"Awas lo ya! Dasar Batu es, batu nisan, batu kali berjalan!!!"
Semua berawal dari permainan truth or dare yang teman-temannya buat, Bianca Khanza Nadira harus menerima tantangan dari teman sekelasnya untuk berfoto bersama dengan laki-laki yang berna...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Seminggu telah berlalu setelah acara berlibur di pulau kemarin. Biee sudah memikirkan rencana untuk merayakan ulang tahun bersama dengan El. Sungguh tidak dapat dipercaya bahwa hari kelahiran El dan dirinya sama. Biee baru mengetahuinya saat berlibur kemarin ia tidak sengaja melihat isi dompet El dan melihat kartu pelajar milik cowok tersebut. Dan hari yang Biee tunggu akhirnya tiba Biee sudah mempersiapkan semuanya meskipun ini kejutan kecil dan terlihat sederhana setidaknya ia sudah berusaha untuk membuat hal yang menarik untuk ulang tahun pertama dalam hidupnya yang akan dirayakan bersama dengan El.
"Akhirnya selesai." Ucap Biee tersenyum.
"Alhamdulilah, udah cape juga ini gue." Keluh Alvan yang ikut berpartisipasi membantu gadis yang sering ia sebut dengan queenshark itu.
"Makasih ya, tanpa bantuan kalian mungkin ini buka apa-apa" ucapan tersebut Biee tunjukan untuk Hilda, Alan dan Alvan yang sudah mau membantunya melancarkan kejutan untuk El.
"Iya sama-sama, gue balik dulu ya congrats." Pamit Alan dan Alvan sambil memberi ucapan.
Biee hanya menggangguk, seraya melambaikan tangan kearah mereka berdua.
Biee melihat Hilda yang masih betah berdiam diri disana. "Lo nggak balik juga Hil?"
"Emang nggak papa lo sendirian disini?" Tanya Hilda.
"Yailah bentar lagi juga El datang lo nggak usah khawatir deh," Hilda sedikit merasa ragu dengan ucapan sahabatnya itu.
"Yang ada nanti lo ngiri lagi liat ke-uwuwan gue sama El, emang lo mau jadi obat nyamuk."
"Hilih.. songong bener dah, iyaiya gue balik nih lo hati-hati ya."
"Siap boss!"
Biee melirik jam yang berada di pergelangan tangannya, masih menujukkan pukul tujuh lebih baik ia menata lagi agar terlihat menarik dan enak untuk dilihat Biee menata piring makanan yang sudah tersedia dan tidak lupa juga kue ulang tahun buatan dirinya.
Waktu terus saja berputar jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam, Biee melihat lagi ponselnya tidak ada notifikasi dari El. Biee mencoba untuk menghubungi El lagi berharap telepon ini di angkat dan lagi-lagi ponsel El tidak aktif.
Biee sangat khawatir mungkin terjadi sesuatu dengan El disana, ia sekarang bingung jika ia meninggalkan tempat ini bagaimana jika El datang disaat dirinya sudah pergi nanti baiklah Biee akan menunggu El sebentar lagi.
Sedangkan ditempat lain, El terdiam dengan raut wajah yang terlihat khawatir dan merasa bingung. Dimana Rissa? mengapa tempat ini gelap dan sepi, terlihat tidak ada orang sama sekali El semakin panik dengan keadaan disekitar.
