• Elbiee #21 •

11.8K 491 3
                                    

Pagi-pagi Biee sudah di kejutkan dengan kedatangan El. Ia baru saja membuka gerbang rumahnya, laki-laki itu sudah menunggu duduk manis di motor sport miliknya, Biee hanya menatap sekilas setelah itu ia berdiri menunggu pesanan gojek online yang sudah ia pesan.

"Naik"

Biee menghiraukan ucapan laki-laki di sampingnya, ia lebih memilih memainkan ponselnya.

"Ayo naik"

"Lo ngomong sama gue?" Tanya Biee.

"Hmm"

"Oh kirain gue lo ngomong sama kaum lo itu yang ada di bawah" tunjuk Biee kearah batu-batu kecil yang berada di pingir jalan.

El menghembuskan napasnya kasar.
ia harus sabar, menghadapi gadis
yang berada di sampingnya saat ini.

"Ayo cepet nanti telat"

"Nggak lah gue udah pesen ojol"

Tidak lama kemudian Pesanan
gojek online yang Biee pesan datang. Biee tersenyum, langsung saja ia memakai helm yang
di berikan oleh abang gojek langganannya, Biee menghiraukan
El yang menatapnya tajam.

Belum sampai Biee naik,
tangannya sudah di cekal oleh El.

"Maaf pak, nggak jadi nih saya bayar" ucap El sambil memberikan uang lima puluh ribuan.

"Apaan sih lo" Biee berdecak kesal.

El segera melepaskan helm yang
Biee pakai. Mereka berdua sudah berdiri berhadapan dengan jarak yang lumayan dekat, seketika Biee
di buat melongo dengan kelakuan El yang sedang melepaskan helmnya.

"Nih pak helmnya"

"Iya makasih mas, saya pergi"

Biee menatap sendu kearah gojek online yang sudah menghilang
di belokan depan. itu kan ojol  langganannya setiap hari, bahkan
Biee sudah akrab dengan si bapaknya.

"Ayo naik"

Biee mendengus sebal ia langsung saja naik. Setelah itu Biee mengerutkan keningnya karena motornya tetap diam tidak langsung berjalan.

"Kok malah diem mongok ya motornya" ucap Biee bingung.

"Pegangan"

"Nggak mau"

"Nanti jatuh"

"Nggak"

"Terserah!"

El mulai menjalankan motornya.
Di sepanjang perjalanan mereka hanya terdiam, El melirik kearah spion ia tersenyum melihat gadis itu, tiba-tiba ia mempunyai ide El menambah kecepatan laju motornya.

"Pelanin nggak!! Gue takut, gue masih pengen hidup liat kucing kesayangan gue nemuin jodohnya"

"Aaa Bunda-Mom"

"Pegangan yang erat"

Biee di buat terkejut. Ia langsung
saja memeluk El erat-erat sambil memejamkan kedua matanya, mulutnya tidak berhenti berkomat-kamit merapalkan
doa dan hanya Biee yang tahu
doa apa yang ia baca.

Biee merasa takut saat ini. Ingin rasanya ia melempar biji buah anggur
dan mengenai tepat di kepala El,
Biee menggelengkan kepalanya biji
anggur kan kecil yasudah ia ganti dengan biji cabe saja! sedangkan El
ia terus saja tersenyum di balik
helm yang ia pakai.

Akhirnya mereka sampai di parkiran sekolah. Sepanjang masuk gerbang sampai parkiran banyak yang memperhatikannya dan itu sudah biasa menurut El ia santai saja dan terkesan cuek. El tersenyum geli melihat kearah Biee, karena gadis itu masih memeluknya erat-erat sambil memejamkan kedua matanya.

"Nggak malu"

"Malu apa"

"Lo nyaman peluk gue"

Biee langsung membuka kedua matanya. Ia begitu terkejut ternyata sudah berada di parkiran! dan lihatlah semua orang memperhatikan kearahnya. Biee segera melepaskan pelukannya ia merasa malu ingin sekali Biee menyembunyikan kepalanya kedalam tas.

"Lo peluk-peluk gue" kesal Biee, ia segera turun sambil memukul punggung El dengan penuh tenaga, setelah itu ia pergi sambil menutup kedua matanya dengan tangan ia melangkahkan kakinya menuju kelas terdapat celah untuk Biee bisa melihat jalan. El yang melihat itu
ia tersenyum geli sambil menggelengkan kepalanya.

"Lihat lah pasangan baru ini" tunjuk Alvan kearah El.

Alvan datang bersama dengan Alan mendekati sahabatnya, sedari tadi mereka memperhatikan kearah dua sejoli itu.

"Masih pagi masyaallah" ucap Alvan sambil menggelengkan kepalanya. "Tenang Landak jangan ngerasa jones ada gue" lanjut Alvan sambil menepuk pundak Alan.

Alan menepis tangan Alvan ia berigidik ngeri melihat tingkah Alvan.

"Asikk berarti hari ini kita jadi dong makan gratis Siomay mbak Atin, gue udah nggak sabar ketemu mbak Atin" ucap Alvan semangat 45'.

Jangan lupa tinggalkan jejaknya yaa^_^

Bantu vote/komen yaa readers cerita ini biar semangat nulisnya..

Terimakasih yang sudah memberikan vote/komen itu sangat berharga bagiku:)

Akhir-akhir ini aku kehilangan mood menulis entahlah mungkin aku butuh dukungan dari kalian.

SALAM,




Sanwldr




Elbiee : Prince Stone✔ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang