BAB 58

46.9K 2.4K 216
                                    

Ryan Zafran simpan senyum . Mahu saja dia gelak ketika itu . Melihat wajah sendu isterinya itu . Belum habis cakap lagi dah mendung . Kalau dah lafaz , mahunya meraung satu hospital ni .

Dan dia belum kejam .

Badan ditundukkan . Merapatkan dirinya ke arah Nur Nasuha . Bibirnya mengenai telinga isterinya . Dapat dia dengar dengan jelas sendu isterinya itu . Mahu saja dia menghamburkan ketawa dia saat itu juga .

" Nur Nasuha binti Farouk , aku ceraikan hati aku untuk memiliki cintamu " bisiknya lembut .

Secara tak langsung menyentakkan tubuh Nur Nasuha . Melihat wajah terkedu isterinya itu , tanpa berlengah dia mengucup bibir Nur Nasuha .

Terkebil - kebil Nur Nasuha memandang Ryan Zafran . Tidak mengerti . Dia keliru . Adakah dia salah dengar ? Airmata automatik menjadi kering .

" Bodohlah aku kalau ceraikan kau . Bodohlah aku kalau lepaskan perempuan macam kau kan ? Dan aku tak bodoh lagi untuk berpisah dengan kau . Aku sayangkan kau . Seikhlas hati aku . Cukup itu saja " sambung Ryan Zafran .

Nur Nasuha makin terkedu . Tidak dapat menganalis itu semua . Dia seolah terkejut dari mimpi . Adakah ini mimpi ? Atau sekadar ilusinya saja ?

" Bu--bukan awak dah ceraikan saya ? Jadi kita tak ada hubungan apa - apa lagi "

Ryan Zafran mengeleng perlahan . Rambut Nur Nasuha yang menutupi dahi itu diselit ke telinga . Wajah mereka rapat . Jelas terasa deruan nafas mereka .

" Abang belum ceraikan sayang . I'm just saying that I really love you . Really love you , mia bella . Kau dan aku tak akan berpisah . Melainkan maut yang akan memisahkan kita . Kau dan aku tetap bersama . Sampai ke syurga " bisiknya lagi .

Kali ini , Nur Nasuha menangis . Menangis kerana itu semua hanyalah gimik semata - mata . Dek kerana terlampau geram .

Rambut Ryan Zafran ditariknya kuat . Menjerit lelaki itu kerana tarikan kuat dari Nur Nasuha . Sakitnya . Ya ampun

" Tak lawak lah ! Awak tahu tak saya dah separuh nyawa tadi sebab dengar lafaz cerai awak tu ! Tahu tak ! " jerit Nur Nasuha .

Tak peduli lagi . Hatinya geram . Geram yang amat . Makin kuat dia mengenggam rambut Ryan Zafran . Kalau boleh sampai botak .

" Bodoh ! Bangang ! Saya benci awak ! Benci !! " jeritnya lagi .

Tidak cukup dengan tarikan rambut , tubuh Ryan Zafran ditumbuknya kuat . Melepaskan rasa geram yang terbuku dalam hati .

Ryan Zafran tidak menang tangan . Menangkis laju serangan yang dibuat oleh isterinya . Terasa juga sakitnya .

" Awak jahat ! Jahat ! Sanggup awak dera perasaan saya kan ? Sanggup awak Zafran ! Saya benci awak ! Awak tahu tak saya tak sanggup berpisah dengan awak ! Tahu tak ! " tempiknya kuat .

Ryan Zafran menjadi cemas . Teriakkan isterinya boleh tahan kuat . Buatnya doktor datang serbu habislah dia .

" Tak lawaklah Zafran . Awak buat saya macam ni ! Hik .. hik "

Ryan Zafran terus mendakap erat tubuh isterinya . Walaupun Nur Nasuha meronta namun dia tidak dapat menolak badan tegap suaminya . Kudratnya lemah . Tidak kuat mahu menolak tubuh Ryan Zafran . Dia ditipu .

" Shh .. shh .. abang bukan nak sakitkan Suha . Jauh sekalipun nak berpisah dengan Suha . Abang cuma nak uji Suha . Itu saja " pujuknya .

