42. Berduaan di Kantin

3.3K 248 37
                                    

YANG KANGEN RENREN COUPLE MANA SUARANYA????

Udah lama nih ga update

JADIII, part ini dibuat khusus buat kalian pendukung RenRen couple dan di versi kemarin (ini kan cerita revisian) gak ada bab tentang ini. ENJOYYY

Eits mau ingetin, kalo mau spam komen boleh banget justru itu yang bikin semangat update


***

Renata masuk ke dalam kelas dengan wajah sumringah. Bagaimana tidak? Peristiwa besar dalam hidupnya baru saja terjadi kemarin!

RENATA TERESIA TELAH RESMI MELEPAS STATUS KEJOMBLONYA SETELAH 17 TAHUN!

Rasanya kalimat itu ingin ia tulis dimana-mana saking senangnya! Dia sangat bangga dengan statusnya sekarang.

"Rendi!" Renata dikejutkan dengan kehadiran sang pacar yang sudah berdiri sambil melempar senyum seolah menyambutnya.

"Ren lo kenapa gak cerita sih kalo lo udah pacaran?!" tanya Daniar heboh.

"Iya! Yang temen kita itu kan elo bukan kak Rendi, masa Kak Rendi yang cerita!" Tarisa ikut protes.

"Eh sorry tadi niatnya gue mau cerita, tapi keduluan ya?" tanya Renata polos.

"Iya keduluan! Harusnya tadi malem lo cerita di grup!" Lilly angkat suara.

"Eh kok pada nyalahin pacar gue sih?" tanya Rendi sambil mendekati Renata.

"Eh iya astaga sorry-sorry Ren gak maksud!" Lily langsung minta maaf.

Renata tertawa kecil. "Iya gak pa-pa Ly, santai aja!"

Ketiga temannya jadi ikutan nyengir.

"Udah sarapan Ren?" tanya Rendi sambil melempar senyum termanisnya.

"Hm, belum!" Renata menggeleng, ini kebohongan guys! Nyatanya barusan Renata udah nambah tiga kali nasi goreng buatan bi Minah yang enaknya ngalahin restoran bintang lima.

"Ya udah kita ke kantin, lepas dulu tasnya!" Rendi membantu melepas tas sang pacar lalu menaruhnya di bangku.

"Kita ke kantin dulu ya!" ucap Rendi seraya memutar tubuh Renata agar menghadap ke depan. "Ayo jalan!" ucapnya lagi tanpa melepas peganggannya pada pundak gadis ini.

"Ih Ren jangan kayak gini! Kayak lagi main kereta api tau!" protes Renata saat mereka sedang berjalan di koridor.

"Biarin, ini kan emang lagi di kereta api, kereta jurusan ke pelaminan!"

"Ih dasar ya gak jelas!" Renata tertawa mendengar lelucon receh itu.

"Udah, ayo buruan jalannya!"

"Iya-iya!" Renata mempecepat langkahnya menuju kantin.

"Mau sarapan apa? Nasi goreng, roti, gorengan atau apa?" tanya Rendi saat mereka baru saja tiba di area kantin.

"Roti aja." jawabnya langsung, jelas saja ia tak ingin memilih makanan yang terlalu berat. Perutnya masih kenyang.

"Ya udah duduk sini dulu, aku yang beliin!" Rendi menyuruh Renata duduk di bangku terdekat.

Gadis ini mengangguk, sementara Rendi langsung pergi menuju penjual roti.

"Ren, lo udah resmi pacaran sama kak Rendi?" tanya seorang siswi berponi yang sama sekali tidak dikenal Renata.

"Hm, iya." Renata menjawab malu-malu.

"Wah selamat ya! Gak sia-sia lo berubah!" ucapnya.

Renata jadi tersenyum tipis. Maksud ucapannya itu apa sih? Kenapa harus ngomong gitu?

Kurang CantikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang