Gadis itu menundukkan kedua wajahnya apabila menjadi tatapan seseorang . Kedua tangan dia digenggam erat . Bibir dia jelas bergetar . Hujung mata sudah berair menahan tangisan .
" I'll call you back " lelaki itu kembali ke tempat duduknya disebelah gadis kecil itu . Mata dia jelas kelihatan serba salah .
" Bro kau busy tak ? " Adrian Adham memandang Ryan Zafran yang memandang adiknya . Mendengar saja suaranya lelaki itu terus mengalihkan pandangan .
" Kenapa ? " Ryan Zafran pelik . Secara kebetulan mereka berjumpa di cafe ini . Dia yang baru habis berjumpa dengan klien terus menyapa dua pasangan itu . Ada niat lain sebenarnya .
" Kau boleh tak jagakan adik aku ? I got something to do . Site ada masalah sikit . Aku kena pergi sana untuk selesaikan masalah tu "
" Boleh je . Lagi pun aku tak ada kerja sekarang ni " mudah saja dia bagi jawapan . Dapatlah dia mengenali gadis kecil di hadapan dia itu .
Adrian Adham tersenyum lebar . Syukur kerana ada yang mahu menjaga adik kesayangan dia itu . " Terima kasih bro , aku serahkan adik aku pada kau " Adrian Adham mula berdiri .
Tapi gerakan dia terbantut apabila terasa tarikan pada bajunya . Kepalanya tertunduk . Tergamam dia melihat adiknya sudah menangis . Menangis tanpa suara . Hanya airmata saja yang mengalir . Adrian Adham jadi serba salah .
" Abang jangan ti -- tinggalkan adik " tercebik-cebik Nur Nasuha menahan tangisan . Habis basah kemeja Adrian Adham apabila dia menyembam wajahnya di perut si abang .
" Shh -- abang bukan tinggalkan adik sorang-sorang . Adik tinggal dengan abang Zaf . Dia akan jaga adik " pujuk Adrian Adham .
Kepala Nur Nasuha lantas terdongak . Kemudian mata dia memandang wajah tak berperasaan Ryan Zafran . Dia gerun dengan lelaki itu . Takut pun ada .
" Ta -- tapi kalau dia marah adik macam mana ? Dia pukul adik ? Dia tinggalkan adik ? " satu persatu perkara negatif dia fikir . Adrian Adham tergelak kecil .
" Tak .. dia tak pukul adik . Kalau dia pukul abang pukul dia balik . Dah-dah tak mau nangis . Dah tak comel dah adik abang ni "
Bijak sungguh Adrian Adham dalam memujuk . Sekelip mata saja gadis itu tersenyum kembali . Adrian Adham menarik nafas lega . Tak perlu dia risaukan adik dia . Ryan Zafran hanya memerhati gelagat dua beradik itu .
" Kau pergilah bereskan masalah kat site tu . Adik kau jangan risau , aku jagakan dia untuk kau " bahu lelaki sebaya dengannya ditepuk .
Mata mereka berdua mengekori langkah Adrian Adham yang semakin menghilang dalam lautan manusia . Ramai pula orang walaupun baru pukul 11 pagi . Nur Nasuha memandang lelaki di depan dia .
" Kau kenapa pandang aku ? Kacak sangat ke aku ni ? " Ryan Zafran menyebak rambutnya ke belakang . Terserlah ketampanan dia .
" Muka pakcik garang lah " lain yang ditanya lain yang dijawab . Ternganga Ryan Zafran apabila gadis itu membahasakan dia pakcik . Tua sangat ke ?
" Pak cik nak duduk sini je ke ? Tak nak pergi mana-mana ? " Nur Nasuha memandang orang di depan dia dengan riak tak bersalah . Bagi dia sesuai sangat panggilan itu dengan Ryan Zafran .
Ryan Zafran mengetap gigi . Ada juga yang kena cium nanti . " Stop calling me pakcik ! " ucapnya tegas .
" Then call you what ? " dengan muka polos dia membalas kembali . Kedua matanya terkebil-kebil memandang Ryan Zafran .
" Abang " Ryan Zafran tersenyum lalu menarik Nur Nasuha mengekori dia .
" A -- abang .. " Nur Nasuha menganggukan kepalanya . Tersenyum dia . Dia berjalan di sebelah Ryan Zafran . Lengan lelaki itu dipeluk erat . Bimbang terpisah dari lelaki itu .
![](https://img.wattpad.com/cover/134503064-288-k975330.jpg)
YOU ARE READING
HADIRNYA DIA | C | ARS •5•
General Fiction[ 5th BOOK = ARS ] COMPLETED ✔ _____________ Nur Nasuha , dia tidak seperti gadis normal yang lain . Hanya disebabkan satu peristiwa , dia berubah watak . Menjadi seperti 'budak-budak' bukanlah kehendak dia . Bahkan , dia menjadi seperti itu hanya k...