Tidak! Biee menggelengkan kepalanya bisa-bisanya dirinya memikirkan El. Si cowok arogan itu! Spesies batu es batu nisan batu kali berjalan dan hidup! Mengapa tiba-tiba pipinya merasa panas seperti ini, saat membayangkan kejadian semalam. Biee memegang kedua pipinya.
OH MY GOD! Apa yang telah terjadi dengan dirinya. mungkinkan El menyebarkan semacam virus. Biee yakin itu, kenapa dengan dirinya saat ini, ia merasakan hal aneh dengan dirinya. Biee harus konsultasi kedokter secepatnya, spesies batu kali berjalan dan hidup itu harus ia hindari dan jauhi.
"Lo kenapa pegangin pipi gitu, itu pipi nggak bakal hilang atau lari Biee"
"Kata siapa! pipi gue itu menggemaskan sama hal seperti orangnya jadi gue takut ada yang begal pipi gue ini"
Hilda terasa mau muntah mendengar ocehan queen shark di hadapannya ini. "Iya dah iya terserah situ aja"
"Nah gitu dong" ucap Biee sambil tertawa.
Seketika tawa Biee berhenti begitu saja, pasokan udara di sekitar menipis. Biee menahan napas jantungnya kembali berdetak kencang saat melihat kearah sana, dari jarak seratus meter arah kantin Biee sudah bisa mengetahui jelas siapa dia!
Hilda memicing melihat keanehan sahabatnya ini, yang tiba-tiba mengambil buku daftar menu dan langsung menunduk menyembunyikan wajahnya seolah-olah sedang membaca isi daftar menu padahal tadi Biee tertawa dan See? sekarang Biee terdiam.
Baru saja menginjakan kaki di kantin. Alvan sudah ngacir duluan berlari kearah stand siomay milik mbak Atin yang terlihat sangat ramai karena sedang mengadakan diskon 2% plus dapat foto selfie dengan penjualnya. Banyak cowok-cowok ikut mengantri ada juga yang sekedar mengantri tapi tidak ingin membeli sekedar hanya ingin melihat.
"Permisi-permisi awas air panas, air panas, air panas" teriak Alvan supaya mendapat celah ia langsung saja menerobos masuk dan baris paling pertama.
Alvan tersenyum lebar. "Neng Atin, Aa Alvan yang gantengnya na'udzubillah calon presiden 2019 mau nanya dong"
"Nanya apa atuh Aa"
"Jika sebuah mobil bergerak dalam kecepatan 50 km/jam bergerak selama 2 jam dalam kecepatan tetap, maka berapakah nomer WA neng Atin?"
Pletakk!!!
"Ashh.." teriak Alvan sambil memegang kepalanya.
Alvan mendelik menatap kearah Alan sang pelaku utama! Apa-apan sahabatnya ini tidak tahu kondisi dan situasi saat ini.
"Balik nggak"
"Iya.. iya"
"Kebiasaan"
"Neng Atin Aa Alvan pamit dulu nanti Aa balik lagi oke" ucap Alvan sambil mengedipkan sebelah matanya kearah mbak Atin.
Tersenyum lebar dan mengangkat kedua jari membentuk huruf V yang saat ini Alvan lakukan, melihat tatapan El saat ini membuat nyali-Nya menciut. Alvan mengalihkan tatapan dari sahabatnya itu,
Alvan mengedarkan matanya keseluruh kantin dan apa yang
ia cari di temukan."Eh ada queen shark disini" ucap Alvan sukses membuat El menatap kearah dua orang gadis yang berada di meja tengah.
Percuma saja Biee dari tadi berkomat kamit rapalan doanya tidak manjur. gara-gara satu makhluk purba itu semuanya jadi kacau Biee mendengus kesal.
"Woy lo pura-pura nggak denger gitu, gue panggil padahal kemarin malam lo datang sama El barbeque di rumah gue lo bakar-bakar ayam sama gue juga, dan lo gatau dirinya malah pergi ninggalin gue lo pergi asyik pacaran"
"Apa lo?!" Sinis Biee kearah Alvan. Biee menggeram kesal kenapa Alvan berbicara seperti itu mana saat ini kantin sedang ramai-ramainya.
Dan lihat lah sekarang sesudah Alvan mengucapkan itu, semua orang menatap kearahnya!
"Dasarrr makhluk purba homo sapiens!!!!" Teriak Biee begitu menggelegar setelah mengatakan itu Biee langsung pergi meninggalkan kantin dengan perasaan kesal.
Jangan lupa tinggalkan jejak di setiap partnya! Ayo dong vote suka sedih deh liat yang vote dikit banget:') susah banget ya pencet bintang di bawah...
.
.
.
Next part, spesial💙SALAM,
Sanwldr
KAMU SEDANG MEMBACA
Elbiee : Prince Stone✔ (COMPLETED)
Novela Juvenil"Awas lo ya! Dasar Batu es, batu nisan, batu kali berjalan!!!" Semua berawal dari permainan truth or dare yang teman-temannya buat, Bianca Khanza Nadira harus menerima tantangan dari teman sekelasnya untuk berfoto bersama dengan laki-laki yang berna...