Udara malam memang sangat
dingin dan menusuk. Begitulah
yang di rasakan oleh Biee sekarang
ia sedang berjalan sendirian menuju rumahnya, ia terpaksa keluar
malam ini. Karena Biee di suruh
oleh Bunda-Mom untuk membeli
beberapa keperluan di supermarket yang berada tidak jauh dari komplek rumahnya.Biee mengeratkan sweater yang ia pakai. Angin malam sesekali menerbangkan beberapa helai rambutnya.
"Woy" Biee menoleh kesegala arah hanya ia seorang diri disini yang sedang berjalan.
"Lo manggil gue?" Tanya Biee kepada sosok laki-laki yang sedang berdiri di dekat motor sportnya.
"Nggak"
"Lahh terus"
Cukup lama mereka terdiam sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.
"Temenin gue disini"
Biee melongo mendengar kata yang keluar dari bibir makhluk spesies jenis batu kali berjalan dan hidup itu.
"H-hah"
"lo minta gue temenin? Kenapa harus gue tuh satpam komplek ada lo minta temenin aja sama pak Pandi atau perlu gue yang panggil"
"Gue butuh lo bukan satpam komplek!"
"Kenapa?"
El menghela napas panjang ia harus ekstra sabar menghadapi gadis ini.
"Kesini!"
"Nggak mau! nanti satu sekolah tau lagi terus gue di introgasi" ketus Biee. "Udah gue mau pulang aja Bunda-Mom pasti udah nungguin"
Baru saja Biee melangkahkan kakinya untuk pulang kerumah tercintanya, suara laki-laki yang ia benci itu sukses membuatnya mematung.
"Lo masih aja bahas itu lo masih dendam sama gue?!" Tanya Biee mendekat kearah El.
El tersenyum sinis.
"Disaat cewek lain ingin deketin gue lo sendiri malah menjauh"
"Gue bukan termasuk salah satu cewek itu!"
Keadaan menjadi hening beberapa saat.
"Itu apa?" Tanya El.
"Yang mana?"
El menunjuk plastik yang Biee pegang.
"Oh ini bahan-bahan untuk membuat kue" ucap Biee sembari mengangkat plastik berlogo supermarket itu.
Mereka berdua duduk di trotoar pinggir jalan sesekali El melihat helai rambut Biee berterbangan karena angin malam yang lumayan cukup kencang.
Biee yang melihat El sedang memperhatikan helai rambutnya sukses membuat jantungnya berdebar-debar mungkin setelah ini Biee akan mendatangi dokter jantung.
"Gue mau pulang pasti Bunda-Mom khawatir" ucap Biee gugup.
El hanya mengangguk sambil menaiki motor sportnya.
"Naik" ucap El.
"Nggak usah gue bisa jalan sendiri rumah gue juga udah deket"
"Siapa yang ngajak lo"
"Lahh tadi lo ngomong gitu!" Kata Biee sembari mengerutkan keningnya.
"Kapan?"
"Tadi barusan lo ngomong gitu!"
"Nggak"
"Tau ahh gelap!!" Kesal Biee sambil menghentak-hentakan kedua kakinya di jalan dan pergi meninggalkan El.
El terkekeh melihat gadis itu sungguh menggemaskan pikir El.
Jangan lupa tinggalkan jejak disetiap partnya ya!
Masih mau lanjut? Bantu vote+komen ya guys^^
Salam,
Sanwldr
KAMU SEDANG MEMBACA
Elbiee : Prince Stone✔ (COMPLETED)
Ficção Adolescente"Awas lo ya! Dasar Batu es, batu nisan, batu kali berjalan!!!" Semua berawal dari permainan truth or dare yang teman-temannya buat, Bianca Khanza Nadira harus menerima tantangan dari teman sekelasnya untuk berfoto bersama dengan laki-laki yang berna...