BAB 62

35K 1.6K 69
                                    

Haisya tersenyum lebar . Automatik tangannya naik membetulkan penampilan dirinya . Sempat dia melihat penampilan dirinya melalui cermin di kedai pakaian itu . Hari ini dia menghabiskan masa di mall . Membeli barang-barang keperluannya . Penuh tangannya dengan paper bag .

Rambut dah okay -- baju perfect ! Haisya tersenyum nakal . Hari ini dia hanya mengenakan t-shirt lengan pendek dan skinny jeans biru gelap . Dia malas untuk bergaya pada hari ini . Biarlah sesekali dia nampak selekeh . Bukan selalu .

Dengan langkah penuh keyakinan dia mendekati dua manusia yang beratur di hadapan Baskin Robbins . Dengan wajah cerianya -- pakej dengan senyuman .

" AKAK ! " jeritnya teruja lalu tubuh wanita di hadapannya itu dipeluknya erat .

Tidak peduli dengan pandangan orang di sekelilingnya .

Nur Nasuha yang ketika itu asyik melayan Zyan Zafrael terkejut . Kejung terus tubuhnya apabila menerima pelukan dari Haisya itu .

Lambat-lambat dia membalas pelukan gadis itu . Si anak pula terkebil-kebil di bawah . Memandang adegan pelukan itu dengan wajah hairan .

" Wahh .. tak sangka jumpa akak kat sini . Huawaaa .. akak makin cantik laa " jerit Haisya tanpa dapat dikawal lagi .

Terloncat-loncat akibat terlalu teruja . Nur Nasuha pula naik segan dengan pandangan orang di sekelilingnya . Dengan badan dia yang turut sama bergoyang . Allahu !

" Ya Allah , Sya ! Kalau ya pun teruja , jangan lah sampai macam ni . Behave ! Pening kepala akak , dik oii " tegah Nur Nasuha .

Dia terus melepaskan pelukan dan kakinya melangkah setapak ke belakang . Kedua tangan dicekak ke pinggang .

" I'm so excited laa kak , tak boleh nak kawal " balas Haisya selamba .

PAP !

" Aduh ! Apa ni kak ! Tampar dahi Sya pula ! " bibir dimuncungkan ke hadapan .

" Itu hadiah dari akak ! Jangan jadi budak-budak sangat ! Ingat sikit awak tu anak dara ! Bukan budak 5 tahun sampai nak terloncat-loncat segala -- " bebel Nur Nasuha panjang .

Haisya mencebik bibirnya . Sakit pula telinga dengar si kakak membebel . Matanya terus melorot ke bawah . Ternganga dia melihat seorang budak lelaki , berdiri tegak di sebelah Nur Nasuha .

" Hai akak ! " sapa Zyan Zafrael mesra . Siap pakej lambai tangan lagi .

Manakala tangan kiri pula memeluk kemas kaki si ibu . Bimbang dia terlepas dan hilang . Dah lah hari minggu , orang memang ramai .

" Hai adik hensem . Adik nama apa ? Akak nama Haisya -- " Haisya menegur ramah . Kini dia sudah mencangkung .

" Kita nama Zyan Zafrael . Panggil Zaf je hehehe .. " dia senyum menampak gigi susunya yang baru beberapa tumbuh .

Dek kerana terlalu geram dengan kecomelan Zyan Zafrael , pipi budak itu dipicitnya geram . Berkerut muka budak itu akibat kena picit oleh Haisya .

" Ya Allah budak ni ! Penyek laa pipi anak aku tu nanti " Nur Nasuha membulatkan matanya .

Tangan Haisya ditarik menjauhi pipi tembam si anak . Zyan Zafrael terus menyorok belakang si mama . Takut-takut memandang wajah menyeringai Haisya itu .

" Geram laa ! Asal comel sangat ! Gene apa ? Menjadi juga ya sperma abang Zafran sampai keluar anak hensem macam tu " ujar Haisya selamba .

Nur Nasuha mengeleng kepala . Kenapa lah dia perlu berjumpa dengan Haisya . Budak ni otak kekadang tak betul juga .

HADIRNYA DIA | C | ARS •5•Where stories live. Discover now