• Elbiee #40 •

8.5K 285 2
                                    

HAPPY READING!

HAPPY READING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Lima hari lagi pertandingan basket akan dimulai, pandangan El fokus terarah pada tiang ring diatas sana, mata tajamnya seakan seperti laser yang siap melumpuhkan sasaran. El mempunyai prinsip tahun ini tim basketnya harus menang, tidak lagi kalah.

Duduk dengan posisi nyaman di bawah pohon rindang, kaki Biee yang menggantung terus saja ia gerakan tatapan matanya tidak pernah lepas melihat cowok yang sedang berlatih basket di sana, buku yang ia pegang pun tidak ada artinya saat ini. Pipi Biee bersemu merah saat melihat El menyugarkan rambutnya, Biee mengalihkan arah pandangnya tanpa sengaja Biee melihat satu batang coklat berpita pink didalam tas milik El yang tidak sengaja terbuka.

Senyuman manis terbit di bibirnya, Biee menutup sebagian wajahnya dengan buku, hanya bagian mata saja yang terlihat. Biee sangat lemah jika El sudah bersikap romantis kepadanya, ah jika memikirkan itu, Biee melupakan janji yang ia pegang dulu yang sekarang entah hilang kemana bahkan Biee melupakannya.

"Ada apa?" El mengerutkan kening, melihat gadisnya melamun sambil tersenyum, apakah gadis itu baik-baik saja.

Biee gelagapan langsung menggelengkan kepalanya dan bersikap seperti biasa saja. Biee tidak tahu sejak kapan El sudah berdiri didekatnya. Kadar rasa malunya semakin bertambah saat ini.

"Selalu kayak gini" ucap El tersenyum, sembari menyingkirkan sehelai rambut gadis dihadapannya dan menatapnya lekat.

Deg
Deg
Deg

Mata itu, ah! membuatnya lemah tidak berdaya. Seakan menghipnotis untuk terus menatapnya disaat orang lain enggan untuk menatap mata tajam itu. Berbanding balik dengan dirinya, Biee sangat menyukai apalagi tatapan mata cowok dihadapannya ini.

Sudah satu jam Alan dan Alvan masih disibukan dengan pemilihan anggota basket, pantatnya sudah pegal, Alvan menghitung calon peserta yang tinggal lima orang lagi dari sekian seratusan orang yang masih ingin mendaftar dihari terakhir. Mereka sedang open member, mencari satu orang untuk bergabung didalam tim basket yang akan bertanding nanti. Sudah seminggu yang lalu mereka melakukan ini, Alan dan Alvan mendapatkan tugas dari El untuk segera mencari seseorang untuk menggantikan Arifin.

"Alhamdulilah rasa haus gue akhirnya tersalurkan" ucap Alvan setelah meminum segelas es cendol yang ia beli tadi.

"Gimana Van, ada nggak?"

Alvan menggeleng keras, ia berbicara jujur, apa adanya. Memang Alvan tidak menemukan orang yang cocok untuk menggantikan posisi Arifin. Jika Alvan menemukan satu orang pun, sama saja sia-sia. El pasti menolaknya banyak alasan yang El katakan, dan Alvsn sudah lelah dengan itu semua.

Elbiee : Prince Stone✔ (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang