• Elbiee #32 •

9.3K 382 13
                                    

HAPPY READING

.
.
.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


Tribun sudah di penuhi oleh siswa-siswi SMA Starlight. Mereka ingin menyaksikan pertandingan bola basket yang selalu di adakan setiap satu bulan sekali. Penonton sangat ramai teriakan masing-masing pendukung saling bersahutan, suasana sangat menegangkan saat El sang kapten mencoba men-dribbel bolanya. Peluh tetesan keringat terlihat jelas nampak, semua siswi yang melihat itu berteriak histeris.

"Dasar alay!" cibir Biee kepada lima orang siswi yang menurutnya sangat lebay itu.

"Lo cemburu Biee pacar lo banyak fansnya"

Tidak lama kemudian bola itu memantul dan melayang masuk kedalam ring sesuai dengan tembakan sang kapten. El melakukan gerakan shooting Dunking suasana semakin heboh saat penonton melihat atraksi El yang selalu memukau apalagi para kaum hawa. Teriakan siswi terdengar kencang dan memuji keahlian cowok tampan itu.

"Nggak ngapain gue cemburu!" Seru Biee sedikit kesal.

"Seriously?"

Bunyi peluit terdengar. Tanda berakhirnya pertandingan yang di menangkan oleh tim Orion Darkranger. El tersenyum sinis menatap kearah tim lawannya yang kalah. Setelah itu, El mengalihkan tatapannya kearah tribun gadis munggilnya ternyata berada di situ.

"El kamu pasti cape banget ya" Alfira mendekat duduk di samping El memberikan sebotol minuman dingin dan handuk kecil.

Mendapat respon seperti itu dari cowok ini, Alfira semakin senang dan semakin menjadi. Dia mencoba memberi perhatian dengan membantu mengusap peluh tetesan keringat di wajah tampan El dengan handuk kecil. Sedangkan El hanya terdiam saat Alfira melakukan semua itu. Sebenarnya dia merasa risih dengan perlakuan cewek di sampingnya. El menguatakan hatinya untuk kali ini saja demi memperlancar rencananya, diam-diam matanya melirik kearah gadis yang sedang berdiri di tribun. Tatapan mereka bertemu gadis itu berdecih El tersenyum puas melihat semua itu rencananya berhasil.

"Udah lah ayo ngapain sih disini balik Hil gue nebeng pulang!" Biee langsung pergi duluan diikuti oleh Hilda dari belakang Hilda tahu sekarang sahabatnya sedang cemburu.

Tidak di sangka gadis itu langsung pergi meninggalkan tribun. El beranjak dari tempat duduknya dia langsung pergi berlari mengejar gadis yang sudah pergi itu. Dia tidak memperdulikan Alfira yang berteriak kesal kepadanya, siapa Alfira baginya. Bukan siapa-siapa, lagi pula El risih dengan perlakuan Alfira seperti itu yang terkesan memaksa dan membuatnya muak.

Biee sudah di parkiran bersama dengan Hilda. Baru saja Biee membuka pintu mobil, tangannya di tarik oleh seseorang Biee mencoba melepaskan genggaman ini, tapi nihil. Tidak bisa! Biee semakin kesal terhadap cowok di sampingnya.

"Hilda tolongin gue!" Teriak Biee begitu kencang meminta pertolongan kepada sahabatnya, cowok jangkung ini, terus saja menyeretnya untuk ikut pergi bersamanya.

Disaat Hilda ingin membantu, tapi cowok itu langsung memberi kode dengan tatapan tajamnya.

"Sorry Biee lo ngomong apa gue nggak denger bye gue pulang duluan" Hilda pergi begitu saja meninggalkan sahabatnya atas perintah cowok itu. Hilda juga tidak ingin ikut campur masalah mereka berdua. Ini saatnya untuk mereka berbicara setelah kejadian yang membuat sahabatnya galau berhari-hari pikir Hilda.

"Awas lepas!" Biee masih berusaha mencoba melepaskan genggaman tangan cowok itu yang terasa sangat erat. Tiba-tiba Biee mempunyai ide, terlihat El sedang sibuk mengambil sesuatu dari tasnya tanpa aba-aba Biee langsung saja menggigit tangan El.

"Aww" reflek El langsung melepaskan genggamannya. Melihat peluang besar itu, Biee langsung berlari. Tapi El tidak lemah dan sebodoh itu tiba-tiba gadis nakal ini berteriak. El menarik ujung tas yang Biee pakai, mendekapnya dan langsung mengikat kedua tangannya pakai dasi. Biee mencoba berontak dan percuma saja kekuatan El tidak sebanding dengan dirinya ujung dasi El ikatkan lagi di belakang motornya.

"Apa-apaan ini lepasin nggak!" kesal Biee kepada cowok menyebalkan ini.

"Lepas aja sendiri" El duduk di atas motornya menghadap kearah gadis nakal dan keras kepala, dia memperhatikan gadis ini, yang sedang berusaha melepaskan ikatan itu.

Sedari tadi dirinya gagal. Biee sudah menggunakan semua cara, tetapi nihil. Padahal Biee sudah menggunakan kekuatan gigi Queen sharknya. Ikatan ini pun tidak mau lepas juga, cukup melelahkan, bahkan dasi El sudah terlihat basah. Karena sedari tadi Biee menggigitnya. Mencoba berusaha, melepaskan simpul dasi itu Biee menatap kearah El yang sedang santai memperhatikan dirinya.

"Oke gue nyerah!" El tersenyum langsung membuka ikatan tersebut dengan mudah. Biee memutar bola matanya malas, melihat itu semua. Dari tadi saja dirinya tidak usah melawan dan berteriak buang-buang energi saja.

"Naik" Biee menurut saja dia langsung naik sambil menggerutu kesal. El yang melihat itu menghela napasnya lelah, harus saja di ingatkan, dia langsung menarik kedua tangan gadis itu, agar berpegangan. Dan anehnya tidak ada penolakan El sedikit tersenyum.

Biee tidak tahu akan di bawa kemana, ini jelas bukan jalan kerumahnya. El mematikan mesin motornya dan membawanya naik ke atas bukit. Dirinya pun tidak tahu sekarang berada dimana, cowok ini benar-benar menculiknya sekarang.

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DI SETIAP PARTNYA!

Next part masih lanjutan cerita ini.

Ayo dong vote biar bisa lanjut?




SALAM,

Sanwldr

Elbiee : Prince Stone✔ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang