" Nasuha .. "
Dia berpaling ke belakang apabila namanya dipanggil . Tersenyum dia melihat Ryan Zafran melangkah ke arahnya sambil membawa makanan . Mereka sengaja memilih tempat yang tidak ramai orang . Kolam renang menjadi pilihan mereka .
" Ni Zaf bawakan kek untuk Suha . Suka tak ? " sepotong kek coklat dan sepotong kek vanilla ditunjukkan kepada Nur Nasuha .
Jelas sekali mata gadis itu bersinar - sinar . Laju saja dia mengangguk . Kecur air liur dia melihat kek - kek itu . Dah lama tak makan kek , itulah jadinya . Suka bukan main lagi .
Ryan Zafran menyimpul senyuman . Kalau dengan gadis itu , terus hilang segala sikap kejam dia . Bercakap pula bukan main lembut lagi . Kalau anak buah dia tengok , harus dia digelakkan oleh mereka semua . Bos mereka jadi lembut apabila bersama dengan gadis yang dicintai . Mesti jadi tajuk utama untuk mengejek dia .
" Nak .. nak .. " Nur Nasuha mendekati dirinya ke arah Ryan Zafran . Secara tak sengaja , peha mereka bersentuhan kerana kedudukan mereka yang rapat itu .
" Nak ? Kalau nak -- " sengaja Ryan Zafran meleretkan suara dia . Tangan kanan sudah berada di pinggang Nur Nasuha .
Dengan sekali tarikan saja , Nur Nasuha terduduk di atas ribaan dia . Kaki pula dicelupkan ke dalam kolam . Kedinginan terasa apabila angin malam menyapa tubuh mereka berdua .
Dengan mata bersinar , Nur Nasuha menyuap kek itu ke dalam mulutnya . Kedua mata dia dipejam rapat kerana terlalu menikmati rasa kek . Tidak sedar yang dirinya berada di atas pangkuan Ryan Zafran .
" Kau cantik , cantik sangat . Jujur aku cakap yang aku dah jatuh cinta dengan kau budak " gumam Ryan Zafran . Tangan dia naik mengusap pipi Nur Nasuha yang sudah mengembung kerana mengunyah kek itu .
Kelakuan mereka diperhatikan oleh kaum keluarga mereka . Masing - masing mengukir senyuman penuh makna . Datin Farah mahu saja menangis . Tak sangka ada juga yang mahukan anaknya . Selama ini dia begitu risaukan anak gadisnya .
" Aku rasa anak aku dah kemaruk sangat dengan anak kau tu " Tan Sri Razif bersuara . Suka dia melihat kemesraan Ryan Zafran dan Nur Nasuha . Macam suami isteri pun ada .
" Erm .. nampaknya kena masuk meminang . Kalau dibiarkan lain pula jadinya " kata Dato' Farouk . Lalu kedua lelaki itu tergelak besar .
Ryan Zafran tidak kekok melayan Nur Nasuha . Sesekali dia mengusap bibir gadis itu yang comot dengan krim kek . Nur Nasuha memang nampak macam budak , tapi tetap gadis idaman Ryan Zafran .
" Zaf nak ? " Nur Nasuha menyuakan sudu kepada Ryan Zafran . Bulat mata dia memandang lelaki tampan itu .
Ryan Zafran mengangguk . Mulutnya dingangakan . Nur Nasuha menyuap Ryan Zafran dengan senyuman lebar . Dia suka dengan Ryan Zafran sebab lelaki itu pandai melayan kerenah dia . Sama macam abang dia ; Adrian Adham .
" Lagi .. " kini sesudu lagi disuapkan kepada Ryan Zafran . Asyik sekali mereka makan ditepi kolam renang .
" Asal kau ni comel sangat . Buat aku rasa macam nak gigit - gigit je kau ni " gumam Ryan Zafran . Geram dia melihat kecomelan Nur Nasuha . Ada juga yang kena terkam dengan dia nanti .
" Wahh dah kenyang .. " Nur Nasuha sedawa selamba . Lalu dia mengekek suka apabila perutnya kembali normal . Tadi bukan main sebu lagi sebab terlampau kenyang .
" Zaf , nak air " pintanya manja . Entah lah , dia berasa selesa dengan lelaki itu .
" Jap " Ryan Zafran berpaling ke belakang . Air diambil dan dihulurkan kepada Nur Nasuha . Lagi saja gadis itu meneguk air .
YOU ARE READING
HADIRNYA DIA | C | ARS •5•
General Fiction[ 5th BOOK = ARS ] COMPLETED ✔ _____________ Nur Nasuha , dia tidak seperti gadis normal yang lain . Hanya disebabkan satu peristiwa , dia berubah watak . Menjadi seperti 'budak-budak' bukanlah kehendak dia . Bahkan , dia menjadi seperti itu hanya k...