Eps.11

409 9 0
                                    

"HENTIKAN..." ujar Arnav menghelai tangan bibi yang hendak menampar Khushi 

Mereka semua terkejut dan menatap kearah Arnav termasuk Khushi yang tengah berdiri dibelakangnya.

"Jangan memukulnya lagi karna akulah ayah dari bayi itu " sambungnya yang membuat Khushi menggelengkan kepalanya.

Khushi membalikkan tubuh Arnav " kenapa kau kemari? Kitakan sudah sepakat untuk melupakan semuanya" bisik Khushi.

"Bukan, bukan dia ayahnya" Khushi menggelengkan kepalanya.

"Cukup Khushi!  Sekarang kau diam saja biar aku yang akan menjelaskannya pada mereka " ujar Arnav meyakinkan Khushi.

"T-tapi.... "

"Sstttt diamlah ok" ujar Arnav

"Aku tahu kalian marah pada Khushi tapi semua ini bukan salahnya!  Akulah yang salah harusnya aku tahu jika malam itu Chandni tidak akan datang ke hotel itu menemuiku ! untuk itu jika kalian ingin marah,  marahlah padaku jangan padanya" bela Arnav

Khushi benar-benar terharu mendengar pembelaan Arnav padanya. Entah kenapa airmata nya mulai menetes kembali.

"Sekali lagi, dia sudah menolongku"gumamnya dalam hati menatap Arnav.

Karna hari mulai malam garimapun menyuruh Khushi mengajak Arnav untuk beristirahat dan melanjutkan permasalahan itu besok pagi.

Khushi pun akhirnya menyuruh arnav untuk beristirahat dikamarnya karna ia juga tahu saat ini Arnav pasti sangat lelah akibat perjalanannya dari delhi kelacknow lumayan jauh.
.

Kamar itu begitu kecil dan panas membuat Arnav benar-benar tidak nyaman ditempat itu.

"Arghhh sial. Harusnya aku tidak datang ketempat ini " Arnav mendengus kesal.

Taklama Khushi pun menghampirinya dengan membawa pakaian ganti dan juga makanan.

"Maafkan aku ! Kau jadi susah karnaku "gumam Khushi merasa bersalah.

"Kau pasti lapar?  Nih aku membawakanmu makanan meskipun cuman manisan ini yang ada " memberikan semangkuk manisan jelebi pada Arnav.

"Apa ini?".

"Ini manisan jelebi dari lacknow ! Makanlah kau pasti akan menyukainya" ujar Khushi tersenyum.

"Aku tidak suka manisan". Ketus Arnav

"Kenapa?"

"karna aku mempunyai penyakit diabetes ! Apa kau ingin membunuhku dengan manisan itu" bentak Arnav

"Dan, Lihatlah kamar ini ! Bagaimana aku bisa beristirahat, kamar ini begitu panas dan sesak ! Argghhh" teriaknya. Khushi hanya diam mendengarkan.

" Andai saja malam itu Chandni datang menepati janjinya Mungkin aku dan Chandni sudah...! argghh sial tapi, aku malah datang ketempat ini karnamu" gumam Arnav.

"Aku tahu kau datang kesini pasti karna melihat siaranku kemarin kan ?" Tanya Khushi.

"Aku minta maaf karna kesalahanku kau harus menanggung semua ini " lanjut Khushi.

"Sudahlah jangan terus menyalahkan dirimu! Anggap saja semua itu kecelakaan" ujar Arnav.

"Apa ini" sambung Arnav ketika melihat sebuah kotak kecil yang ada dimeja rias Khushi.

" oh ini adalah kotak permohonan!  Sejak kecil aku suka menulis semua permohonan dan menyimpannya disini" jelas Khushi.

"Aku berharap ada orang yang bisa mencintai ku dan akupun bisa  mencintainya juga " ujar Arnav ketika membaca salah satu permohonan yang ditulis Khushi.

Pipi Khushi memerah karna malu. Ia mengambilnya dari tangan aranv dan menyimpannya kembali.

"Oh ya ngomong-ngomong apa kau tidak marah pada nona Chandni karna sudah meninggalkanmu? " tanya Khushi.

"Kalau dibilang marah, aku benar-benar marah ! Tapi, sayangnya aku tidak bisa marah padanya terlalu lama"

"Kenapa?"

"Sebab dia sangat berarti dihidupku . aku sangat mencintainya " ucap Arnav terduduk dan diikuti oleh Khushi yang duduk disampingnya.

"Saat pertama kali melihatnya, aku merasa dia wanita yang berbeda!  Dia wanita yang sangat percaya diri dan pekerja keras, dia akan terus berusaha dan berusaha untuk mencapai mimpinya bagaimanapun itu caranya ! itulah yang membuatku menyukai Chandni   " gumam Arnav menceritakan tentang Chandni pada Khushi.

"Nona Chandni sangat beruntung karna kau sangat mencintainya ! Hmmm sebenarnya  aku juga pekerja keras tapi sayangnya tidak ada yg menghargaiku" ucap Khushi memanyunkan bibirnya.

"Chandni itu wanita yang pinta , dia memiliki ambisi dan keyakinan dalam dirinya. sementara kau...bagaimana orang mau menghargaimu?" ujar Arnav meledek.

Khushi tersinggung mendengarnya " ya aku sadar.. aku memang tidak ada apa-apanya dibandingi nona Chandni !cepat gantilah pakaianmu dan beristirahatlah , aku permisi dulu" lirih Khushi sembari memberikan pakaian yang ada ditangannya dan melangkah pergi.

"Tunggu khushi" panggil Arnav menghentikan langkah Khushi

"Hmm bagaimana dengan kandunganmu? M-maksudku... aku bukannya tidak mau bertanggung jawab!.  Aku tahu bayi itu tidak bersalah tapi dalam keadaan seperti ini A-aku tidak bisa menikahimu karna kita masih orang asing yang belum mengenal satu sama lain" ucap Arnav yang membuat Khushi bersedih mendengarnya.

  Aku tahu bayi itu tidak bersalah tapi dalam keadaan seperti ini A-aku tidak bisa menikahimu karna kita masih orang asing yang belum mengenal satu sama lain" ucap Arnav yang membuat Khushi bersedih mendengarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tahu ! Aku minta maaf,  harusnya semua ini tidak terjadi " menghapus airmatanya.

"Apa yang kau katakan benar!  aku tidak ingin karna bayi ini hubunganmu dan nona Chandni jadi hancur...aku juga tidak mau membebankanmu. lagipula belum tentu aku bisa menjadi ibu yang baik bagi bayi ini ! Dan... aku sudah  memutuskan bahwa besok aku akan pergi kerumah sakit untuk menggugurkannya.  ya walaupun sebenarnya aku takut pada darah tapi aku rasa inilah yang terbaik untuk kita berdua" ujar Khushi berusaha tersenyum walaupun hatinya begitu sakit.

SERANG, 23 January 2018..😢😢
kitkit1ove

My Love KHUSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang