Happy Reading!
***
El berjalan dengan santai menelusuri setiap lorong kelas dengan kedua telinganya yang terpasang airponds. Tidak lupa juga sweater berwarna biru muda yang sekarang melekat ditubuhnya.
Spontan semua pasang mata melirik kearahnya yang sedang berjalan, cukup membuat para gadis terdiam mematung untuk sekedar cuci mata, bagi mereka yang menyukai makhluk yang bernama cogan.
El sedikit mengangakat satu alisnya sorot matanya melihat ke arah gadis itu. Ternyata sedari tadi gadis aneh itu berada didepannya? Kesempatan bagus bukan? Detik berikutnya El tersenyum miring. Segera mungkin El mempercepat langkah kakinya.
El melepaskan airponds yang terpasang dikedua telinganya.
Biee tidak menyadari semua hal di sekitarnya, gadis ini terus saja berjalan tanpa memperdulikan orang-orang.
Biee tidak tahu jika dibelakang sana ada seseorang yang sangat ingin ia jauhi. Biee melangkah dengan pasti seraya bersenandung ria, banyak pasang mata yang melihat kearah mereka saat ini.
"Satu - satu aku sayang ibu, dua - dua aku sayang ayah, tiga - tiga sayang adik kakak. Satu dua tiga empat lima enam tujuh delapan sembilan sepuluh," senandung Biee sambil bernyanyi.
El yang mendengar itu hanya mengerutkan kening, seharusnya liriknya tidak seperti itu, pikir El.
Dasar gadis aneh!
"Kok mendadak jadi sepi gini yaa," gumam Biee seraya memasang wajah heran.
"Kenapa pada ngeliatin gue kayak gitu ya," bingung Biee memperhatikan setiap murid yang lewat maupun yang sedang duduk dan mengobrol.
El yang mendengar gumaman barusan, dalam hati El berkata karena ada gue dibelakang lo!
Biee mempercepat jalannya karena ia merasa tidak enak dengan suasana tadi.
Sesampainya didepan kelas, Biee langsung disambut oleh beberapa pertanyaan dari teman sekelasnya seperti wartawan yang sedang mewawancarai seorang narasumber.
Sedangkan Biee saat ini hanya dibuat melongo dan tidak mengerti dengan semua orang, kenapa sebenarnya orang-orang pada pagi hari ini.
Biee tidak mengerti ia seperti sedang diintrogasi saat ini oleh semua teman sekelasnya.
"Biee lo pacaran sama El?" Tanya Rani kembarannya Reina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elbiee : Prince Stone✔ (COMPLETED)
Подростковая литература"Awas lo ya! Dasar Batu es, batu nisan, batu kali berjalan!!!" Semua berawal dari permainan truth or dare yang teman-temannya buat, Bianca Khanza Nadira harus menerima tantangan dari teman sekelasnya untuk berfoto bersama dengan laki-laki yang berna...