Nur Nasuha mengongoi di dalam Ryan Zafran . Habis baju suaminya basah kerana tangisannya . Ryan Zafran mengosok belakang isterinya . Menenangkan wanita itu .

Idea itu tiba - tiba saja terlintas di akalnya . Sengaja . Dia mahu melihat reaksi Nur Nasuha . Nampaknya dia tak salah . Mereka saling mencintai .

Terasa lawak pula terkenangkan adegan tadi . Adegan cerai-tak-jadi . Sumpah ! Ryan Zafran rasa mahu gelak saat itu . Tapi ditahan . Tidak mahu merosakkan mood ibu mengandung itu .

Badan dia pula terasa sakit . Rambutnya sudah kusut umpama dilanda tsunami saja . Kuat juga penangan isterinya itu . Kalau tidak dihalang , mahu runtuh bangunan hospital ini .

♧♧♧

" Kau ni bodoh ke bangang ? " tajam Syed Azrill memandang sahabatnya itu .

Kini mereka berada di kafe hospital . Bukan dia saja , Adrian Adham dan Ian Zarif juga datang . Mereka bersepakat untuk datang melawat Nur Nasuha . Alih - alih terpaksa melihat drama airmata antara suami isteri itu .

" Entah la . Aku rasa dia memang bodoh kot . Sejak azali lagi " sampuk Ian Zarif .

Geram dengan perangai abangnya itu . Mahu saja dia menumbuk wajah yang tersenyum tak bersalah itu . Boleh main - main dengan perkataan cerai .

Kalau terlafaz ? Tak ke haru . Diri sendiri yang merana .

" Apa ? Aku cuma uji je . Tak sangka sampai macam tu sekali " Ryan Zafran cuba membela dirinya .

Dia umpama di kandang pesalah . Yang dihakimi 3 orang lelaki . Yang sememangnya dialah pesalah itu . Yang bakal dikenakan hukuman .

" Hmm .. orang lain pun uji juga tapi tak adalah sampai macam tu sekali . Macam babi je perangai " marah Adrian Adham .

Nak saja dia cekik adik iparnya itu .

Ryan Zafran senyum kekok . Terpaksalah tadah telinga mendengar leteran 3 lelaki itu . Salah dia juga .

" Anjing pon tak perangai macam kau . Kalau kau ceraikan Suha tadi memang kaki aku dah naik cantik atas muka kau bro ! " kata Ian Zarif separa geram .

Memang ! Dia cuma tahan sabar je luar pintu wad yang menempatkan Nur Nasuha saja . Mahu saja dia menerjah masuk tapi ditahan oleh Eyreen . Langkah dia menjadi mati .

" Bukan kau je . Kalau akulah kan , dah sumbat kepala dia dalam toilet tadi . Flush sampai otak dia berfungsi dengan baik "

" Cara aku ? Wehh aku tak bodoh lagi nak ceraikan Suha kot . Dia nyawa aku ! " tegas Ryan Zafran .

Tak rela dengar ugutan dari dua lelaki itu . Menyakitkan hati saja .

" Macam mana kau boleh jadi ketua ? Otak macam kucing . Elok seret atas tar biar okay sikit " Adrian Adham menambah .

Biar lelaki itu panas . Tapi mereka lagi panas . Berasap pula tu .

" Hmm apa - apa jelah . Janji aku dah Suha okay . Anak kami pun okay " putus Ryan Zafran .

" Lainkali kau buat macam tu , memang bocor kepala kau bro " ugut Ian Zarif keras .

" Bukan kepala je , mayat kau aku cincang sampai lumat . Lepas tu aku campak dalam api . Biar terasa duk dalam neraka " tambah Syed Azrill .

" Perangai dah macam neraka . Memang nerakalah jawabnya " celah Adrian Adham .

Dan bermulalah sesi ceramah antara tiga lelaki itu . Ryan Zafran buat muka redha . Siapa yang mula dulu kan ? Kan dah kena . Terima sajalah .

HADIRNYA DIA | C | ARS •5•Where stories live. Discover now