Eps. 19 I'm sorry Khushi

334 9 0
                                    

"Laksmi...laksmi.. kau dimana ? ayo Pulanglah hiks..hiks.. Arnav dan nona Chandni tidak akan lengkap jika kau tidak pulang. Ayo keluarlah" teriak khushi yang terus berlari mencari laksmi.

Sementara disisi lain.

"Khushi....Khushi" teriak Arnav terus memanggil nama Khushi

"Arnav... arnav tolong aku...Arnavvvv" teriak Khushi meminta tolong.

Mendengar teriakan Khushi Arnav pun segera berlari mencarinya dan membelalakkan matanya ketika melihat Khushi tengah diganggu oleh beberapa orang jahat disana.

"Khushiiiiii" teriaknya berlari menghampiri.

"Beraninya kalian menyentuhnya" ujar Arnav marah ketika melihat salah satu dari mereka menggenggam pergelangan tangan Khushi.

"Wah..wah akhirnya pahlawan sang gadis datang juga " ujar salah satu penjahat.

"Hey jagoan jika kau bisa mengalahkan kami ! Aku akan memberikan gadis ini padamu ! Jika kau tak bisa , jangan salahkan jika gadismu menjadi milik kami bertiga hahaha ! Ayo sekarang lawan kami" tantang penjahat itu.

Arnav mengepal tangannya ketika menatap Khushi yang meringis kesakitan akibat cengkraman tangan sang penjahat.

"Lepaskan dia atau kalian bertiga tidak akan selamat " ujar arnav mengeraskan rahangnya.

"Hahaha rupanya sombong sekali jagoan ini " ledek para penjahat itu.

Dan Perkelahian itupun tak dapat dilerai lagi. Pukulan demi pukulan dari para penjahat itupun diterima oleh Arnav.

"Arnavvvvv" teriak Khushi ketika melihat tubuh Arnav tersungkur ditanah.

"Arnav bangun.....Arnavvvvv " teriak Khushi lagi.

Arnav membuka matanya dan menatap kearah Khushi. Iapun mencoba berdiri kembali dan perkelahian itupun terjadi lagi, dan kemudian akhirnya Arnav pun berhasil mengalahkan ketiga penjahat itu.

 Iapun mencoba berdiri kembali dan  perkelahian itupun terjadi lagi, dan kemudian  akhirnya Arnav pun berhasil mengalahkan ketiga penjahat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Khushipun berlari memeluk Arnav.

"Arnav ji" gumam khushi . Dan sejenak mereka pun saling berpelukan.

"Maafkan aku" ujar Arnav.

Khushi melepaskan pelukannya dan menggelengkan kepalanya.

"Tidak, kau tidak perlu meminta maaf ! Ini salahku, harusnya aku menjaga laksmi dengan baik, harusnya aku tidak membiarkannya bermain sendiri, harusnya aku..."

"Sstttt...! Sudah jangan menyalahkan dirimu lagi ! nenek benar, Hanya karna seekor kambing aku tega membahayakan istri dan anakku" ujar Arnav menaruh jari telunjuknya di bibir Khushi.

"Ini sudah malam lebih baik kita kembali kerumah ! Kita akan melanjutkan mencari laksmi besok pagi" sambungnya

"T-tapi..."ucapnya terpotong ketika seseorang memanggil-manggil namanya

"Khushi...khushi" panggil Rudra berlari menghampiri khushi dan Arnav.

"Rudra " .

"Khushi.. hah..hah..hah! aku..aku sudah menemukan keberadaan laksmi sekarang " ujar Rudra ngos-ngosan karna berlari.

"Hah...benarkah " ujar khushi bahagia

"Heeemmm.. ikutlah denganku " ajak Rudra menggenggam tangan khushi.

Entah kenapa Arnav merasa cemburu melihatnya.

"Hey Lepaskan! Jangan sentuh dia" desah Arnav melepaskan tangan Rudra yang menggenggam tangan Khushi.

"Khushi kenapa kau diam saja saat orang asing ini memegang tanganmu?" Ujar Arnav kesal.

"Dia bukan orang asing! Namanya Rudra, dia pemilik panti tempat dulu aku bekerja! Dia orang baik dan aku mengenalnya " jelas Khushi.

"Oh jadi kau rupanya pria yang lebih mementingkan seekor kambing ketimbang istrinya yang tengah hamil , Arnav Sing Raizada " ujar Rudra meledek.

"Khushi T-teganya kau menceritakan tentang suamimu pada orang lain" lirih Arnav

"Itu normal-normal saja kan jika seorang teman berbagi kesedihan dengan temannya" timbal Rudra

"Diam kau ! Aku sedang berbicara dengan istriku"lirih Arnav kesal.

"Istri? Apa selama ini kau memperlakukannya sebagai seorang istri? " tanya Rudra.

"K-kau...! Ayo Khushi lebih baik kita pergi dari sini Dan mencari laksmi ditempat lain" ajak Arnav kesal sembari menarik lengan Khushi.

"Tapi Arnav ji, Saat ini hanya Rudra lah yang tau dimana laksmi berada! " ujar Khushi menghentikan langkah Arnav.

Dengan terpaksa akhirnya Arnav pun mengikuti Rudra dibelakangnya bersama Khushi.
.

Arnav dan Khushi pun tiba dirumah bersama laksmi.

"Akhirnya kalian pulang juga! Nenek sangat mengkhawatirkan kalian terutama khushi" ujar nenek memeluk Khushi.

"Apa nenek tidak mengkhawatirkan keadaan ku sama sekali ?" Tanya Arnav.

"Untuk apa nenek mengkhawatirkan cucu jahat sepertimu" ketus nenek tak melirik Arnav sama sekali.

"Apaa...! nenek tidak melihat luka diwajahku ini ? Jika aku jahat aku tidak mungkin menolong Khushi dari para penjahat itu" ujar Arnav.

"Apa.. penjahat ? khushi kau baik-baik saja kan sayang, apa kau terluka?" Tanya nenek khawatir. Khushi hanya menggeleng pelan.

"Nenek... dia tidak terluka justru akulah yang terluka" rengek Arnav karna terus diabaikan oleh sang nenek.

"Ya aku tau ! Aku akan mengambilkan obat untuk mengobati lukamu , kau pergilah kekamarmu Dulu bersama Khushi " ketus nenek yang masih kesal pada Arnav.

Arnav dan Khushi pun akhirnya pergi ke kamar mereka.

"Ini semua karnamu laksmi! Nenek jadi marah padaku! Mulai sekarang aku akan mengikatmu seperti kambing yang lainnya biar kau tak merepotkan semua orang terutama pada Khushi, apa kau mengerti " gerutu Arnav sembari memasangkan tali dileher laksmi.

Khushi hanya bisa tersenyum melihatnya.

SERANG, 3 February 2018 🌻☁
kitkit1ove

My Love KHUSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang