Eps.25 Keusilan Khushi

399 9 0
                                    

Kesal melihat kesombongan arnav Khushi pun mempunyai ide untuk mengerjainya kembali.

Khushi sengaja memanggil warga dan menyuruh mereka untuk membawa perabotan mereka yang rusak agar bisa diperbaiki Arnav. Arnav kaget melihat banyak warga yang berdatangan kerumah Gupta begitu dengan payal yang ada disana

"What the?" Ucap Arnav Kaget

Khushi pun menjelaskan pada Arnav bahwa dialah yang menyuruh warga datang kerumahnya membawa perabotan mereka yang rusak untuk bisa diperbaiki Arnav.

Untuk menebus kesalahannya pada khushi Akhirnya Arnav pun terpaksa setuju untuk memperbaiki perabotan-perabotan warga yang rusak sembari menahan kekesalannya pada Khushi. 

Payal menarik lengan Khushi menjauh dari sana.

"Khushi apa yang kau lakukan? Bagaimana jika ibu dan bibi mengetahui semua ini" bisik payal.

"Itu tidak akan, ibu dan bibikan sekarang sedang tidak ada dirumah! Biar dia tau rasa karna kesombongannya itu" gumam khushi menatap kesal kearah Arnav.

"Kau ini" Payal hanya menggeleng-gelengkan kepalanya lalu pergi.

Belum selesai memperbaiki perabotan warga bibi dan garimapun datang dan kaget ketika melihat banyak warga dirumahnya. Begitu dengan payal dan Khushi yang terkejut melihat kedatangan mereka yang terlalu cepat.

"Astaga apa yang terjadi di rumah ini? Kenapa banyak warga disini?" Tanya bibi

Salah satu wargapun memberitahu kepada bibi dan garima tentang kedatangan mereka kerumah itu atas usulan dari Khushi.

Salah satu wargapun memberitahu kepada bibi dan garima tentang kedatangan mereka kerumah itu atas usulan dari Khushi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bibipun menjewer telinga Khushi karna sudah mengerjai Arnav. Akhirnya warga pun pergi dari sana dengan wajah kecewa karna sebagai perabotan mereka belum sempat  diperbaiki Arnav. Arnav merasa lega dan terselamatkan.

Setelah semua warga pergi, Arnav pun menghampiri Khushi

"Apa kau sudah puas mengerjaiku Khushi Kumari Gupta Sing Raizada " bisik Arnav lalu mencium pipi khushi yang membuat Khushi terkejut dibuatnya. Lalu pergi meninggalkan Khushi yang masih terkejut karna ciumannya tadi.

Khushi memegang pipinya dan tersenyum.

Diluar, Arnav membantu bibi mengganti genteng yang bocor dengan genteng yang baru. Namun saat hendak menaiki tangga tanpa sengaja Arnav terpeleset dan terjatuh. Khushi,garima dan payalpun berlari keluar ketika mendengar teriakan bibi dari luar rumah. Mereka terkejut ketika melihat Arnav

"Arnav ji" teriak Khushi cemas dan berlari menghampiri Arnav

Khushi pun membangunkan Arnav dan mengelus-elus kepala Arnav yang tidak sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Khushi pun membangunkan Arnav dan mengelus-elus kepala Arnav yang tidak sakit.

"Khushi yang sakit itu punggungku bukannya kepalaku" gumam Arnav kesal.

"Oh ma'af aku salah ya " ujar khushi terkekeh. 

Khushi pun membantu Arnav berdiri.

"Tunggu dulu! Bajumu kotor terkena lumpur!  Sebentar aku akan membersihkannya " ujar khushi pergi mengambil selang air yang ada disana. Seringai jahilpun muncul diwajah khushi, ia pun menyemprotkan selang air itu ketubuh Arnav sambil tertawa bahagia.

Bukannya marah justru Arnav tersenyum melihat Khushi tertawa bahagia tanpa peduli tubuhnya yang basah kuyup karna ulah Khushi.   

Garima,bibi dan payal tersenyum melihat keromantisan mereka berdua.

"khushi sudah , jangan menyiraminya lagi" ujar bibi menghentikan khushi lalu kemudian menghampiri aranv
"Arnav apa kau tidak apa-apa nak?" Tanya bibi

"Bibi rasa punggungmu cedera,  ayo kita masuk kedalam biar bibi memijat punggungmu" ajak bibi searaya menuntun Arnav masuk.

"T-tidak usah bibi aku tidak apa-apa " tolak Arnav ketika bibi hendak memijat punggung Arnav.

"Kau tak usah memijatnya kak , biar Khushi saja yang akan memijat Arnav " ujar garima lalu menatap Khushi

"Khushi kau adalah istri Arnav biar kau saja yang melakukannya" sambung garima

"A-apa? Aku ! T-tapi.." lirih Khushi terpotong oleh ringisan Arnav.

"Aghhh punggungku "ringis Arnav yang pura-pura kesakitan agar bisa dipijat oleh Khushi untuk  membalas mengerjai Khushi.

"Khushi lebih baik sekarang kau bawa Arnav ke kamar biar bibi akan mengambilkan minyak untuk memijat punggungnya" ujar bibi khwatir.

Dengan sangat terpaksa Khushi pun menuntun Arnav kekamar. Dikamar, Tiba-tiba Arnav membuka bajunya membuat Khushi panik dibuatnya.

"A-apa yang kau lakukan"

"Membuka baju! Kau tak lihat bajuku basah karnamu. Lagipula sekarangkan kau akan memijat punggungku ! Cepat bantu aku melepaskannya "

Khushi akhirnya membantu Arnav melepaskan bajunya.
Seringai jahilpun terukir dibibir Arnav.

"Kyaaa..apa yang kau lakukan? " teriak Khushi kaget dan langsung menutup matanya ketika Arnav hendak membuka celananya didepan khushi.

"Celanaku juga basah jadi aku ingin membukanya, dan sekarang kau bantu aku lagi untuk melepaskannya"

"Hah..tidak aku tidak mau" ujar Khushi.

"Kenapa?  Kau malu? Kenapa harus malu kaukan istriku ? Lagipula kita pernah melakukannya" Ujar Arnav mendekati Khushi.

"T-tapi w-waktu itukan.." lirih khushi beringsut menjauh

"Ayolah istriku kemarilah jangan takut  " desah Arnav yang terus mendekati khushi dengan seringai jahilnya.

"A-Arnav hentikan" lirih khushi panik dan terus menjauh hingga tanpa sengaja arnavpun tersandung dan menindih Khushi tepat diatas tempat tidur Khushi.  

Merekapun saling menatap satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merekapun saling menatap satu sama lain.

"Khushi ini minyak urut untuk Ar...nav "ujar bibi ketika masuk kedalam kamar Khushi dan terkejut ketika melihat Arnav tengah menindih khushi ditempat tidur. Begitupun dengan Khushi dan Arnav yang mendongak kaget ketika melihat sang bibi ada disana.

Buru-buru Khushi pun mendorong tubuh Arnav yang ada diatas tubuhnya.

"Maaf, bibi sudah mengganggu kalian! Kalian boleh melanjutkannya lagi" goda bibi sambil tersenyum lalu pergi setelah menaruh minyak urut di atas meja yang ada dikamar itu.

Setelah kepergian sang bibi Arnav dan Khushi menjadi canggung dan gugup. Dan Khushi pun segera pergi dari sana setelah memijat punggung Arnav.

SERANG,12 February 2018
kitkit1ove 😄😄😄

My Love KHUSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang