BAB 23

48.5K 2.3K 50
                                    

" Status ? " soalnya melalui alat pendengar .

" Tiga di aras 2 , lima di ground floor . Yang lain semua tumpas " .

Ryan Zafran mengukir senyuman . Dia tahu , musuhnya hanya mengantar anak ayam untuk memerangkapnya . Sebab ? Tak kan lah semua mati akibat satu tembakan saja kan ?

" Mana ketua dia ? " Wajah seseorang terlakar . Musuh yang sudah lama mengunci diri kini telah kembali .

" Tak ada Ryder " .

Ryan Zafran mendengus kuat . Riffle di tangan di bawa bersama . Kini biar dia pula yang beraksi . Mata dikecilkan apabila mata dia terpandang satu bayangan hitam disebalik tiang bangunan itu .

BANG !

Lelaki itu rebah . Tembakan Ryan Zafran tepat di dahi lelaki itu . Kemudian riffle dihalakan ke arah cermin lalu ditembak menembusi cermin itu .

" Arghhh ! " raung lelaki itu apabila peluru menembusi dadanya .

Dihalakan pula ke arah atas , picu ditarik lalu ditembak dengan mudah . Seorang lelaki jatuh menjunam ke bawah . Kepalanya berkecai .

Kemudian , Ryan Zafran mensasarkan ke arah bahan letupan yang terkumpul tidak jauh daripadanya . Senyuman sinis diukir olehnya .

" Ohh no no .. Ryder . Don't do that ! Please ! " rayu Lucas . Suara dia cemas saja .

" Too late bro " dan tembakan dilepaskan .

BOOM !

Bangunan itu bergegar hebat kerana letupan yang kuat itu . Ryan Zafran menurunkan rifflenya . Tersenyum dia melihat bangunan itu mulai runtuh . Yang pasti , tiada sesiapapun boleh selamat dalam runtuhan itu .

" Shit man ! " carut Lucas . Mujur saja dia sempat selamatkan diri . Sama juga yang lain .

Ryan Zafran memandang wajah termengah - mengah anak - anak buahnya . Masing - masing bagai tak cukup nafas . Semput lagi dari letupan yang berlaku secara mengejut itu .

" Fuck Ryder ! Kau nak kami semua mati ke hah ? " marah Lucas kuat . Ada juga yang kena tonyoh kat dinding nanti .

" Baguslah kalau korang mati . Tak ada menyemak fikiran aku sangat " selamba saja dia membalas .

Lucas menunjukkan jari tengahnya pada Ryan Zafran . Otak sewel ketua dia dah datang . Dark knight elok bersandar di tembok berdekatan .

" Kau dah ambil budak aku Ryder .. " sampuk Dark Knight .

" Budak ayam tu kau nak ? Ambillah ! Boleh buat kenduri ramai - ramai "

Dark Knight mengetap bibir . Kalau tak fikir Ryan Zafran itu adalah ketua , memang hancur berkecai kepala lelaki itu .

" Kau jangan nak membabi kat sini Zaf ! Kalau tak dengan kau aku kenduri sekali " pekik Dakr Knight kerana terlalu bengang .

" Kau ke aku yang kena kenduri dulu ? Fikir baik - baik Zrill " ujar Ryan Zafran lalu tersenyum sinis .

Syed Azrill a.k.a Dark Knight hanya mampu menahan sabar . Perangai setan sahabat dia dah keluar .

" Kerja kita dah selesai . Aku bagi korang semua cuti dan rehat sepuas - puasnya " .

Mereka yang lain bersorak riang . Inilah peluang mereka untuk bersuka ria . Lucas menghembus nafas lega . Jack pula statik di tempat . Orang lain bercuti dia pula bekerja .

" Aku bos ? " perlahan je Jack bertanya . Dia pun nak bercuti juga .

Ryan Zafran menjungkit keningnya . Jack tak selesaikan lagi tugas dia . Tugas sebagai pemerhati Johari sengal .

