Eps.24

356 7 0
                                    

"Khushi anakku" ujar garima memeluk khushi kemudian membelai wajah khushi dan menatap Arnav.

"Semoga kalian berdua selalu bahagia "ucap garima sembari membelai wajah Arnav juga.

Khushi dan Arnav menatap satu sama lain kemudian tersenyum.

"Sudah sudah biarkan mereka istirahat dulu ! Ayo, bibi akan antar kalian ke kamar " ujar bibi menggiring khushi dan Arnav.

Di kamar khushi dan Arnav merasa canggung, mereka hanya diam setelah kepergian sang bibi. Hingga akhirnya khushi pun memulai percakapan itu.

"K-kau istilah, aku akan keluar dulu "ucap khushi hendak melangkah pergi.

"Khushi..." panggil Arnav menghentikan langkah khushi

"Ya" ucap khushi berbalik menatap Arnav

"A-aku...eemmm tidak jadi, pergilah "ujar Arnav gugup.

Khushi Mengangguk dan melanjutkan langkahnya.
.

Diluar, khushi menghampiri yang lainnya.

"Eh khushi kau tidak istirahat ?" Tanya bibi

Khushi hanya menggeleng pelan.

Kemudian garimapun menyuruh khushi duduk disebelahnya.

Garimapun menatap wajah putrinya itu dan membelainya.

"Khushi putriku, apa kau bahagia dengan pernikahanmu? Selama di delhi apakah Arnav pernah menyakitimu? "tanya garima

Khushi menggeleng pelan.
"Tidak, justru dia memperlakukanku dengan sangat baik dan aku sangat bahagia dengan pernikahanku" ujar Khushi sembari tersenyum.

Khushi terpaksa berbohong soal kehidupan pernikahannya bersama Arnav. Dia harus terlihat bahagia dimata keluarganya meskipun sebenarnya jauh dilubuk hatinya ia benar-benar sangat terluka menjalani pernikahan dengan pria yang sama sekali tak mencintainya.

"Syukurlah, ibu selalu berdoa agar kedua Putri ibu selalu bahagia " ujar garima tersenyum bahagia.Khushi tak bisa membendung airmatanya dan memeluk sang ibu.

"Terima kasih karna sudah memilihku menjadi putrimu ibu" gumam Khushi masih memeluk sang ibu.

Hal itupun membuat Arnav sedih dan ikut terluka dengan apa yang sedang Khushi rasakan saat tak sengaja melihat dan mendengar pembicaraan itu dari balik pintu kamar Khushi.

Malam harinya, Arnav teringat pembicaraan Khushi dan garima tadi siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam harinya, Arnav teringat pembicaraan Khushi dan garima tadi siang. Ia merasa bersalah karna tidak sengaja sering menyakiti Khushi dan membuatnya menangis . Hingga ia pun tak bisa tidur dibuatnya. Arnav pun membalikkan tubuhnya menatap wajah polos gadis yang tengah tertidur disampingnya itu. Lalu ia menggenggam tangan Khushi untuk menenangkan pikirannya dan kemudian perlahan memejamkan matanya.

Pagi harinya Khushi pun terbangun dan terkejut ketika melihat Arnav menggenggam tangannya ketika tidur. Ia pun melepaskan tangannya dengan hati-hati agar tidak membangunkan Arnav. Tapi sayangnya Arnav pun terbangun karna gerakan Khushi.

"M-maaf karna sudah membangunkanmu" ujar Khushi meminta maaf lalu melangkah pergi kekamar mandi.

Khushi ingat jika kran air dirumahnya akan mati tiap pukul 08.30. Iapun sengaja berlama-lama dikamar mandi untuk mengerjai Arnav. Dan pas banget saat tubuh Arnav dipenuhi sabun kran air dirumah itupun mati.

"Khushi...khushiii" panggil Arnav. Khushi yang mendengarnya pun hanya bisa tertawa terbahak-bahak karna berhasil mengerjai Arnav.

"Oh iya aku lupa memberitahumu jika kran air dirumah ini akan mati tiap jam 08.30" teriak Khushi dari luar kamar mandi.

"Apaaaa" ujar Arnav kesal lalu Keluar dan menghampiri Khushi dengan mata tertutup akibat sabun yang masih menempel diwajah dan tubuhnya.

Kemudian Khushi pun membawa Arnav ke tempat pemandian  umum dan memandikannya disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian Khushi pun membawa Arnav ke tempat pemandian umum dan memandikannya disana. Saat membuka matanya betapa terkejutnya Arnav ketika melihat banyak orang disana. Iapun kembali kerumah dengan wajah kesal plus malu.

Tak lama kemudian saat Arnav dan Khushi tengah duduk di luar rumah ia mendengar ada keributan disebelah rumahnya . Kemudian mereka berdua pun menghampiri dan menanyai apa yang terjadi.

"Paman bibi apa yang terjadi? " tanya Khushi

"Ini Khushi mesin cuci dirumah kami mati, dan kami tidak tahu bagaimana caranya menghidupkannya ! Kau tau kan jika didesa kita itu sulit sekali menemukan tempat yang bisa memperbaikinya" ujar bibi tetangga Khushi.

Kemudian Arnav pun menawarkan diri untuk memperbaikinya. Khushi tidak percaya jika Arnav bisa melakukannya. tak beberapa lama kemudian mesin cuci itu pun hidup kembali dengan sombongnya Arnav pun memamerkan keahliannya pada semua orang yang membuat Khushi benar-benar kesal melihatnya lalu pergi.

SERANG, 9 February 2018
kitkit1ove

My Love KHUSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang