BAB 65

34.3K 1.8K 28
                                    

Nur Nasuha ralit menyediakan bahan masakan untuk mereka semua . Dibantu oleh tiga wanita yang tidak lain adalah Eyreen , Nur Salwa dan Freya . Anak-anak ditinggalkan di rumah mentua mereka .

" Freya dah lama ke awak kenal dengan Louis ? " soal Eyreen . Cuba mencungkil rahsia dua manusia itu .

" Tak lama pun . 3 minggu , lepastu kami kahwin " balasan dari Freya membuatkan mereka semua ternganga .

" BIAR BETUL ! " jerit mereka serentak .

Freya menghentikan kerjanya . Matanya beralih ke arah kaum ibu yang memandang dirinya itu . Kepala diangguk dengan wajah polosnya .

" Waa , aku tak sangka Louis macam tu ahahahahahaha " Eyreen gelak paling kuat .

" Speechless " kata Nur Salwa . Dia tidak tahu memberi reaksi bagaimanan .

Nur Nasuha pula hanya senyum . Tak sangka Louis yang terkenal dengan bekunya boleh tersangkut dengan gadis secantik Freya . Malah dapat anak kembar lagi . Sepasang pula tu .

Gamak ruangan dapur itu dengan suara-suara kaum wanita . Kaum Adam yang baru menuruni tangga berkerut dahi .

" Amboi bila kau gelak macam langsuir " tegur Jack . Bahu Ian Zarif ditepuk beberapa kali .

" Bising betul . Perempuan bila bertemu memang gamat habis " kata Adrian Adham lalu  mereka semua tergelak besar .

Tapi suasana ceria itu mula bertukar cemas tatkala terdengar tangisan kuat suara kanak-kanak di luar rumah . Ryan Zafran tanpa bertangguh lagi berlari pantas ke luar rumah . Bimbang sesuatu terjadi pada anak kesayangannya itu .

" PAPA ! " dalam tangisan Zyan Zafrael berlari mendapatkan papanya . Kaki Ryan Zafran dirangkulnya kuat dengan badan menggigil ketakutan .

Teresak-esak dia menangis di kaki Ryan Zafran .

" ADDY ! " jerit kembar itu pula . Kaki kecil mereka berlari mendapatkan Louis .

Louis tanpa bertangguh terus mendukung kembarnya itu . Muka mereka memasing menyembam ke leher Louis . Tangisan makin kuat .

" Shh -- Zaf kenapa ni ? Bagitahu papa " pujuk Ryan Zafran lembut . Tubuh kecil anaknya itu didukung .

" Ta--takut " tersekat-sekat Zyan Zafrael bersuara . Merah muka budak itu kerana terlalu banyak menangis .

" Addy ! Ada da--darah " lambat-lambat Fiona memberitahu . Makin kuat dia memeluk leher Louis .

" Tengok apa benda dalam kotak tu " arah Ryan Zafran serius . Dari jauh dia sudah bau darah . Tubuh anaknya ditenangkan ke dalam pelukan .

Lucas dan Jack berpandangan . Mereka sama-sama melangkah ke arah kotak itu . Hidung ditutup dengan baju . Bau darah menyengat masuk ke deria bau mereka . Hanyir !

Hampir saja mereka jatuh terduduk saat melihat isi di dalam kotak itu . Sepucuk surat juga terselit dan dipenuhi dengan darah .

" Ryder , aku rasa kau patut tengok ni " jerit Lucas .

Ryan Zafran berjalan dengan wajah tegang . Dia mendekati kotak itu dengan wajah bengis . Tiada sesiapa berani bersuara pada waktu itu . Kaum wanita masih tidak menyedari hal itu .

" ALLAH ! " kata Ian Zarif sebaik saja melihat benda itu .

Kepala manusia yang terpisah dari badan . Dengan keadaan mata terbeliak dan darah yang masih baru itu . Dari pengamatan mereka , lelaki itu merupakah anak buah kumpulan Diamond .

" Cuba kau ambil kertas tu " arah Ian Zarif serius .

Kertas yang penuh dengan darah itu diambil oleh Lucas tanpa rasa jijik . Jelas sekali darah yang melekit pada kertas kecil itu .

HADIRNYA DIA | C | ARS •5•Where stories live. Discover now