[ TORTURE 2 ]
Nur Nasuha memandang hairan ke arah suaminya . Lelaki itu kelihatan tegang sejak dari tadi lagi . Pakaian pula sudah ditukarkan . Dia yang tadinya bersandar di kepala katil , menghampiri suaminya .
Tiga bulan telah berlalu , kandungan dia pula sudah mencecah usia 5 bulan . Tidak sabar menunggu kelahiran baru . Zyan Zafrael sekarang ini pula makin nakal . Kuat memberontak .
" Kenapa tak tidur lagi ? " suara Ryan Zafran berjaya memecah suasana sunyi dalam bilik itu .
Nur Nasuha terdiam . Berdiri di sebelah suaminya yang sedang menyarung jaket hitam ke tubuh tegapnya . Muka bukan main dingin lagi .
" Awak nak pergi mana ? Malam-malam macam ni pun keluar lagi ke ? " dahinya berkerut hairan .
Ryan Zafran diam . Berreta 92 di tangan dibelek . Beberapa butir peluru dimasukkan . Lalu pistol itu diselit di belakang pinggangnya . Pertanyaan dari isterinya masih belum di jawab .
" Awak nak membunuh ke ? " mata memandang sisi wajah suaminya .
Ryan Zafran senyum . Memaling wajah memandang isterinya itu . Bahu wanita itu dipautnya mesra .
" Awak nak bunuh siapa pula kali ni ? "
" Bukan awak dah janji tak nak membunuh dah ke ? Tak nak terlibat dalam pertumpahan darah ? "
" Awak ! Dengar tak ! " dia menjerit kecil .
Geram ! Tiada satu pun balasan dari Ryan Zafran . Lelaki itu diam saja . Kini dalam tidak sedar , mereka sudah berada di ruang tamu .
" Dengar sayang , kenapa ni hmm ? Suka membebel kan sekarang " bibir isterinya dimainkan dengan ibu jari .
Nur Nasuha memincing matanya . Nak saja dia lempang kuat-kuat wajah suaminya tika ini . Orang tanya tak jawab ! Dada bidang Ryan Zafran ditamparnya kuat .
" Jawablah ! Saya tanya ni kan ! " katanya separuh geram . Tidak mahu meninggikan suara .
Ryan Zafran tertawa kecil . " Ok-ok aku jawab " dia mengangkat kedua belah tangan paras bahu .
" Aku nak pergi uruskan seseorang "
Nur Nasuha membuat muka ingin tahu . Tetapi Ryan Zafran berpaling ke arah lain saat itu . Suaminya memandang Lucas yang baru masuk ke dalam rumah itu .
" It's all ready now . We can make a move now " ujar Lucas dingin . Tiada perasaan .
" 5 minutes " balas Ryan Zafran . Lucas angguk lalu beredar meninggalkan pasangan itu .
Dia kembali memandang isterinya . Menguntum senyuman manis . Nur Nasuha makin hairan .
" Go sleep . Jangan tunggu aku . Mungkin aku balik lewat " dia mengucup dahi isterinya .
" Hmm , hati-hati " balas Nur Nasuha . Risau jika suaminya bertindak di luar kawalan .
Ryan Zafran angguk . Dia mencapai kunci kereta miliknya . Pintu rumah ditutup oleh dua lelaki yang menjaga rumah itu . Sistem keselamatan makin diketatkan . Risau jika isterinya di apa-apakan .
" Should we make a move now ? " tegur seseorang .
Elok saja duduk di sebelah tempat pemandu . Ryan Zafran sengih . Tahu sangat dia telah mengambil masa yang lama . Rambut orang disebelahnya diusap kasar .
" Let's party tonight ! " kereta dipandu laju membelah jalan .
Bibir menyungging senyuman sinis . Tidak sabar dengan penyeksaan kali ini . Yang pasti akan lebih menyeksakan dan mengerikan .
YOU ARE READING
HADIRNYA DIA | C | ARS •5•
Ficción General[ 5th BOOK = ARS ] COMPLETED ✔ _____________ Nur Nasuha , dia tidak seperti gadis normal yang lain . Hanya disebabkan satu peristiwa , dia berubah watak . Menjadi seperti 'budak-budak' bukanlah kehendak dia . Bahkan , dia menjadi seperti itu hanya k...