"Awas lo ya! Dasar Batu es, batu nisan, batu kali berjalan!!!"
Semua berawal dari permainan truth or dare yang teman-temannya buat, Bianca Khanza Nadira harus menerima tantangan dari teman sekelasnya untuk berfoto bersama dengan laki-laki yang berna...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Jam sudah menunjukkan pukul enam pagi. Mood-Nya pagi ini sungguh kacau ia berjalan tampak lesu seakan kakinya dipaksa untuk melangkah Biee sudah datang di sekolah dengan memasang wajah cemberut, ia sangat kesal ingin sekali menguliti El si batu es, batu nisan, batu kali berjalan itu lihat saja nanti pembalasannya ia akan membalasnya.
Biee tidak terima mendapat perlakuan seperti itu pantang baginya dan ia harus berhasil menyelesaikan misinya kali ini.
Memikirkan kejadian kemarin, untung saja ponsel kesayangannya tidak kenapa-kenapa jika kalian berpikir Biee berhasil mengambil gambar bersama dengan El kemarin. Itu tidak benar, kenyataannya ponselnya hanya mempotret wajah absurd-Nya saja ini gila! Semalam ia terus saja menggerutu berbagai sumpah serapah ia keluarkan untuk seorang Eldomaro. Soal foto tadi Biee langsung menghapusnya tanpa diketahui oleh orang lain apalagi Hilda, Biee menggeleng keras. Hal apapun itu Hilda tidak boleh tahu apalagi aibnya itu sangat berbahaya sudah pasti Biee akan jadi bahan keisengan sahabatnya itu.
Dengan perasaan hati yang amat kesal Biee menghentikan langkah nya. Ia melihat sekitar keadaan kelasnya masih sepi hanya ia seorang diri disini what the hell yang benar saja sial ia datang terlalu pagi, mungkin Biee baru saja memecahkan rekor karena ia datang paling pertama bayangkan dirinya datang sepagi ini mungkin tidak ada yang salah tapi menurutnya ini aneh jelas saja yang biasanya ia datang paling akhir saat-saat mendekati bel masuk berbunyi. Setelah meneliti dengan pasti, sepertinya keadaan aman Biee langsung melanjutkan langkahnya lagi untuk masuk kedalam kelas ia duduk dikursi paling depan pagi-pagi gini mood-Nya sudah buruk. Di tambah lagi dengan masalah kemarin ponselnya terjatuh gara-gara laki-laki itu.
Srekkk
Srekkk
Belum lama ia duduk Biee mendengar suara aneh dari arah belakang, jelas terdengar ditelinganya. Dengan tangan yang bergetar sambil memegang ponsel ia ragu untuk menoleh tapi rasa penasarannya lebih besar saat ini Biee memberanikan diri ia menoleh kearah belakang, kekanan dan kekiri. Ia tidak melihat apapun atau seseorang dibelakang sana selain dirinya perasaan Biee mulai tidak enak sekarang.
"Nggak mungkin miss Linda, datang samperin gue."
Duk
"Siapa disana," ucap Biee dengan takut-takut.
"Kalo berani keluar."
Disaat Biee sedang berpikir dan melamun memikirkan kejadian tadi ia merasa ada yang menyentuh pundaknya dan seketika itu juga ia berteriak.
"Aaaaaaa.. jangan makan jantung Biee, miss Linda nggak enak pahit asem kecut dan lain-lain."
Hilda tertawa dibelakang Biee sambil memegangi perutnya. Rencananya sukses, membuat Biee ketakutan. kebiasaannya setiap hari adalah menjahili sahabatnya ini, cukup membuat hiburan untuk dirinya Hilda sangat bersyukur bisa mendapat sahabat seperti Biee walaupun banyak tingkah laku anehnya yang Hilda sangat tidak suka dari Biee.
