Beberapa hari kemudian , setelah kejadian itu Khushipun baru menyadari jika Arnav adalah bosnya sendiri dan merekapun akhirnya berteman.
"Hey Khushi kau bisakan menyelesaikan pekerjaan ku, aku lagi males banget nih" ujar salah satu rekan kerjanya sembari memberikan tumpukkan kertas pada Khushi.
Khushi hanya mengangguk tak bisa menolak permintaannya.
"Khushi aku juga dong! Tolong fotocopy semua berkas ini, aku harus cepat-cepat menyelesaikannya" ujar rekan kerja lain memberikan tumpukan berkas dimeja Khushi .
"aku juga Khushi..."
"Aku juga ya"
Ujar rekan kerja yang lainnya.
Melihat semua itu Arnavpun menjadi geram dibuatnya. Iapun berjalan menghampiri meja kerja Khushi.
"P-pak Arnav" ucap Khushi terkejut ketika melihat Arnav ada disana.
Kemudian Arnavpun mengambil tumpukan kertas dan berkas-berkas yang ada dimeja Khushi dan melemparnya.
Semua orang terkejut melihatnya termasuk Khushi dan suasanapun berubah menjadi hening.
"Jika kalian sudah tidak mampu untuk bekerja diperusahaan ini lagi, silahkan keluar dari perusahaanku ! Pintu diluar sana terbuka lebar untuk kalian yang ingin keluar dari sini " ujar Arnav penuh amarah.
Mendengar kemarahan sang bos. para karyawan disana hanya bisa menunduk kepalanya tak bisa berkata-kata lagi.
Arnav menatap Khushi dan menarik tangannya.
"Ikut denganku" ketus Arnav sembari menarik Khushi masuk kedalam life.Deg.. deg..deg..bunyi debaran jantung Khushi ketika dirinya berdiri disamping arnav. lalu iapun diam-diam menatap Arnav dan tersenyum ketika mengingat pembelaan Arnav tadi.
ting...pintu life pun terbuka Arnav kembali menarik pergelangan tangan Khushi dan membawanya keloby lantai bawah lalu menghempaskannya begitu saja.
Arnav menatap Khushi yang tengah mengelus pergelangan tangannya yang sakit.
"Kau itu begitu polos dan juga bodoh! Sampai-sampai semua orang memanfaatkanmu dan kau hanya diam saja menerimanya? " ujar Arnav dengan nada kesal.
"Ya, I-itu karna A-aku tidak bisa menolak permintaan orang lain" jawab Khushi polos.
"Apaah" ucap Arnav terkejut
"Jadi karna itulah kau gampang dibodohi pacarmu waktu itu" .Khushi mengangguk tak sadar , lalu kemudian menggelengkan kepalanya.
"Ee tidak tidak! Bu-bukan seperti itu! Waktu itu aku pikir dia menyukaiku J-jadi aku menuruti semua permintaannya" ujar Khushi sembari memanyunkan bibirnya."Itu sama aja bodoh " Arnav menjitak kepala Khushi.
"Kau pikir dia secepat itu menyukai gadis aneh sepertimu jika bukan karna ingin memanfaatkanmu" lanjut Arnav terkekeh.Khushi mengelus-elus kepalanya yang sakit akibat jitakan Arnav .
"Ya aku pikir begitu! Karna waktu itu adalah kali pertamanya ada seorang pria yang mau menyapaku dan mengajakku berkencan" ucanya polos."Ya sudah ayo ikut denganku" ajak Arnav
"Kemana?"
"Udah ikut saja "ajak Arnav sembari menarik tangan Khushi lagi.
"Ee tunggu "ujar Khushi menghentikannya karna ia merasakan mual pada perutnya. Rasanya ia ingin sekali mengeluarkan semua isi perutnya.
Khushi pun berlari kearah toilet sambil menutupi mulutnya.
