Eldomaro Elzo Domain

46.4K 1.2K 222
                                    

🗿

🗿

🗿

👑

Aku tidak suka awan yang tadinya putih tiba-tiba berubah warna menjadi gelap, jika awan itu sudah berubah warna menjadi gelap maka ia akan mengeluarkan tetesan air hujan disetiap detiknya dan aku sangat membenci hujan turun.

--• El •--

Bosan, El benar-benar sudah bosan berada dikelas ini ia tidak mendengarkan penjelasan guru didepan El terkesan cuek dan tidak peduli tangannya sibuk mencoret-coret kertas kosong itu dengan bolpoint yang ia pegang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bosan, El benar-benar sudah bosan berada dikelas ini ia tidak mendengarkan penjelasan guru didepan El terkesan cuek dan tidak peduli tangannya sibuk mencoret-coret kertas kosong itu dengan bolpoint yang ia pegang.

Setelah menjelaskan materi tadi guru tersebut langsung memberikan soal untuk anak muridnya kerjakan, semua orang mendesah kecewa saat bu Dewi dengan lantangnya berbicara didepan kelas bahwa hari ini ujian dadakan yang beliau berikan dan harus dikerjakan sampai bel berbunyi.

"Sstttt.. ssttt." kode Alvan kepada El.

El menoleh dengan lirikan matanya.

Alvan tersenyum lebar menampilkan sederet gigi putihnya. "Biasa."

Beberapa menit kemudian, Alvan melirik lagi kearah El dengan perasaan was-was saat ini ia sudah seperti sedang mengambil barang secara ilegal bermain kucing-kucingan dengan guru didepan.

El langsung melemparkan kertas dengan santainya, kertas tersebut adalah hasil coretan saat ia mengitung tadi.

Tepat saat El melemparkan kertasnya kearah Alvan dan Alvan sudah menangkapnya, bu Dewi langsung menatap tajam sang pelaku yang ia lihat.

"Apa itu Alvan."

"Ini bu? Ya kertas lah."

"Kertas itu isinya apa?"

"Surat bu."

"Coba bacakan."

"Ibu jangan kepo deh ini tuh privasi orang tau."

"Terserah buang kertas itu atau saya ambil."

Alvan langsung memasukan lipatan kertas tersebut kedalam kolong meja, ia langsung menekuk wajahnya kearah El seakan meminta pertanggung jawaban karena El melemparnya tidak hati-hati dan ia belum mengisi satu soal pun.

Dengan santainya El melewati Alvan begitu saja diikuti dengan Alan, bagai mendapat emas harta karun Alan memberikannya sebuah kertas dengan cepat Alvan mengambilnya ia langsung mengisi soal dengan khidmat.

"Astagfirullah gak tuh bu Dewi! ngasih soal gak kira-kira," gerutu Alvan sambil berjalan kearah kantin.

"Pasangan sejoli itu sama aja!" Yang dimaksudkan Alvan adalah pak Jito dan bu Dewi karena mereka pasutri dan memiliki sifat yang sama persis.

"Spesies lele itu emang cocok, pak jito si kumis lele dan bu Dewi si alis lele," seru Alan.

"El sayang," teriak Alfira dengan manjanya kearah El yang baru saja menginjakkan kaki dikantin.

"Ulet bulu jabrik beraksi lagi," desis Alvan tidak suka.

Alfira mendekat kearah El dengan segala kecentilannya, El menggerakan tangannya seakan tidak ingin diganggu dan perintah itu mutlak harus dilakukan.

"Mampus lo!" Seru Alvan.

Sepulang sekolah langit terlihat mendung, El membenci itu ia bergegas langsung pulang kerumahnya mengendarai motor dengan kecepatan diatas rata-rata.

Tetesan air hujan mulai turun, Perasaan itu muncul kembali ia menggelengkan kepalanya pelan ia harus tenang karena hujan belum besar masih tetesan kecil, El harus bisa mengendalikan perasaannya saat ini.

Tuhan masih berbaik hati padanya, tetesan tersebut sedikit perlahan-lahan menghilang tertiup oleh angin, El tetap melajukan motornya dengan cepat ia yakin beberapa menit lagi hujan akan turun dengan deras.





***

Notif : oke. ini sekilas tentang El, selanjutnya sekilas tentang Biee.

Harap tinggalkan jejak disetiap partnya!^^

Salam,

Sanders13

Elbiee : Prince Stone✔ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang