***
Sepulang sekolah Biee diantar oleh Aksa dan seperti biasa saat ini ia sedang duduk ditaman sambil memakan es krim yang Aksa belikan.
"Lo yakin Biee?" Tanya Aksa.
"Iya, gue penasaran dengan El"
"Tapi gue gak yakin"
"Santai gue bisa mengatasi semuanya"
"Jangan bermain terlalu jauh itu pesan gue"
"Lo tenang aja si Aks"
Seakan keberuntungan berpihak padanya Biee tersenyum kecil saat salah satu temannya mengajukan tantangan untuk Biee berfoto dengan seorang Eldomaro ia dengan senang hati menjalankan aksinya itu.
***
Ternyata El sudah benar-benar pergi untuk melanjutkan studinya di luar negeri keesokan harinya. Malam prom night adalah hari terakhir perpisahan mereka, semuanya sudah selesai permainan itu benar-benar selesai.
Hujan pertama dibulan febuari membuat seorang gadis terdiam didalam cafe arah pandangannya melihat kearah luar sana, dulu ia sempat berpikir berapa banyak tetesan air hujan yang turun pada saat itu juga? Obsesinya terhadap hujan sangat lekat karena hujan lah yang selalu menemaninya saat ini dan mengerti perasaannya.
Dulu saat ia melihat tetesan hujan selalu membuatnya tersenyum bahagia, dan semua itu telah berubah dan lenyap seiring berjalannya waktu, banyak hal dan kenangan disetiap hujan turun yang mampu ia ingat dengan baik.
Perlahan tapi pasti Biee melangkahkan kakinya keluar sana, setelah kejadian itu Biee selalu menjauh. Jika hujan turun ia hanya bisa menatap hujan dibalik jendela saja tidak bisa menikmatinya seperti dulu berlarian kesana-kemari bahkan menari seraya menatap langit yang sedang menumpahkan semua keluh-kesahnya, tanpa sadar gemericik air hujan mulai mengenai seluruh tubuhnya dan Biee hanya terdiam.
Seakan kilasan balik itu berputar dalam pikirannya, ia hanya terdiam seperti orang bodoh disini pikirannya melayang jauh, Biee baru tersadar saat tubuhnya tidak terkena hujan lagi ia menatap seseorang disampingnya.
"Masuk Biee."
Aksa langsung membuka jaketnya untuk ia berikan kepada Biee, karena bajunya basah. Jika ia tidak datang cepat sudah pasti gadis ini masih berdiri sampai hujan reda, Aksa pun tidak tahu apa yang sedang Biee pikirkan saat berdiri ditengah hujan seperti tadi.
Kepulan asap cappucino yang Aksa pesan sungguh menggoda indera penciumannya itu. Sedangkan Biee masih terdiam tidak bicara satu kata pun, bagian ini yang tidak Aksa suka ia selalu melarang Biee untuk bermain air hujan terhitung sudah tiga tahun lalu dan baru kali ini Aksa melihat Biee hujan-hujanan lagi dengan kedua matanya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elbiee : Prince Stone✔ (COMPLETED)
Teen Fiction"Awas lo ya! Dasar Batu es, batu nisan, batu kali berjalan!!!" Semua berawal dari permainan truth or dare yang teman-temannya buat, Bianca Khanza Nadira harus menerima tantangan dari teman sekelasnya untuk berfoto bersama dengan laki-laki yang berna...