• Elbiee #29 •

9.9K 486 0
                                    

 JANGAN LUPA KLIK BINTANGNYA!

 JANGAN LUPA KLIK BINTANGNYA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Cuaca hari ini sedikit mendung tidak secerah biasanya Biee meminta Bunda-Mom untuk mengantarkan kesekolah.  Biee tidak mau ambil risiko nanti dirinya kehujanan di jalan, bukannya tidak suka hujan Biee malah sangat menyukai hujan turun apalagi jika berdiri atau berlarian sambil hujan-hujanan hal yang paling menyenangkan. sekarang kan waktunya kesekolah jika nanti dirinya kehujanan seragam yang Biee pakai basah Biee tidak mau masuk angin dengan pakaian basah karena sedikit saja Biee terserang flu pasti Bunda-Mom terus saja menceramahi-nya tidak akan berhenti.

Benarkan apa yang Biee katakan, hujan turun mengguyur kota jakarta dengan deras. Untung saja dirinya sudah sampai kesekolah lima menit yang lalu. Wajar saja karena sekarang mulai memasuki musim hujan.

Hampir saja lupa. Biee memutar, arah jalannya menuju perpus. Karena harus pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku paket kimia. Kenapa Biee tidak takut untuk pergi keperpus lagi? karena ms. Linda sudah tidak menjaga perpus lagi! di gantikan dengan pak Kamto. Cerita yang pernah Biee dengar tentang ms. Linda ternyata bohong belaka! Hilda benar-benar mengarang dan bodohnya Biee percaya saja apalah Biee hanya gadis polos  dan suka mempercayai hal-hal yang aneh. 

Berjalan melewati lorong-lorong yang terlihat sepi seorang diri. Hanya terdengar suara hujan bergemuruh, apalagi saat melewati ruangan itu yang selalu terkunci, orang-orang mengatakan jika ruangan itu tempat penyimpanan semua alat musik yang sudah rusak.

Perpustakaan terlihat sepi, pak Kamto pun tidak ada di tempat biasa. Biee bertanya-tanya dalam hatinya kemana perginya pak Kamto? yang biasanya selalu standby berjaga sampai bel pulang berbunyi. Sebenarnya Biee merasa takut,  tapi mau bagaimana lagi sudah tangung kan tinggal menuju rak sebelah kanan deretan kedua ambil dan balik lagi Biee mencoba menguatkan hatinya untuk yakin dan berani.

Saat Biee sedang mengambil buku apa yang di cari, tiba-tiba Biee mendengar suara benda terjatuh di pojok sebelah sana. Seketika pikirannya mulai memikirkan hal yang aneh-aneh, bulu kunduknya merinding mungkinkah? kalian pasti tahu apa yang ada di pikiran gadis cantik ini.

Sibuk berperang dengan hatinya melihat atau tidak. Biee termasuk orang yang kepo terhadap sesuatu, walaupun  itu hal yang di takutinya. Mencoba menguatkan hatinya Biee berjalan mengendap seperti seorang maling kalian tau kan permainan robbery bob nah seperti itulah Biee saat ini, karena gadis ini sering memainkan permainan itu.

Sungguh tak terduga, seorang cowok sedang duduk di pojokan memeluk kedua lutut kakinya sambil menunduk telinganya memakai headset. Mungkinkah sosok itu manusia atau hantu penunggu perpustakaan tapi Biee seakan familliar dengan punggung itu.

"El" kaget Biee sambil menutup mulutnya saat melihat sosok itu
tidak dapat di percaya.

"Kamu kenapa?" Ucap Biee mendekat berjongkok di hadapan cowok yang masih menundukan kepalanya. Terlihat miris memang seakan ketakutan itulah yang ada di pikiran Biee saat ini, tapi apakah benar saat ini El sedang ketakutan.

"Eh" kaget Biee karena El langsung memeluknya erat dan perasaan itu muncul kembali jantungnya berdebar kencang perasaan apa ini Biee mencoba untuk melepaskan sambil menatap El horror.

"Biarkan seperti ini dulu" bisiknya pelan.

Bagaimana ini Biee bimbang di satu sisi dirinya merasa kasihan. Mungkin El butuh seseorang, tapi posisi seperti ini juga tidak baik dengan kesehatan jantungnya, sangat tidak baik. Biee berpegang teguh mencoba bersikap masabodo hati nuraninya tidak boleh egois. Jujur saja Biee belum pernah berpelukan dengan seorang cowok. Cukup membuatnya gugup, sedikit-sedikit Biee mencoba untuk menormalkan debaran ini.

Sudah sejam lebih mereka duduk dengan posisi seperti ini. El memeluk Biee erat dan menyandarkan kepalanya di bahu Biee sambil menutup kedua matanya seakan ketakutan dan gelisah. Biee bisa merasakan itu, ini jelas bukan El yang dirinya kenal. El yang terkenal angkuh egois berani yang biee lihat saat ini hanya El yang lemah dan rapuh seakan cowok ini mempunyai trauma tapi apa? Jujur biee tidak mengetahui kehidupan seorang Eldomaro Elzo Domain dan tidak mengenal lebih dalam lagi kehidupan cowok ini yang sedikit mysterious.

Rintik hujan sudah berhenti hanya meninggalkan tetesan embun untuk daun dan pohon. Tanah terlihat basah matahari perlahan-lahan mulai muncul menyinari bumi, suara burung yang terbang kesana-kemari terdengar merdu. Biee hanya terdiam melihat punggung El yang perlahan mulai menjauh. El pergi begitu saja tanpa berkata sepatah kata pun. Meninggalkan dirinya, ada apa sebenarnya dengan El?

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DI SETIAP PARTNYA!

BANTU VOTE DAN KOMEN YA..

SALAM,

SANWLDR

Elbiee : Prince Stone✔ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang