 2 tahun yang lalu . Ia berharap khushi mau memaafkannya dan kembali bersama dengannya lagi.
Dua jam kemudian iapun tiba dihalaman rumah khushi dan langsung bergegas turun dari mobilnya. Tapi sayangnya, lagi-lagi Arnav terlambat untuk yang kedua kalinya karena khushi dan Rudra sudah pergi untuk mengambil jadwal penerbangan mereka menuju Indonesia.
Hati garima dan bibi pun akhirnya luluh saat melihat penyesalan yang ada diwajah Arnav karna telah menyakiti dan mengecewakan khushi selama menjadi istrinya 2 tahun yang lalu.
"Semuanya belum terlambat nak Arnav. Masih ada waktu sebelum keberangkatan mereka jam 3 pagi. Cegahlah khushi dan selesaikan masalahmu dengannya" ujar Garima memberikan dukungannya kepada Arnav.
Arnavpun bergegas pergi ke bandara untuk mencegah kepergian khushi.
Sementara itu Rudra dan khushi baru saja tiba di bandara. Rudra diam-diam memperhatikan khushi yang sejak diperjalanan menuju bandara hanya terdiam tak berkata apapun. Ia terbuai dengan pikirannya sendiri.
"Khushi. Apa kau baik-baik saja? " tanya Rudra menyadarkan lamunan Khushi.
Khushi tersenyum membalasnya "Y-ya aku baik-baik saja"
Meski sudah mendengarnya sendiri. Namun Rudra belum merasa puas dengan jawaban khushi. Rudra merasa khushi masih ragu dengan keputusan yang diambilnya saat ini.
"Kalau begitu kau tunggulah disini aku akan pergi untuk membeli minuman untukmu " Rudra pun pergi meninggalkan khushi diruangan tunggu para penumpang yang ada di bandara itu.
Lagi-lagi ucapan Arnav masih terngiang begitu jelas dikepala Khushi. Sampai-sampai cairan bening itupun kembali jatuh dipelupuk matanya. Dan satu-persatu khushi pun kembali mengingatkan moment yang pernah ia lalui bersama Arnav 2 tahun yang lalu.
Tak selang beberapa lama Arnav pun tiba dibandara dan segera mencari keberadaan khushi.
"Khushi..Khushi " Arnav terus mencari dan memanggil nama khushi namun sosok yang dicarinya sama sekali tidak terlihat dibandara itu.
"BAGI PARA PENUMPANG PENERBANGAN DENGAN NOMOR TUJUAN MUMBAI-INDONESIA HARAP SEGERA MASUK KEDALAM PESAWAT. KARNA PESAWAT DENGAN NO TUJUAN 0000 AKAN SEGERA TAKE OFF 10 MENIT LAGI, TERIMAKASIH.."
Arnav terkejut setelah mendengar pengumuman itu. Ia segera berlari untuk mencegah kepergian khushi.
Deg..Langkah khushi terhenti saat merasakan kehadiran Arnav disana.
"Khushi ada apa? Kenapa tiba-tiba kau berhenti " tanya Rudra bingung.
Khushi pun berbalik dan melihat-lihat sekeliling bandara itu tapi dia tidak menemukan Arnav disana.
"Ada apa denganmu khushi! Arnav tidak mungkin ada disini..kau harus benar-benar melupakannya" batin khushi sedih.
"Khushi. Ayo, kita harus segera masuk" ajak Rudra
Khushi pun mengangguk dan kembali melangkahkan kakinya.
"KHUSHIIIII...."
Khushi segera membalikkan tubuhnya dan terkejut melihat Arnav ada disana begitu pun dengan Rudra. Dengan mata berkaca-kaca khushi dan Arnav menatap satu sama lain.
Lalu Arnav pun berlari dan memeluk Khushi dengan erat sembari beruraian airmata.
"Ku mohon jangan pergi lagi dariku, Khushi. Tolong maafkan aku " gumam Arnav terus memeluk tubuh Khushi.
Lalu kemudian iapun melepaskan pelukannya dan menatap Khushi dengan mata berkaca-kaca.
"Aku sudah tahu semuanya. Bukan aku yang menulis surat itu. Percayalah aku sangat menginginkan bayi itu. Jadi mana mungkin aku tega menyuruhmu untuk menggugurkannya"
"Khushi kembalilah kepadaku. Ku mohon " ucap Arnav membelai wajah Khushi. Dan Khushi pun tak kuasa menahan airmatanya setelah mendengar semua itu.
"Maafkan aku Arnav. Tapi semuanya sudah terlambat aku tidak bisa lagi bersama denganmu " gumam Khushi melepaskan tangan Arnav dari wajahnya.
Arnav benar-benar terkejut mendengarnya.
"Tidak Khushi ! Semuanya belum terlambat" ujar Rudra menyentuh bahu Khushi dan tersenyum.Khushi pun menatapnya "Tapi..."
Rudra segera menggelengkan kepalanya memotong pembicaraan Khushi. "Kau tidak bisa hidup dengan orang lain jika hatimu sendiri belum bisa melupakan orang yang sangat kau Cintai"
"Khushi. Mungkin inilah saatnya kau mendapatkan kebahagiaanmu. Kau tidak perlu khawatir bahwa aku akan terluka karna ini. Justru aku akan menjadi orang yang paling bahagia saat melihatmu bahagia bersama orang yang kau Cintai. percayalah Kau dan Arnav sudah ditakdirkan untuk bertemu dan saling melengkapi. Khushi" Khushi terharu akan ucapan Rudra ia pun memeluk tubuh pria yang selama ini membantu dan selalu ada untuknya.
"Terimakasih untuk semuanya Rudra, selama ini aku belum bisa membalas kebaikanmu" isak Khushi.
Rudrapun melepaskan pelukan Khushi sambil menghapus airmatanya "Tidak, khushi. kau adalah temanmu dan itu sudah menjadi kewajibanku" Rudra pun kemudian menatap Arnav.
"Arnav tolong jaga dan bahagiakan Khushi untukku"
"Ya, Rudra aku pasti akan membahagiakannya"
Setelah itu Rudrapun pergi dan kembali keindonesia. Khushi dan Arnav tersenyum dan memeluk satu sama lain.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love KHUSHI
HumorKhushi adalah seorang gadis yang lugu dan juga konyol . hingga sebuah insiden pun terjadi yang mengharuskan dirinya menikah dengan bosnya sendiri yang bernama Arnav Sing Raizada. Dia adalah bos yang sama sekali tidak peka pada bawahannya dan sela...