Khushi dan Arnav terkejut satu sama lain."Kau! Apa yang kau lakukan disini? " tanya Khushi.
"A-aku..... hmmmm apakah kau baik-baik saja? " Tanya Arnav gugup.
"Ya aku baik-baik saja "senyum Khushi.
"Tapi kenapa kau tiba-tiba lari kedalam toilet? " tanya Arnav bingung.
"Oh itu hahaha...tidak apa-apa kok! tadi pagi aku hanya salah makan saja hehe " ujar khushi.
"Ohhh..hanya salah makan ya hehe"ujar Arnav lalu membalikkan badannya dan merasa lega karna apa yang didengarnya tadi tidaklah benar.
"Huffff... sukurlah dia tidak hamil" lirihnya dalam hati.
"Eemmm apa kau suka anak kecil?" Tanya Khushi yang membuat Arnav membalikkan badannya dan terkejut luar biasa.
"Apaaaah".
Khushi terlonjak kaget dibuatnya.
"Aa Ee tidak, M-maksudku jika kau menyukai anak kecil aku ingin mengajakmu kepanti ! K-kau tadikan ingin mengajakku pergi ja-jadi tidak ada salahnya kan kita mampir sebentar " ucap Khushi.
Arnavpun terdiam tak menjawab. Lalu tak lama HP pun menghampiri mereka.
"Maaf tuan aku lupa memberitahumu jika hari ini kau ada janji bertemu dengan klienmu dicafe biasa " ujar HP
"Eh baiklah aku akan segera kesana" ujar Arnav
Lalu kemudian menatap Khushi
"maafkan aku sepertinya hari ini kita tidak jadi pergi"."Tidak apa-apa " ucap Khushi tersenyum.
Lalu Arnavpun berlalu pergi dari sana.
.........................Seperti biasa sepulang kerja Khushi pun menyempatkan diri mengunjungi panti asuhan tempat dimana dirinya bekerja dulu.
Melihat kedatangan Khushi anak-anak pantai pun berhamburan memeluknya.
"Hey anak-anak biarkan bibi Khushi nya masuk dulu" teriak sang ibu pengurus panti menghampiri."Ayo kita masuk! ibu ingin memperkenalkan mu dengan pemilik panti ini yang kebetulan Sedang ada disini ! Dia adalah seorang polisi yang baru saja menyelesaikan tugasnya di perbatasan " ujar ibu pengurus panti sembari mengajak Khushi masuk.
" nah itu dia orangnya" ujar ibu panti menunjuk kearah seorang pria yang tengah menerima telpon membelakangi Khushi dan ibu panti.
"Pak Rudra" sapa ibu panti.
Pria itupun berbalik dan terpukau menatap kecantikan Khushi yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Kemudian iapun mematikan teleponnya.
Khushi dan ibu pantipun menghampirinya.
"Pak Rudra kenalkan inilah nona Khushi yang tadi saya cerita pada anda" ujar ibu panti memperkenalkan Khushi.
Namun Rudra hanya terdiam dan masih terpukau menatap Khushi ."Khushi" ucap Khushi menjulurkan tangannya
"Rudra Pratap, panggil saja Rudra " ujar Rudra menerima uluran tangan Khushi.
"Senang bisa bertemu denganmu tuan Rudra" ucap Khushi tersenyum bahagia.
"Aku juga ! Tapi panggil saja aku Rudra jangan pakai tuan " timbalnya yang masih menatap Khushi.
Khushi terbengong tak mendengarkan apa yang Rudra katakan padanya. Ia masih kepikiran dengan ucapan wanita yang ada didalam toilet tadi yang mengatakan kalau dirinya itu sedang hamil.
"Ee maaf sepertinya aku harus pergi! Aku janji lain waktu aku akan mengobrol dengan mu tuan Rudra! Ee maksud ku Rudra. Kalau begitu Aku permisi" ujar Khushi berlalu pergi.
Rudra hanya bisa menatap kepergian Khushi yang perlahan menghilang dari pandangannya.
....untuk memastikan kebenaran itu. Khushipun pergi ke sebuah apotik yang tak jauh dari sana untuk membeli testpack kehamilan . Ia menoleh kesana kemari takut jika ada yang mengenalinya . Hingga iapun mempunyai ide agar orang-orang tidak bisa mengenalinya.
setelah selesai menyamar khushipun masuk dengan cara mengendap-ngendap. Karna tingkah anehnya itu sang pemilik apotik pun mencurigainya ia mengira jika Khushi adalah seorang perampok.
Kemudian pemilik apotik itupun menelpon polisi dan melaporkannya.
Setelah mendapatkan apa yang dicarinya kushipun menghampiri pemilik apotik untuk membayar barang yang akan dibelinya.Takut Khushi berbuat macam-macam padanya sang pemilik apotik pun menyuruh Khushi untuk segera pergi dan tak perlu membayarnya.
bingung dengan sikap sang pemilik apotik Khushi pun meminta ijin untuk meminjam toilet yang ada disana kepada pemilik apotik
" paman bolehkah aku meminjam toiletmu sebentar " ujarnya"Bo-boleh ka-kau boleh me-minjamnya " lirih pemilik apotik ketakutan dengan keringat dingin yang mulai bercucuran.
"Aneh kenapa suara paman ini bergetar ketakutan? " gumam Khushi dalam hati lalu melangkah pergi.
Tak lama kemudian Khushipun keluar dari dalam toilet itu dan terlonjak kaget ketika melihat banyak polisi dan wartawan ada disana. hingga ia pun tak sengaja menjatuhkan alat testpack itu dari tangannya sebelum mengetahui hasilnya. Kejadian itupun disiarkan langsung secara live.
Khushi sangat ketakutan dan bingung kenapa begitu banyak polisi didalam apotik itu.
"I-itu dia perampoknya pak polisi , cepat tangkap dia " ujar pemilik apotik.
"Perampok?? " gumam Khushi bingung
"Ehh bu-bukan, saya bukan perampok" menggeleng-gelengkan kepalanya."Lalu jika bukan perampok kenapa kau berpenampilan seperti itu" tanya pemilik apotik.
"A-aku...Hanya " gugup Khushi bingung harus bagaimana menjelaskannya.
"Apa ini" ujar salah satu polisi yang tak sengaja mengijak sesuatu dilantai.
"Bukankah ini alat tes kehamilan" ujar wartawan wanita mengambil alat itu dari tangan pak polisi.
"Wah nona selamat, kau hamil " sambungnya membuat semua yang ada disana bersorak gembira.
Khushi terkejut membelalakan matanya. Begitupun dengan Arnav yang kebetulan melihat tayangan itu ketika berada dicafe dengan para kliennya. Ia pun tak sengaja menyemburkan air yang tengah diminumnya.
"Pak Arnav apa kau baik-baik saja?" Tanya salah satu kliennya.
"Ya A- aku tidak apa-apa "jawabnya gelagapan Membuat para kliennya menatap bingung dengan sikapnya.
SERANG, 15 January 2018 👮
kitkit1ove
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love KHUSHI
HumorKhushi adalah seorang gadis yang lugu dan juga konyol . hingga sebuah insiden pun terjadi yang mengharuskan dirinya menikah dengan bosnya sendiri yang bernama Arnav Sing Raizada. Dia adalah bos yang sama sekali tidak peka pada bawahannya dan sela...