BAB 9

52.1K 2.6K 61
                                    

Nur Salwa termenung di tepi kolam . Tetamu yang hadir sudah pun pulang . Yang tinggal hanya keluarga Dato' Farouk sahaja . Saja mahu berbual kerana lama tidak berjumpa .

Dia tersenyum nipis apabila dia mengingati seseorang . Seseorang yang begitu dekat dengan dia . Kenangan yang indah dicipta oleh mereka berdua . Tapi sayang dia tiada lagi di dunia ini .

" Wawa sayangku .. " bahu Nur Salwa dirangkul oleh seseorang .

Pakaian sekolah lelaki itu kelihatan agak serabut . Rambut tidak terurus dan bau rokok sangat kuat di deria hidung Nur Salwa . Cukup menyesakkan dada dia . Tapi bila dengan lelaki itu semuanya nampak sempurna .

" Awak lambat ! Tengok dorang semua dah balik ! " Nur Salwa mencebik bibir . Rambutnya beralun lembut apabila ditiup angin .

Suasana di dalam perpustakaan sekolah sunyi sepi . Hanya tinggal Nur Salwa dan juga lelaki itu . Pengawas perpustakaan ada , tapi biasalah dengan kerja dia .

" Sorry Wawa .. Adam ada training tadi " Adam mengenggam erat tangan Nur Salwa .

" Adam training ke layan perempuan ? Adam jangan nak tipu Wawa lah . Mesti dengan perempuan gedik tu kan ? " Nur Salwa tersenyum sinis .

Adam menjadi keras . Macam mana dia tahu ? Satu sekolah tahu dia ada hubungan dengan Nur Salwa . Gadis yang merupakan top student couple dengan Bad Boy sekolah ! Gempar berita itu di pelusuk sekolah !

" Ermm .. sayang jom teman Adam keluar ahad ni " Adam melarikan topik perbualan mereka .

"  Maaf , Wawa ada group discussion dengan kawan-kawan Wawa " sambil bercakap tangan dia lincah mengemaskan peralatan sekolah .

Mereka berdua keluar dari perpustkaan sekolah . Adam setia mengikuti kekasih dia dari belakang . Kening digaru apabila Nur Salwa hanya diam dan leka menatap buku di tangan .

" Betul ke sayang tak nak teman Adam ? Tak kesiankan Adam ke ? "  Adam mula putus asa . Dia menayangkan wajah comel dia . Khas untuk kesayangan dia yang merajuk itu .

Akhirnya , Nur Salwa mengukir senyuman . Memang dia akan kalah dengan wajah comel Adam itu . Biarpun perangai Adam macam setan , dia tetap cintakan lelaki itu .

" Ahh , kan comel kalau Wawa senyum . Masam je buat Adam rasa nak cium je .. " usik Adam nakal . Hidung Nur Salwa dicuit sepintas lalu .

"  Adam ! " muka Nur Salwa membahang malu . Dia terus berjalan meninggalkan Adam yang asyik mengetawakan dia .

Nur Salwa tersenyum sendiri apabila mengingati kenangan itu . Syed Adam ! Nama itu tidak pernah padam dari hati dia . Setiap usikan nakal Adam pasti membuatkan hati dia berbunga bahagia .

" Senyum sorang-sorang okay tak ? " soal seseorang dari belakang Nur Salwa .

Dari tadi dia memerhati gadis itu . Sekejap gelak sekejap senyum . Kemudian wajah kembali muram . Dia tidak mengerti dengan gadis itu .

" Saya okay . Erm.. saya pergi dulu ya " ujar Nur Salwa lalu meninggalkan Syed Azrill . Tidak betah berlama dengan lelaki itu .

Umpama Adam juga bersama dengannya . Hati dia tidak kuat . Sehingga sekarang cinta dia hanya untuk Adam . Syed Azrill menjongket bahunya . Pelik . Tapi wajah gadis itu seakan pernah dilihat olehnya saja .

HADIRNYA DIA | C | ARS •5•Where stories live. Discover now