Arnav bingung dengan apa yang terjadi pada Khushi, iapun mengikuti Khushi dari belakang.Didalam toilet,
"Hoekkk...Hoekkk..Hoekkk"
Khushi mengeluarkan semua isi perutnya. Ia benar-benar begitu mual sekali."Hahhhh... akhirnya " ujar Khushi merasa lega setelah mengeluarkan isi perutnya.
"Tapi kenapa tiba-tiba aku merasa mual?"sambungnya bingung.Seorang karyawan wanita menghampiri Khushi .
"Apa kau baik-baik saja nona" tanyanya.
"Entahlah aku begitu mual sekali" lirih Khushi sambil mengelus perutnya.
"Kau mual? apa kau juga akhir-akhir ini tidak bernafsu makan?" Tanya wanita itu.
"Ya " angguk Khushi"Apa kau juga sering merasa lelah?" Tanya wanita itu lagi.
Khushi mengangguk-anggukan kepalanya sambil tersenyum "yah, yah itu benar sekali ! wowww kau hebat bisa tahu semuanya. " ujar Khushi tersenyum memuji wanita itu.
"Kalau begitu selamat, aku rasa sepertinya kau sedang hamil ! Karna aku juga pernah mengangalami hal yang sama sepertimu saat pertama kali aku hamil" ujar wanita itu sambil tersenyum
Seketika senyum diwajah Khushi pun menghilang setelah mendengarnya..
"Ya sudah aku keluar dulu ya, temanku sudah menungguku diluar" sambungnya lalu pergi meninggalkan Khushi yang terbengong dengan apa yang wanita tadi katakan.
"H-hamil !!!!! " Gumamnya sembari tersenyum getir.
"Aku Hamillll" sambungnya terkejut sembari meraba-raba perutnya yang masih rata."Tunggu... tunggu ! Terakhir aku datang bulan tanggal.. " lanjutnya sembari menghitung-hitung dengan jarinya. Dan betapa terkejutnya dia.
"Apaa...! aku hamil ?! Aku hamil !" Paniknya tak percaya.
" jangan panik khushi... jangan panik huffff... hufff ..huff " sembari menghela-helakan nafasnya.
Khushi teringat saat Arnav menceritakan tentang tunangannya padanya malam itu. bagaimana ia benar-benar sangat mencintai tunangannya itu.
Entah kenapa tiba-tiba air mata Khushipun terjatuh membasahi pipinya.
Sementara diluar toilet Arnav tidak sengaja mendengar percakapan wanita yang bersama khushi tadi dengan temannya.
"Eh tau tidak , tadi ada wanita muda yang mual-mual didalam ! sepertinya dia juga karyawan disini tapi sepertinya beda gedung dengan kita soalnya aku tidak pernah melihatnya ! Aku rasa dia sedang hamil deh soalnya gejalanya sama seperti pertama aku hamil dulu " ujar wanita itu.
"So tau kamu ! Emangnya kamu dokter kandungan "ujar temannya.
"Ya akukan cuma menebak saja! Siapa tau benar dia sedang hamil"
"Whatever lah! "
Mereka berdua pun pergi dari sana.
Arnav hanya mengelengkan kepalanya sambil tersenyum.
"Dasar wanita ! kerjanya hanya bergosip saja ! Apa salahnya coba kalau wanita itu hamil" kekehnya.Beberapa detik kemudian iapun tersadar.
"Apaaaa...hamil ?!!! ".
Tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Arnav pun ingin mengeceknya sendiri.Saat hendak masuk kedalam untuk memastikannya Arnav pun tidak sengaja bertabrakan dengan Khushi yang baru saja keluar dari dalam toilet.
"Kyaaaaaa" teriak Arnav dan Khushi terkejut.
SERANG, 10 January 2018 👶👪
kitkit1ove
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love KHUSHI
HumorKhushi adalah seorang gadis yang lugu dan juga konyol . hingga sebuah insiden pun terjadi yang mengharuskan dirinya menikah dengan bosnya sendiri yang bernama Arnav Sing Raizada. Dia adalah bos yang sama sekali tidak peka pada bawahannya dan sela...