Eps.04 Crying

338 8 0
                                    

Khushi pun menghampiri mereka berdua.

"Shyam Apa yang sedang kau lakukan dikamarku dengan wanita ini?" Tanya Khushi yang tak bisa menahan air matanya lagi.

"Ee A-aku sedang....tunggu dulu kenapa penampilanmu seperti ini ?" tanya Shyam ketika menatap tubuh Khushi yang hanya terbalut selimut putih.

Khushi tersadar jika dirinya telah meninggalkan pakaiannya dikamar Arnav dan tidak sempat untuk memakainya kembali.

Taklama Arnavpun datang menghampiri kamar khushi dengan membawa pakaian Khushi yang tertinggal dikamarnya. Iapun melihat Khushi tengah menangis disana.

"Ckckck ternyata sifatmu tak selugu penampilanmu Khushi!" Ujar Shyam

"Kau memarahiku karna bermesraan dengan wanita lain ! sedangkan dirimu sendiri , kau telah menjual tubuhmu pada pria ini ckckck " sambung Shyam menjelek-jelekan Khushi.

Plakkkk tamparan Itu pun mendarat dipipi Shyam.

"Aku tidak serendah apa yang kamu bayangkan Shyam " lirih Khushi dengan hati bergetar.

"Beraninya kau menamparku" teriak  Shyam yang hendak membalas tamparan Khushi. Namun langsung dihalang oleh Arnav yang sudah berdiri didepan khushi.

Arnav menarik kerah baju Shyam dan menatapnya tajam "Beraninya kau pada wanita ! dasar baji**an"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arnav menarik kerah baju Shyam dan menatapnya tajam "Beraninya kau pada wanita ! dasar baji**an".

"Memangnya kau siapanya gadis bodoh ini? Hahh " teriak Shyam melepaskan tangan Arnav dari tubuhnya.

"Heh gadis bodoh kau pikir aku tertarik padamu! Liatlah dirimu kau terlihat bodoh dan kampungan cih.. mana ada pria yang tertarik dengamu " ujar Shyam menatap rendah Khushi.

"Sekarang pergilah dari sini aku muak melihatmu" lanjut Shyam mengusir Khushi yang tengah menangis.

tidak tahan melihat semua itu Arnavpun mengepal tangannya dan menarik kembali kerah baju Shyam.

"Kau sama sekali tidak ada sopannya pada wanita ya " terikanya hendak memukul Shyam namun langsung dilerai oleh Khushi.

"Hentikan ! Jangan mengotori tanganmu dengan memukulnya! Biarlah aku yang akan pergi " ujar Khushi .
Iapun mengambil pakaiannya yang ada ditangan Arnav dan berlari pergi meninggalkan ruangan itu.

Entah kenapa dada Arnav begitu sakit ketika melihat gadis itu menangis. Ia menatap tajam kearah Shyam lalu kemudian pergi dari sana.

Khushi tak henti-hentinya menangis menerima semua yang sudah terjadi padanya tanpa peduli tubuhnya yang sudah basah akibat hujan yang turun sangat deras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Khushi tak henti-hentinya menangis menerima semua yang sudah terjadi padanya tanpa peduli tubuhnya yang sudah basah akibat hujan yang turun sangat deras. Ia terus berjalan mengikuti arah langkah kakinya dan tak menyadari ada sebuah mobil yang melanju kearahnya. Dengan sigap Arnav yang kebetulan melihatnya pun langsung meraih tubuh Khushi dalam dekapannya menghindari mobil itu. Sejenak merekapun saling bertatapan.

"Jangan lupa baca bagian ini sambil dengerin musik yang diatas ya..."

Arnavpun melepaskan pelukannya dan mencengkram tubuh Khushi. 
"Hey apa yang kau lakukan? Apa Kau ingin mengakhiri hidupmu " bentak Arnav

"Ya aku ingin mengakhiri hidupku ,  untuk apa kau menolongku" teriak Khushi melepaskan tubuhnya dari Arnav.

"Lagi pula untuk apa aku hidup ! Aku sekarang sudah hancur bener-bener hancur  hiks..hiks.." lanjutnya menangis.

Tidak tega melihat Khushi yang menangis Arnav pun memeluknya

"Maafkan aku ini semua salahku"

Khushi melepaskan pelukkan Arnav dan menggelengkan kepalanya.

"Tidak,  ini bukan salahmu!  I-ini semua salahku karna telah salah masuk ke kamar mu ! Harusnya....harusnya aku tidak mudah percaya pada laki-laki itu " ujar Khushi.

"Ini juga salahku aku mengira kau adalah Chandni  tunanganku ! Harusnya aku tahu dan membaca pesan shivani bahwa dia tidak akan datang ke hotel itu" ujar Arnav.

"tunangan? Kau punya tunangan?" tanya Khushi.

"Ya" angguk Arnav
"Sebenarnya aku ingin melamarnya tepat disaat tahun baru tiba, tapi sayangnya dia tidak bisa datang karna harus mengejar karirnya yang selama ini menjadi mimpinya sejak dulu"sambung Arnav.

"Apa kau akan menunggunya?" tanya Khushi.

"Tentu ! Sampai kapanpun aku akan menunggunya karna dia adalah segalanya buat ku. " ujar arnav sembari tersenyum.

Entah kenapa Khushi merasakan sesak didadanya ketika mendengar itu.

"Baguslah!  Kalau begitu kita lupakan saja apa yang sudah terjadi dan anggap saja seperti tidak terjadi apa-apa pada kita berdua dan semoga kau bisa hidup bahagia bersama tunanganmu! Kau setuju" ujar Khushi sembari menjulurkan tangannya pada Arnav Dan Arnavpun menerimanya.

Arnav menatap kesedihan diwajah khushi dan ia teringat ketika Khushi diperlakukan tidak baik oleh Shyam dihotel tadi. lalu Ia pun berniat membantu Khushi untuk mempermalukan shyam dihadapan semua orang .

SERANG, 8 January 2018 🌧
kitkit1ove

My Love KHUSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang