• Elbiee #16 •

12.5K 524 64
                                    

Tiada hari tanpa gangguan dari El. Biee sudah mulai kesal, ingin rasanya ia menendang makhluk spesies batu kali berjalan dan hidup itu keplanet mars. Itu pun jika ia bisa dan lihat lah sekarang!

"Ngapain lo disini" sinis Biee.

"Menurut lo"

Biee tidak melanjutkan perbincangan itu lagi. ia terlalu malas untuk berdebat dengan El. Ia lebih memilih diam, jari lentik Biee menyusuri rak buku perpustakaan ia masih memilih buku apa yang ingin ia baca dan pelajari.

Sedangkan El terus saja memperhatikan gadis yang
ada disampingnya. Dengan
melipatkan tangannya didada
sembari menyender dirak yang terdapat buku-buku. El mengerutkan keningnya saat melihat gadis itu mencoba untuk meraih salah satu buku yang berada dibagian paling atas ia hanya diam sambil memperhatikan.

Disisi lain, Biee mencoba untuk meraih buku yang sudah ia cari.
Tapi buku itu berada di deretan paling atas susah baginya untuk menjangkaunya dengan tubuh mungilnya ini. Biee terus
berusaha ia pantang menyerah
dalam hal apapun.

El sudah mulai jenggah
melihat kelakuan gadis
di sampingnya yang masih
berusaha untuk meraih buku
yang di inginkannya. Detik
berikutnya El sudah mendapatkan buku itu ditangannya dengan mudah tanpa harus bersusah payah seperti gadis itu.

"Nih" El menyodorkan buku itu kepada Biee.

"Orang mah dari tadi gue udah cape gini baru lo bantuin"

"Lo Nggak ngomong"

"Dasar nggak peka!!!"

Biee meninggalkan El begitu saja.
Ia memilih duduk di bangku pojok suasana perpustakaan sangat ramai tidak seperti biasanya. Biee bergabung dengan murid lainnya,
Ia termasuk orang yang cepat akrab dengan orang yang tidak di kenalnya, termasuk saat ini ia duduk di antara adik kelas dan kakak kelasnya.

"Awas sana pindah" usir El kepada perempuan yang ia ketahui sebagai adik kelasnya.

"E..eh i..iya kak" ucapnya gugup perempuan itu langsung pindah ketempat lain.

Tanpa rasa bersalah El duduk begitu saja menghadap Biee. Sedangkan Biee melotot melihat kelakuan El yang seenaknya saja kepada orang lain mentang-mentang pemilik sekolah ini adalah ayahnya sendiri.

"Bukunya kebalik"

Tanpa melihat lagi Biee segera membalikan bukunya. disaat ia ingin membaca, Biee mendengus kasar makhluk spesies di depannya ini berani membohonginya! ia
langsung membalik lagi bukunya dengan perasaan kesal. Ia seperti orang bodoh saat ini!

Sedangkan El sudah terkekeh melihat kelakuan gadis yang ada di hadapannya ini. Ekspresi yang El tunjukan menjadi tontonan menarik dan langka bagi mereka yang berada di perpustakaan. Bagaimana tidak langka sosok El jarang sekali mengekspresikan wajahnya selain tatapan datar dan aura dingin yang ia keluarkan jika ia sedang marah dan sekarang cukup membuat mereka terkejut!

"Lo ngeselin lama-lama! Kenapa sih ganggu gue terus" Geram Biee yang terlihat lucu dimata El.

"Lo tau hobby gue selain bermain basket dan mendengarkan musik?"

"Nggak tau dan nggak mau tau!" Ketus Biee setelah itu, Biee lebih memilih melanjutkan membaca buku yang tadi ia ambil.

El menatap Biee. "Yaitu.. lo Bianca Khanza Nadira"

Biee menutup bukunya.
Ia menatap El yang serius
sedang menatapnya juga,
bertatapan dengan laki-laki
di hadapannya, mengapa
membuat jantung Biee berdetak kencang. Tidak seperti biasanya bagaimana ia melihat sorot mata
El yang begitu indah, apalagi wajahnya yang sangat tampan
pantas saja banyak sekali murid
SMA Starlight yang mengangumi
sosok El. Biee menggelengkan kepalanya mengapa ia bisa memuji sosok makhluk yang berada
dihadapannya ini.

Jangan lupa tinggalkan jejak disetiap partnya yaa!^_^

Salam,

Sanwldr

Elbiee : Prince Stone✔ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang