" Status ? " soalnya melalui alat pendengar .
" Tiga di aras 2 , lima di ground floor . Yang lain semua tumpas " .
Ryan Zafran mengukir senyuman . Dia tahu , musuhnya hanya mengantar anak ayam untuk memerangkapnya . Sebab ? Tak kan lah semua mati akibat satu tembakan saja kan ?
" Mana ketua dia ? " Wajah seseorang terlakar . Musuh yang sudah lama mengunci diri kini telah kembali .
" Tak ada Ryder " .
Ryan Zafran mendengus kuat . Riffle di tangan di bawa bersama . Kini biar dia pula yang beraksi . Mata dikecilkan apabila mata dia terpandang satu bayangan hitam disebalik tiang bangunan itu .
BANG !
Lelaki itu rebah . Tembakan Ryan Zafran tepat di dahi lelaki itu . Kemudian riffle dihalakan ke arah cermin lalu ditembak menembusi cermin itu .
" Arghhh ! " raung lelaki itu apabila peluru menembusi dadanya .
Dihalakan pula ke arah atas , picu ditarik lalu ditembak dengan mudah . Seorang lelaki jatuh menjunam ke bawah . Kepalanya berkecai .
Kemudian , Ryan Zafran mensasarkan ke arah bahan letupan yang terkumpul tidak jauh daripadanya . Senyuman sinis diukir olehnya .
" Ohh no no .. Ryder . Don't do that ! Please ! " rayu Lucas . Suara dia cemas saja .
" Too late bro " dan tembakan dilepaskan .
BOOM !
Bangunan itu bergegar hebat kerana letupan yang kuat itu . Ryan Zafran menurunkan rifflenya . Tersenyum dia melihat bangunan itu mulai runtuh . Yang pasti , tiada sesiapapun boleh selamat dalam runtuhan itu .
" Shit man ! " carut Lucas . Mujur saja dia sempat selamatkan diri . Sama juga yang lain .
Ryan Zafran memandang wajah termengah - mengah anak - anak buahnya . Masing - masing bagai tak cukup nafas . Semput lagi dari letupan yang berlaku secara mengejut itu .
" Fuck Ryder ! Kau nak kami semua mati ke hah ? " marah Lucas kuat . Ada juga yang kena tonyoh kat dinding nanti .
" Baguslah kalau korang mati . Tak ada menyemak fikiran aku sangat " selamba saja dia membalas .
Lucas menunjukkan jari tengahnya pada Ryan Zafran . Otak sewel ketua dia dah datang . Dark knight elok bersandar di tembok berdekatan .
" Kau dah ambil budak aku Ryder .. " sampuk Dark Knight .
" Budak ayam tu kau nak ? Ambillah ! Boleh buat kenduri ramai - ramai "
Dark Knight mengetap bibir . Kalau tak fikir Ryan Zafran itu adalah ketua , memang hancur berkecai kepala lelaki itu .
" Kau jangan nak membabi kat sini Zaf ! Kalau tak dengan kau aku kenduri sekali " pekik Dakr Knight kerana terlalu bengang .
" Kau ke aku yang kena kenduri dulu ? Fikir baik - baik Zrill " ujar Ryan Zafran lalu tersenyum sinis .
Syed Azrill a.k.a Dark Knight hanya mampu menahan sabar . Perangai setan sahabat dia dah keluar .
" Kerja kita dah selesai . Aku bagi korang semua cuti dan rehat sepuas - puasnya " .
Mereka yang lain bersorak riang . Inilah peluang mereka untuk bersuka ria . Lucas menghembus nafas lega . Jack pula statik di tempat . Orang lain bercuti dia pula bekerja .
" Aku bos ? " perlahan je Jack bertanya . Dia pun nak bercuti juga .
Ryan Zafran menjungkit keningnya . Jack tak selesaikan lagi tugas dia . Tugas sebagai pemerhati Johari sengal .
" Kau -- hmmm kau balik Malaysia jelah . Teruskan tugas kau tu " balas Ryan Zafran tanpa rasa bersalah .
