Eight✔

[14.Fellings]

Langit menggelap hitam. Cahaya putih kecil-kecil menyebar diangkasa. Itu bintang. Yang menemani bulan saat malam hari. Saat itu, rumah Kirana dipenuhi beberapa orang, tak terkecuali Rion. Ia memakai kemeja hitam, lengannya ia gulung dan memakai celana jeans biru gelap. Ia tengah mengobrop dengan Ferliana dikamar Kirana. Bagi Rion, keluar masuk rumah Kirana adalah hal biasa walaupun ini sudah rumah baru.

Mereka sudah terbiasa sejak kecil, bila datang ke rumah selalu bermain dikamar, atau mengobrol. Karena itu, Rion takkan susah payah mau berada dibawah, mendengar ocehan ibu-ibu. Ia tidak merasa canggung sama sekali dengan keluarga Kirana.

Disisi lain, disebrang rumah Kirana, terdapat rumah seorang gadis. Ia mengigit bibirnya sendiri, pikirannya beradu. Ibunya mengatakan, bahwa ibunya tidak jadi pergi arisan dan sedang siap-siap dikamarnya. Ibunya juga tidak memaksa akan Nabila yang mau ikut atau tidak. Tapi, Nabila berpikir, ia juga harus datang. Akan sia-sia jika ia tak bertemu Rion malam ini. Disisi lain, ia berpikir disana ada Kirana, ia pasti sudah akan sakit hati nantinya.

Ia bimbang.

Ia lalu membuka handphone-nya dan meng-chat seseorang,

NabilaK
Gua masih bingung, Din.

Andinaa_
Dateng aja, kalii! Gak boleh sia-sia in kesempatan. Lo bego amat sih, Bil.

NabilaK
Tapi disana ada Kirana.

Andinaa_
Biarin, liat dia dari jauh aja udah penting kok. Buruan siap-siap

NabilaK
Gue maunya dari deket, bego. Kayak di kelas XI.5 tadii

Andinaa_
Yaudah, deh. Yang penting dateng dulu dahh

NabilaK
Ragu.

Andinaa_
Dateng kesana sekarang, atau besok lo bakal nyesel seumur hidup. Kirana itu kan pernah bilang dia punya pacar, lo punya kesempatan.

NabilaK
Gak seumurhidup juga kalii
Kalo dia masih suka sama Kirana walaupun punya pacar, gimana?

Andinaa_
Lama-lama lo gue tabok lo, Bil.
Berusaha dulu, baru lo bisa liat hasilnya. Kadang, hidup itu perlu perjuangan, jangan diam, dan hanya berharap. Jangan dipikirin gimana lo sakitnya, memang cinta itu gk ada yang sakit.

Andinaa_
Lo pikir gue gk sakit liat Satria sama Vella sama-sama suka? Gue udah usaha pura-pura deket, temen bagi dia, tapi dia lebih milih Vella, dan dia pikir gue biasa-biasa aja mau temenan. Itu artinya cinta itu kadang sakit. Tapi, ntah aja alur itu berubah dikehidupan lo, Bil. Usaha.

NabilaK
Makasih, Din. Gue bakal usaha. Thanks untuk kata kata bijaknya, terharu aku tuhh:'))

Andinaa_
Masama:')) Good luck!

Senyum menghiasi wajah Nabila. Andina selalu saja membuat dirinya lebih bersemangat, selain teman sebangku yang gila, ia juga pintar mengubah hati seseorang dan juga pikiran.

Tanpa pikir panjang, Nabila beranjak dari kasur dan memilih beberapa baju. Setelahnya, ia memakainya dan menguncir kuda rambutnya. Kadang, ia sedikit resah bila tidak diikat rambutnya. Ia lalu membuka laci meja riasnya dan menemukan salah gelang dengan batu warna warni kecil.