" Kau -- hmmm kau balik Malaysia jelah . Teruskan tugas kau tu " balas Ryan Zafran tanpa rasa bersalah .

Jack menarik muka . Monyok wajah dia . Syed Azrill mengeleng kepala . Kejam kau Zaf ! Kutuk dia . Lucas memaut bahu sahabat dia . Harap kau tenang sebab dapat ketua sewel macam Ryder .

" Selesai tugas kau , aku bagi kau cuti selama mana kau nak " teriak Ryan Zafran dari dalam kereta . Kaca mata hitam dipakainya lalu pedal minyak ditekan kuat . Deruman enjin kedengaran begitu bingit . Sekelip mata saja kereta itu hilang dari pandangan mereka semua .

Jack terus berubah ceria . Dia menari - nari keseronokkan . Lucas tercengang . Begitu juga yang lain . Blah cam tu je ? Ryan Zafran memang ketua tak guna !

♧♧♧

Nur Nasuha akur saja . Mama dia ke sana dia juga ke sana . Mama dia suruh cuba yang ini , dia pun cuba . Mata yang mula memberat cuba ditahan . Kalau tak , memang dia tumbang kat situ juga . Berjam - jam masa dihabiskan di butik pengantin . Datin Farah bukan main gembira lagi .

Nampak gayanya , memang lama lah jawabnya . Nur Salwa sendiri naik bosan . Datin Farah kalau bab - bab ni memang lama . Itu tak kena . Ini tak kena . Nasiblah siapa yang jadi bakal pengantinnya .

" Ok , I want this ! That navy blue and cream " cadang Puan Sri Ratna .

Nur Salwa menarik nafas lega . Maka berakhirlah sesi mereka yang itu . Ada banyak lagi sebenarnya . Sebab tu dia mahu balik awal - awal . Tak larat dah nak ikut dua wanita itu . Mahu patah kaki dia nanti .

" Agree ! " Datin Farah turut suka sama . Memang cantik . Belah dia cream belah lelaki navy blue . Fuhh ! Memang mantap habis !

" Baiklah Puan Sri , Datin .. " kata pekerja itu . Persetujuan sudah diterima .

" Dik kau okay tak ? " Nur Salwa menegur adiknya . Mata adiknya nampak kuyu je . Macam orang mabuk ketum pun ada .

" O--okay " balas Nur Nasuha gagap . Dia sendiri tak mengerti . Otak dia macam lambat proses .

Nur Salwa mengeleng perlahan . Mengantuk sangat tu .

" Mama I think better we go back home right now ! Adik dah mengantuk ni " cadang Nur Salwa . Dia pun mengantuk sama .

" Okay .. mummy pun rasa semua dah settle so kita dah boleh balik . Naily ingat minggu depan majlisnya . Saya nak semuanya perfect ! " pesan Puan Sri Ratna .

Naily , wedding planner mengangguk saja . Memang macam - macam ragam manusia dia terima . Tabah dan sabar saja .

" Jom adik kita balik .. " ajak Nur Salwa .

Nur Nasuha cuma angguk saja . Langkah pun dah tak betul . Macam orang mabuk . Terhuyung - hayang . Nur Salwa mengeleng kepala . Mujut comel !

" Aipp ! Pintu kat sini " pintu kereta dibuka .

Nur Nasuha tersengih malu . Ada ke patut nak buka but kereta . Mamai sangat tu . Nur Salwa menahan ketawa . Adoii !

" Kita jumpa esok pula ya .. " pesan Datin Farah .

" Baiklah . Hati - hati bawa kereta " kata Puan Sri Ratna . Maklumlah dia driver yang datang ambil .

Datin Farah pula memandu sendiri . Dua anak gadisnya sebagai peneman saja .

HADIRNYA DIA | C | ARS •5•Where stories live. Discover now