Jack menarik muka . Monyok wajah dia . Syed Azrill mengeleng kepala . Kejam kau Zaf ! Kutuk dia . Lucas memaut bahu sahabat dia . Harap kau tenang sebab dapat ketua sewel macam Ryder .
" Selesai tugas kau , aku bagi kau cuti selama mana kau nak " teriak Ryan Zafran dari dalam kereta . Kaca mata hitam dipakainya lalu pedal minyak ditekan kuat . Deruman enjin kedengaran begitu bingit . Sekelip mata saja kereta itu hilang dari pandangan mereka semua .
Jack terus berubah ceria . Dia menari - nari keseronokkan . Lucas tercengang . Begitu juga yang lain . Blah cam tu je ? Ryan Zafran memang ketua tak guna !
♧♧♧
Nur Nasuha akur saja . Mama dia ke sana dia juga ke sana . Mama dia suruh cuba yang ini , dia pun cuba . Mata yang mula memberat cuba ditahan . Kalau tak , memang dia tumbang kat situ juga . Berjam - jam masa dihabiskan di butik pengantin . Datin Farah bukan main gembira lagi .
Nampak gayanya , memang lama lah jawabnya . Nur Salwa sendiri naik bosan . Datin Farah kalau bab - bab ni memang lama . Itu tak kena . Ini tak kena . Nasiblah siapa yang jadi bakal pengantinnya .
" Ok , I want this ! That navy blue and cream " cadang Puan Sri Ratna .
Nur Salwa menarik nafas lega . Maka berakhirlah sesi mereka yang itu . Ada banyak lagi sebenarnya . Sebab tu dia mahu balik awal - awal . Tak larat dah nak ikut dua wanita itu . Mahu patah kaki dia nanti .
" Agree ! " Datin Farah turut suka sama . Memang cantik . Belah dia cream belah lelaki navy blue . Fuhh ! Memang mantap habis !
" Baiklah Puan Sri , Datin .. " kata pekerja itu . Persetujuan sudah diterima .
" Dik kau okay tak ? " Nur Salwa menegur adiknya . Mata adiknya nampak kuyu je . Macam orang mabuk ketum pun ada .
" O--okay " balas Nur Nasuha gagap . Dia sendiri tak mengerti . Otak dia macam lambat proses .
Nur Salwa mengeleng perlahan . Mengantuk sangat tu .
" Mama I think better we go back home right now ! Adik dah mengantuk ni " cadang Nur Salwa . Dia pun mengantuk sama .
" Okay .. mummy pun rasa semua dah settle so kita dah boleh balik . Naily ingat minggu depan majlisnya . Saya nak semuanya perfect ! " pesan Puan Sri Ratna .
Naily , wedding planner mengangguk saja . Memang macam - macam ragam manusia dia terima . Tabah dan sabar saja .
" Jom adik kita balik .. " ajak Nur Salwa .
Nur Nasuha cuma angguk saja . Langkah pun dah tak betul . Macam orang mabuk . Terhuyung - hayang . Nur Salwa mengeleng kepala . Mujut comel !
" Aipp ! Pintu kat sini " pintu kereta dibuka .
Nur Nasuha tersengih malu . Ada ke patut nak buka but kereta . Mamai sangat tu . Nur Salwa menahan ketawa . Adoii !
" Kita jumpa esok pula ya .. " pesan Datin Farah .
" Baiklah . Hati - hati bawa kereta " kata Puan Sri Ratna . Maklumlah dia driver yang datang ambil .
Datin Farah pula memandu sendiri . Dua anak gadisnya sebagai peneman saja .
YOU ARE READING
HADIRNYA DIA | C | ARS •5•
Narrativa generale[ 5th BOOK = ARS ] COMPLETED ✔ _____________ Nur Nasuha , dia tidak seperti gadis normal yang lain . Hanya disebabkan satu peristiwa , dia berubah watak . Menjadi seperti 'budak-budak' bukanlah kehendak dia . Bahkan , dia menjadi seperti itu hanya k...