21. Diantar Rendi

4.3K 295 9
                                    

Orang baru selalu saja memberi warna baru dalam hidup.

-Kurang cantik-

***

Hari kedua ujian akhir semester dua.

Di ruang empat, perpaduan kelas 11 IPA 2 dan 12 IPS 2.

"Yan, yan." Yuda tampak memanggil pelan teman di depannya.

Zee, teman sebangku Yuda manatapnya kesal.

"Bentar, belum selesai." ucap cewek yang tadi dipanggil Yuda, ia bernama Yani.

Mendengar itu, Yuda langsung kembali membaca soal di depannya.

"Dari kemarin nyontek terus, gak malu apa?" Zee berkomentar atas tindakan Yuda.

"Ya suka-suka gue." jawab Yuda sinis.

"Iya emang, tapi kurang ajar banget nyonteknya dari nomor awal sampai akhir. Gak tau malu!"

Yuda menatap teman sebangkunya.
"Sewot amat lo, dia aja yang ngasih contekan gak sewot."

Zee memutar bola matanya lalu kembali membaca soal di tangannya.

Hening sejenak, namun Zee mendadak bersuara.

"Kalo gue sih mending ngerjain sendiri ya biarpun nilainya jelek. Urat malu gue kan belum putus." ledek Zee dengan suara kecil.

"Apa lo bilang?" Yuda yabg kurang jelas mendengarnya bertanya dengan nada kesal.

"Eh emangnya tadi gue ngomong ya?" Zee balik bertanya dengan senyum miring, tampak mengejek.

"Tadi lo nyindir gue kan?"

"Weis, sadar juga." Zee tertawa kecil.

Yuda mulai geram. "Tutup mulut lo, dasar nenek sihir!"

"Apa lo bilang?!" tanya Zee tak kalah kesal.

"Ne-nek si-hir." Yuda mengeja setiap suku katanya.

"Ishhh dasar cowok kempret!" suara Zee meninggi tanpa bisa terkontrol.

Semua siswa dalam kelas termasuk pengawas kini melihat ke arah mereka berdua.

"Ada apa Zefanya?" Bapak pengawas bertanya.

"Pak, dia nyontek pak!" seru Zee dengan posisi berdiri.

"Eh apa, ngga pak. Dia bohong!" Yuda ikut berdiri.

"Emang bener!" seru Zee.

"Nggak, dasar nenek sihir!"

"Ish cowok kampet, gak jelas."

"Diem lo nenek sihir!" Yuda tak mau kalah.

"Cowok kam..." ucapan Zee terpotong.

"Diam!" seru pengawas. "kalian lebih baik diam daripada saya keluarkan!"

Yuda dan Zee langsung diam dengan posisi menunduk.

"Kembali kerjakan ulangannya! Jika sekali lagi kalian buat keributan, akan saya keluarkan kalian!"

Mendengar itu Zee dan Yuda langsung menjawab bersamaan "Baik Pak." katanya lalu duduk.

Saat baru saja duduk, Yuda langsung mengancam. "Berani lo bilang gue nyontek, abis lo."

Mendengar itu, membuat Zee memutar bola matanya, kesal sekaligus malas melawan cowok sejenis Yuda.

***

Bel istirahat kini telah berbunyi memenuhi antero sekolah.

"Kak gak ke kantin?" Renata bertanya pada Rendi yang sudah sibuk memainkan ponselnya.

Kurang CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang