" Finally .. "
Syed Azrill mendepakan tangan dia . Muka macam budak - budak yang memang tak pernah tengok dunia luar . Teruja habis .
" Tak payah nak beria sangat lah . Malaysia je pun " perli Ryan Zafran . Dia segak berdiri di sebelah sahabatnya itu .
" Malaysia pun tetap aku rindu .. hmm " Syed Azrill menarik bagasi miliknya lalu berjalan meninggalkan Ryan Zafran . Pandai - pandailah lelaki itu membawa diri .
" Macam budak - budak .. " kutuk Ryan Zafran . Buat malu saja , sudahlah ramai yang memandang .
Kerana tidak mahu naik jet peribadi mereka , Ryan Zafran berbesar hati membelanja mereka semua tiket penerbangan ke Malaysia , di bawah syarikat Malaysia Airlines .
Semua bersorak gembira . Hanya tinggal beberapa orang saja di Jerman . Mengawal jika musuh menyerang lagi . Lucas pun di sana . Menikmati sisa cutinya . Hanya Jack yang mengikuti ketuanya pulang ke tanah air .
Jack memandang Ryan Zafran . Menunggu arahan daripada sang ketua . Tidak dipedulikan mata - mata yang memandang mereka . Tertarik dengan kekacakkan dua jejaka itu .
" Kita beli souvenir dulu " kata Ryan Zafran . Telefon di tangan dibuka . Tersenyum dia melihat chat yang masuk . Berderu - deru .
Jack angguk . Dia ikut saja langkah Ryan Zafran . Tugas dia menolak troli yang terisi bagasi milik mereka berdua . Syed Azrill ? Hilang entah ke mana .
Ryan Zafran memegang anak patung besar . Bersaiz lebih besar daripada badannya . Kalau bawa memang orang tak cam dirinya . Patung itu membuatkan dia teringatkan akan seseorang .
" Kau nak beli patung tu ke ? " Jack menegur . Lama betul Ryan Zafran pegang patung itu . Macam lah patung itu boleh hidup dan bercakap dengan Ryan Zafran .
" Aku ingat nak belikan untuk Suha " fikirnya . Tapi dia keliru . Terlalu banyak warna yang menarik . Dan kesemuanya nampak comel .
" Kau ada cadangkan ? " dia pandang Jack . Boleh sakit kepala kalau asyik memikir .
Jack diam seketika . Mata dia beralih ke arah patung - patung yang tersusun di rak itu . Dia pun tak tahu .
" Aku cadang kau ambil warna pink tu . Aku rasa sesuai dengan Suha kot " putusnya . Kepala digaru . Betul ke tak ? Bantai je lah .
Ryan Zafran mengambil lalu dibawa ke kaunter bayaran . Lantak lah suka ke tidak . Janji ada hadiah untuk cinta hati dia . Bukan balik dengan tangan kosong .
" How much ? "
" RM 600 "
Kad kredit master dikeluarkan . Biarlah duit melayang demi yang tercinta . Daripada berkepul - kepul dalam bank . Buat khazanah saja .
Ryan Zafran menyerahkan patung itu kepada Jack . Memang tak lah dia nak bawa . Hilang kewibaan dia sebagai ketua mafia . Jack mengeluh . Nak tak nak , dia kena juga .
" Kau duduk elok - elok ya .. " kata Jack pada patung itu . Patung itu didudukkan ke dalam troli . Mereka keluar dari kedai itu .
♧♧♧
Nur Salwa menyemak laporan yang baru dia terima daripada nurse tadi . Kaca mata yang dipakainya membuatkan wajah dia nampak lebih matang dari sebelumnya .
KLAK !
Pintu biliknya terbuka . Tersembul wajah nurse yang memang rapat dengannya . Nur Salwa tersenyum saja .
YOU ARE READING
HADIRNYA DIA | C | ARS •5•
General Fiction[ 5th BOOK = ARS ] COMPLETED ✔ _____________ Nur Nasuha , dia tidak seperti gadis normal yang lain . Hanya disebabkan satu peristiwa , dia berubah watak . Menjadi seperti 'budak-budak' bukanlah kehendak dia . Bahkan , dia menjadi seperti itu hanya k...