BAB 61

37.5K 1.9K 23
                                    

" Tak guna ! Arghhhh ! "

Barang - barang yang berada di atas meja di tepisnya kuat . Dihamburkan semua amarahnya pada benda yang tidak bersalah itu . Rambut perang miliknya ditarik kuat . Jelas sekali dia nampak tertekan .

" Bodoh ! Macam mana semuanya boleh hancur ! Sial ! " dia memaki hamun .

Dua lelaki yang setia berdiri mula berasa gerun . Amukan kali ini bukan biasa - biasa . Berita tadi cukup membuatkan semua berasa takut .

" Tak guna ! Aku hantar kau untuk cover tapi ini pula yang jadi ! Arghhh ! Benda senang pun tak boleh nak settle ke ! " jerkahnya tetiba .

Terhinjut bahu dua anak buahnya itu . Berita kematian Stephen dan kehancurkan The Lexus membuatkan lelaki di hadapannya mengamuk . Stephen , lelaki yang dijadikan sebagai undercover . Identiti ketuanya masih belum dikenalpasti lagi .

" Korang berdua ! " matanya mencerlung tajam .

" Ya bos ! " lambat - lambat mereka menyahut . Gerun dengan situasi tegang pada waktu ini . Tersilap jawab , memang tak bernyawa mereka .

Lelaki itu memandang dua anak buahnya ini . Kali ini dia tidak berdiam diri lagi . Cukup sudah masanya menyembunyikan diri . Kali ini dia mahu menonjolkan dirinya .

" Aku nak korang buat kerja untuk aku -- " katanya keras . Rahangnya bergerak - gerak . " -- aku nak korang hantarkan hadiah pada mereka . Kali ini kita akan hancurkan mereka ! "

Kedua mereka mengangguk . Cukup 3 tahun mereka memecilkan diri . Lelaki itu tersenyum jahat . Terbayang wajah musuhnya itu . Musuh utamanya .

♧♧♧

KUK !

Haisya mengusap kepalanya yang baru diketuk oleh seseorang . Menunduk saja wajahnya sedari tadi . Tidak sanggup menatap wajah menyinga lelaki di hadapannya itu .

" Kau ni kan ! Tak pernah nak dengar cakap aku kan ! Suka buat kerja ikut kepala kau kan ! " marah Harith kuat .

Bergema di seluruh bilik itu . Sam diam sambil bersandar di pintu . Menatap dua manusia itu tanpa perasaan . Urusan mereka . Biar Harith sendiri selesaikan .

" Tak salahkan ? Lagipun aku cuma buat ikut arahan Mr Bill je " perlahan saja Haisya membalas . Gerun dengan pandangan tajam dari Harith .

Harith menarik nafas dalam - dalam . Cuba menyabarkan hatinta . " Kalau jadi apa - apa tadi siapa nak jawab ? Kalau aku tak ada tadi siapa nak selamatkan kau ? Kalau dia sentuh kau tadi siapa nak bertanggungjawab ? ! " tengking Harith .

Haisya makin menunduk . Tahu salahnya kerana terlalu mengikut perasaan . Ini kali pertama dia bekerja secara terbuka . Selama ini dia berada di organisasi mereka sahaja . Memantau kegiatan assassin lain membuat kerja mereka .

" Jawablah ! Pehal susah sangat nak jawab ! " jerkah Harith makin kuat . Amarah dia sudah di tahap maksima .

Haisya menahan airmatanya dari tumpah . Sumpah ! Dia tidak sangka Harith akan semarah ini . Bibirnya sudah bergetar . Tidak tahan lagi -- airmatanya jatuh ke pipi . Teresak - esak menangis .

" Sudahlah tu . Bukan salah dia pun . Kau tak payah nak marah - marah sampai macam tu sekali . Ini arahan Mr Bill . Kau sendiri tahu kan ? Perlu ke marah sampai tengking macam tu sekali ? " Sam menyampuk . Geram melihat Harith yang marah-marah itu .

HADIRNYA DIA | C | ARS •5•Where stories live. Discover now