Sehari setelah kepergian Arnav dari rumah Raizada. Khushi menjalani kehidupan nya seperti biasa bersama nenek dan yang lainnya dirumah itu walaupun tidak seperti dulu saat Arnav masih dirumah itu.
Nenek menatap sedih kearah Khushi yang tengah berdoa. Ia masih kecewa dengan keputusan Arnav yang lebih memilih Chandni daripada Khushi yang sekarang tengah mengandung anaknya. Lalu sang nenekpun menghampiri Khushi.
"Nenek" ujar Khushi sembari meminta berkat sang nenek.
"Ada apa nak? Nenek liat sepertinya kau tengah memikirkan sesuatu? Apakah itu tentang Arnav? " tanya sang nenek.
"Besok adalah hari kharpa chotku yang pertama sebagai menantu dirumah ini. Untuk pertama kalinya aku ingin berpuasa untuk keselamatan suamiku ! Tapi...." ujar Khushi sedih.
"jangan khawatir kau pasti akan mendapatkan kharpa chot pertamamu ! Nenek yakin Arnav pasti akan datang, percayalah "ujar nenek meyakinkan Khushi.
"Aku percaya jika takdir akan menyatukan kalian berdua, karna aku yakin kalian diciptakan untuk saling melengkapi" sambung nenek sembari membelai wajah Khushi lalu kemudian pergi.
"Andai itu terjadi" batin Khushi sedih.
Sementara di apartemen Chandni, Chandni tak sengaja menemukan cincin pernikahan Arnav dikantong celana Arnav yang hendak dicucinya.
"Kenapa Arnav masih menyimpan cincin pernikahannya? Mungkinkah Arnav masih menginginkan pernikahan ini? Apakah dia mencintai Khushi? " gumam Chandni ketika menatap cincin yang ada ditangannya.
Tak lama Arnav pun masuk kedalam apartemen itu dan menghampiri Chandni.
"Dimana laksmi? Aku membelikan ini untuknya" ujar Arnav ketika memperlihatkan pakaian bayi pada Chandni.
"Sejak kapan kau membeli pakaian bayi untuk laksmi?" tanya Chandni ketika melihat-lihat pakaian yang dibelikan Arnav sembari tersenyum .
"Khushi sering melakukannya dan dia juga sering memperlakukan laksmi layaknya seorang bayi ! dia memang gila " ujar Arnav tersenyum ketika bercerita tentang Khushi yang membuat senyum Chandni pun menghilang dari wajahnya . Sadar dengan apa yang barusan dikatakannya tadi Arnav pun mengalihkan pembicaraannya.
"Aku merasa... kau menikahi Khushi bukan karna kau harus bertanggung jawab padanya? melainkan karna hal lain ? Dan aku melihat perubahan pada dirimu dalam lima bulan ini ! apa kau mencintai Khushi ?" Tanya Chandni yang membuat Arnav terkejut mendengarnya.
"A-aku lupa membeli air minum untuk kita " lirih Arnav melangkah pergi menghindari pertanyaan Chandni.
"Aku tau kau menghindari pertanyaan dariku Arnav ! " gumam Chandni sedih menatap kepergian Arnav.
"Jika itu benar aku tidak akan membiarkannya , karna kau milikku dan aku tidak mau kehilangan mu" lanjutnya dengan uraian airmata.
.Arnav meneguk botol air mineral yang ada ditangannya ketika mengingat pertanyaan Chandni padanya saat di apartemen tadi.
"Benarkah aku mencintai Khushi? Tidak.. itu tidak mungkin aku hanya mencintai Chandni lalu bagaimana bisa aku mencintai Khushi ? "
"Arghhh pertanyaan Chandni bener-bener membuatku gila" lanjutnya sembari meremas-remas rambut hitamnya.
Kemudian Arnav pun mengeluarkan ponsel miliknya dari dalam saku celana.
"Halo HP ! Temui aku ditempat biasa " ucapnya ketika menelpon asisten setianya yaitu Hari Prakas (HP).
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love KHUSHI
HumorKhushi adalah seorang gadis yang lugu dan juga konyol . hingga sebuah insiden pun terjadi yang mengharuskan dirinya menikah dengan bosnya sendiri yang bernama Arnav Sing Raizada. Dia adalah bos yang sama sekali tidak peka pada bawahannya dan sela...