" Sah ? "
" Sah " .
Alhamdulillah . Semua mengucapkan kata syukur . Pasangan itu selamat diijab kabul tepat jam 10 pagi . Datin Farah memeluk anaknya erat . Airmata seorang ibu tumpah . Anak yang dijaganya dari kecil sehingga sekarang telah menjadi seorang isteri .
Nur Nasuha diam . Dia tidak mengerti semua itu . Pakaian pengantin itu membuatkan dirinya rasa rimas . Tapi ditahan kerana mama dia telah pesan :
" Jangan tanggalkan baju ni ! Kalau adik tanggal mama tak nak kawan dengan adik ! ".
Dek kerana takut dengan ugutan dari Datin Farah , dia pakai baju berwarna cream itu . Memang cantik apabila baju itu tersarung pada tubuhnya . Wajahnya juga tercalit mekap nipis . Cukup cantik !
Ryan Zafran tersenyum manis . Dia duduk melutut di hadapan Nur Nasuha , yang kini sudah sah menjadi isterinya . Muka dia jelas menunjukkan dia gembira .
" Dah - dah lah tu ma . Zaf nak sarung cincin pula tu " tegur Nur Salwa . Dia tersengih apabila ramai yang melihat adegan airmata sang ibu itu .
Datin Farah tersenyum segan . Segera dia melepaskan rangkulan pada tubuh anaknya . Airmata dilap dengan tisu .
" Adik salam tangan Zaf " ujar Nur Salwa . Dia duduk di sebelah kiri Nur Nasuha .
Dengan wajah keliru , Nur Nasuha menyalami tangan Ryan Zafran . Sewaktu Nur Nasuha mengucup lembut tangannya , Ryan Zafran terasa ada satu perasaan lain mengalir dalam hatinya .
Selesai saja salam . Giliran Ryan Zafran mengucup dahi isterinya . Lama . Doa dibacakan lalu dihembus perlahan di ubun - ubun isterinya .
" Di minta kaum keluarga pengantin berkumpul . Kita nak ambil gambar " kata Syed Azrill . Dia menawarkan diri untuk mengambil gambar pasangan itu .
Siapa sangka , gadis istimewa seperti Nur Nasuha mampu membina keluarga . Di samping insan yang tersayang dan keluarga . Ryan Zafran tidak ragu - ragu lagi . Inilah bidadari dia . Bidadari yang bakal melahirkan pewaris untuknya .
♧♧♧
Nur Nasuha melambungkan dirinya di atas katil . Penat kerana seharian melayan tetamu . Walaupun dia tidak banyak cakap , dia ikut saja pergerakan suaminya .
" Rindu wiwi " patung kura - kura berwarna pink dipeluknya erat . Hadiah daripada Adrian Adham .
Dia membeli patung kura - kura itu semasa di Terengganu . Menghadiri jemputan daripada ahli perniagaan di sana .
" Siapa wiwi ? " tanya Ryan Zafran . Dia menutup rapat pintu bilik isterinya itu . Hari ini dia menginap di rumah mentua dia .
Esok majlis resepsi di rumahnya pula . Tak nak buat besar - besaran . Hanya menjemput keluarga dan kenalan rapat . Ringkas saja majlis esok .
" Sibuk je " jeling Nur Nasuha . Dia meniarap di atas katil . Kepala di letakkan ke atas tilam . Tak pandang suami dia langsung .
" Ehh -- " Ryan Zafran tergamam . Sejak bila pula budak ni tak layan dia ?
Baju melayu dibuka dan dicampak ke dalam bakul . Hanya tinggal seluar tanpa memakai baju . Dia berbaring di sebelah isterinya . Bertentangan dengan gadis itu .
" Sejak bila Suha tak layan abang ? Hmm ? " tanyanya . Kening kiri dijongket tinggi .
" Diam lah ! Orang nak tidur " marah Nur Nasuha . Mata dipejam rapat . Malas nak layan Ryan Zafran .
YOU ARE READING
HADIRNYA DIA | C | ARS •5•
General Fiction[ 5th BOOK = ARS ] COMPLETED ✔ _____________ Nur Nasuha , dia tidak seperti gadis normal yang lain . Hanya disebabkan satu peristiwa , dia berubah watak . Menjadi seperti 'budak-budak' bukanlah kehendak dia . Bahkan , dia menjadi seperti itu hanya k...