Bianca Khanza Nadira

20.8K 902 134
                                    

🦈

🦈

🦈

🍂

Aku sangat menyukai awan yang tiba-tiba berubah warna menjadi gelap itu. Pertanda hujan akan turun bagiku hujan adalah kebahagiaanku. Setelah hujan reda pastilah akan muncul sebuah pelangi yang sangat indah dan cantik, Dan aku sangat menyukai hujan turun.

--• Biee •--

--• Biee •--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Gilaa!" Teriak Biee keceplosan ia langsung menutup mulutnya seluruh kelas langsung menatap kearah dirinya, dengan berbagai macam umpatan dan tatapan anehnya karena telah mengganggu konsentrasi belajar murid lain.

Biee hanya tersenyum lebar, kedua telapak tangannya ia tempelkan sebagai tanda permintaan maaf kepada seluruh teman-temannya.

Sedangkan Hilda menutup wajahnya dengan buku paket yang ia pegang, sembari terus mengumpat kepada gadis disebelahnya.

Tatapan tajam milik pak Jito membuat Biee menelan salivanya, pertanda buruk dan sangat buruk seakan alarm bahaya berbunyi ia melupakan guru didepan kelas saat ini.

"Keluar dari kelas saya!"

"An-nu pak! saya tadi keceplosan maaf pak jangan disuruh keluar, diluar lagi hujan pak apa bapak nggak kasihan sama saya yang cantik, imut, manis dan menggemaskan ini."

"Saya tidak mau tahu! Dan tidak peduli!"

"Aduhh pak nanti saya kena air hujan, apa bapak mau tanggung jawab kalo tiba-tiba saya berubah jadi mermaid terus nanti saya dimakan kucing pak! apakah bapak masih tega sama saya? Aduh pak saya nggak bisa bayangin."

Pak jito menepuk keningnya menggunakan kertas yang ia pegang saat ini, muridnya yang satu ini memang istimewa lelah sendiri rasanya berhadapan dengan salah satu murid macam seperti ini.

"Yasudah kamu duduk."

"Makasih pak," ucap Biee tersenyum lega, baru saja Biee ingin mendudukan bokongnya.

"Eitss tapi diluar!!!" Teriak pak Jito begitu menggelegar membahana dan berputar-putar, semua murid menutup kedua telinga mereka masing-masing dengan berbagai macam upaya agar terhindar dari suara pak Jito yang sudah seperti milik kartun tokoh jepang yang berbadan gempal itu salah satu temannya nobita.

Dengan terpaksa Biee keluar kelas, matanya terus saja menatap pak Jito seakan guru didepan sana akan luluh dan memaafkan kesalahannya yang hanya sekecil ujung kuku.
Langkah kaki Biee sudah berada di depan pintu ia melihat lagi kebelakang masih berharap pak Jito memanggil namanya tapi tetap saja semua orang memperdulikannya bahkan sahabatnya Hilda tidak melihat kearahnya sedikit pun.

Dengan berat hati Biee akhirnya keluar, tidak lama kemudian.

Brakk

Semua orang terkaget dengan suara pintu dibuka dengan bar-bar oleh Biee tatapan mereka melihat kearah pintu sang tersangka.

"Pak bener nihh saya gaboleh masuk?" Tanya Biee polos.

Pak Jito menarik napasnya dalam-dalam, menatap botol minuman yang tadi ia minum sekarang sudah berceceran dimana-mana.

"BIANCAA!!!!!!!!!"


***

Notif: Baru pengenalan singkat tokoh utamanya ya. Chapter satu publish soon.

Harap tinggalkan jejak disetiap partnya!^^

Oke, see you

Salam,

Sanders13

Elbiee : Prince Stone✔ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang