" Dah dapat ? "
Mereka menyorok di sebalik dinding . Mengelak dari dicam orang ramai . Mereka harus menjaga identiti mereka .
" Dah " kamera dilayankan di hadapan mata rakannya .
Lelaki itu senyum . Akhirnya , dia dapat menjejaki wanita itu . Setelah kian lama dia mencari . Mask hitam diwajah dibuka perlahan .
" Kau pasti ? " dia menyoal rakannya itu .
Rambut diraup ke belakang . Lelaki itu merenung dinding putih dihadapannya .
" Very sure . Kita kena jumpa juga walau apapun berlaku . Bos dah beri arahan " katanya .
" Kalau macam tu , bila nak jumpa ? Kita dah tak ada masa lagi . Lelaki itu kena hapuskan secepat yang mungkin kalau tidak lebih parah "
" Aku tahu ! But , kita dengan pasang strategi dulu . Kau tak tengok tadi ? Ramai gila kot bodyguard kat luar pintu . Takut aku nak ceroboh masuk "
Lelaki itu memrahi rakannya . Ketar juga lututnya apabila terpaksa menjalankan misi ini .
" Heh kau Rith ? Tadi macam berani sangat . Sekarang macam pondan ! " ejek rakannya itu .
" Kau pun sama juga ! Dasar Sam ! " Harith menyindir Sam .
Sam mencebik . Kamera disimpan ke dalam beg . Mereka hanya memakai pakaian kasual . Menyamar mejadi orang biasa .
" Kau diam ! Aku nak pergi sana kejap ! " Sam meninggalkan Harith bersendirian .
Menghilang di sebalik lorong di hadapan mereka . Harith bersandar di dinding . Wad di hujung sana ditenung lama .
" Kalau aku masuk , tak pasal - pasal kepala aku putus . Kenapa lah complicated sangat ! " Harith membebel sendiri .
Kepala dihentak ke dinding perlahan . Dia berpeluk tubuh dengan mata terpejam rapat . Rambutnya dibiarkan saja terjuntai ke dahi .
Di situasi lain pula , Sam memasuki satu bilik kosong . Ada sebuah katil pesakit yang tidak didiami orang . Sam tersenyum nipis .
" Huh ! Kerja gila aku hari ni ! " beg kamera disangkut ke bahunya .
Dia berjalan menuju ke tingkap bilik itu . Tingkap kaca itu dibuka sedikit . Matanya melilau melihat sekeliling . Apabila dirasakan selamat , Sam melangkag keluar melalui tingkap itu .
Dia meniti berhati - hati sambil berpaut pada tembok bangunan hospital itu . Sam sesekali memerhatu bawah . Bangunan tingkat 8 , kalau jatuh -- innalillah .
Sam membuka tingkap kaca bilik sebelah . Dibuka dengan perlahan - lahan . Dia melangkah masuk berhati - hati . Kaki kanan dihulurkan dulu . Setelah badannya penuh masuk ke dalam , tingkap itu kembali ditutup .
Sam berpusing ke belakang .
" Oh mak kau ! " latahnya lalu terlompat ke belakang .
Badannya terlanggar meja yang terisi air masak . Hampir saja gelas mahu terjatuh tetapi sempat disambut olehnya .
" Kau siapa ? " soal orang dihadapannya .
Sam kembali tenang . Sebaik dia tidak mempunyai penyakit jantung . Terkejut kot tiba - tiba ada orang berdiri di belakangnya .
" Fuhh ! " Sam melepaskan keluhan lega .
" Aku tanya kau siapa ! " tekan perempuan di hadapannya itu . Kali ini dalam nada keras .
" Err senior Suha ? " soalnya teragak - agak .
Nur Nasuha mengerutkan dahi . Wajah Sam diperhati lama . Dahinya berkerut seribu . Siapa lelaki ini ? Macam mana boleh kenal dia ?
YOU ARE READING
HADIRNYA DIA | C | ARS •5•
Ficción General[ 5th BOOK = ARS ] COMPLETED ✔ _____________ Nur Nasuha , dia tidak seperti gadis normal yang lain . Hanya disebabkan satu peristiwa , dia berubah watak . Menjadi seperti 'budak-budak' bukanlah kehendak dia . Bahkan , dia menjadi seperti itu hanya k...