• Elbiee #44 •

7.5K 267 0
                                    


HAPPY READING

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



***

Tidak dapat dipercaya Alvan menganga melihat kedatangan queen shark secara tiba-tiba. Bukan karena paras cantik gadis itu, sama sekali bukan! Alvan menganga melihat gadis tersebut berdiri di depan teras rumahnya sambil tersenyum menampilkan sederet gigi putihnya jangan lupakan dua buah koper besar yang berada di dekatnya.

Alvan seakan meminta penjelasan kearah El, tetapi cowok itu malah melengos seakan tidak peduli. Begitupun dengan Alan yang hanya mengedikan kedua bahunya.

"Lo mau pindah?" Tanya Alvan dengan tatapan meneliti.

"Lo ngomong sama siapa?"

"Ya lo lah queen shark"

"Nggak liat penampilan gue sekarang? siapa yang mau pindah, kan gue mau liburan"

"Liburan sama siapa?"

"Ya sama El lah" ucapnya dengan antusias.

"Siapa yang ajak lo untuk ikut! Gabisa dan gaboleh! Ini itu liburan khusus para cowok. Lo dilarang untuk ikut" tegas Alvan.

"Kan gue perginya sama El bukan sama lo"

"El perginya sama gue juga, jadi lo nggak boleh ikut"

"Nggak mau intinya gue ikut!"

"Nggak boleh!"

"Bodoamat gue ikut!"

"Tetep nggak boleh! Lebih baik sana lo berenang sama kaum-kaum lo itu di laut"

"Lebih baik lo aja yang nggak usah ikut dan lo kembali ke jaman purba sana! Reunian sama kaum lo itu" ngotot Biee dengan napas yang terburu-buru.

Mata Alvan dan Biee melotot menatap tajam satu sama lain. Bisa di bayangkan kedua mata mereka mengeluarkan percikan api. Diantara mereka berdua tidak ada yang mau mengalah.

"El..." rengek Biee persis seperti anak kecil yang dilarang membeli permen. El menghela napasnya besar.

"Iya" ucapnya sedikit tersenyum sambil mengusap dengan lembut rambut Biee.

"Gabisa gitu! Tetep dia ga-" belum sempat
Alvan melanjutkan ucapannya, tatapan tajam El layangkan. Membuat nyalinya menciut seketika macam seperti krupuk kembang. Jika El sudah memberi isyarat seperti itu mau tidak mau Alvan menyetujui dengan terpaksa.

Biee bersorak ria dan menjulurkan lidahnya kearah Alvan. Jangan tanyakan sekarang keadaan Alvan cowok itu terlihat sangat kesal, mau merajuk tidak bisa.

Melihat Biee menjulurkan lidahnya, El teringat akan kejadian dulu. Awal gadis itu membuat masalah dengannya dibelakang sekolah. lebih tepatnya bangku taman. El mengangkat sudut bibirnya sambil menatap gadis tersebut yang sedang tertawa saat ini.

Elbiee : Prince Stone✔ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang