Ryan Zafran berjalan menyusuri lorong - lorong gelap itu . Dia hanya keseorangan tanpa peneman . Hud dikepala ditarik ke hadapan .
Menutup separuh wajahnya . Dari jauh , dia sudah melihat seorang perempuan . Bersandar di dinding dengan pakaian yang seksi .
Sampai di hadapan wanita itu , Ryan Zafran berhenti . Muka dia dingin . Memang kosong pada wanita itu .
" Mana barang aku ? " soalnya terus .
Perempuan itu tersenyum . Dia mengambil satu beg hitam yang diletakkan di sisinya .
" Ni barang yang kau minta dengan aku " beg itu dihempas kasar ke badan Ryan Zafran .
Lelaki itu menyeringai kesakitan . Bahagian dada dia terasa senak . Sudah lah beg itu berat .
" It's hurt .. " adunya . Sengaja mahu menagih simpati .
" Macam perempuan .. " sinis perempuan itu . Dia menyilangkan kaki sambil memeluk tubuh .
Ryan Zafran membuka beg itu . Senyuman dia melebar seraya melihat pelbagai jenis senjata di dalam itu .
Ada pistol , pisau , riffle dan pemanah .
" Bayaran untuk aku mana ? " tangan dihulurkan . Kening dijongket tinggi .
" Tak menyabar betul . Hish ! "Rungut Ryan Zafran .
Dia menyeluk tangan ke dalam poket seluar . Lalu 2 gulung duit not 100 diberikan kepada perempuan itu .
" Wahh banyaknya .. "
Ryan Zafran memegang beg itu dengan sebelah tangan . Mujur saja kawasan itu tidak ada orang .
" Kalau nak apa - apa lagi inform je aku . Aku sedia berkhidmat untuk kau "
" Apa - apa jelah " Ryan Zafran malas melayan .
Dia pandang saja lenggok perempuan itu berjalan dari belakang . Tak tergoda pun . Hanya memandang tanpa nafsu .
Dulu mungkin ya , pantang ada perempuan seksi dia sambar . Tapi kini , tak ada lagi . Dalam kepala dia penuh dengan bayangan sang isteri .
" Makin seksi dia kan .. " tegur satu suara .
Lelaki itu duduk di atas tembok . Kaki terjuntai ke bawah . Berpakaian serba hitam .
Ryan Zafran hanya senyum nipis .
" Kau tak nak dapatkan dia ke ? " Ryan Zafran mendongak . Memandang lelaki itu .
" Hmm .. orang dah tak suka buat apa kita terhegeh - hegeh kan ? Lagi pun dia dah bahagia dengan life dia sekarang ni " tutur lelaki itu tanpa perasaan .
" C'mon Ric , kau dengan dia kan pasangan paling awesome . Tak kan macam tu je ? "
" Dia yang tinggalkan aku . Buat apa aku cari dia kan ? " balas Eric tenang .
Dalam tak ada sesiapa pun tahu . Sakit apabila cinta dia dipersiakan . Eric memandang saja perempuan itu dari jauh .
You changed a lot , Nadiya .
♧♧♧
Felix memgetuk kuat papan kekunci di hadapan dia . Bunyi papan kekunci itu bukan main kuat sampaikan Louis yang berada 50 meter darinya boleh dengar .
" Hoi ! Kalau ya pun kau tengah geram , jangan lah rosakkan keyboard tu . Benda tu tak bersalah pun ! " jerit Louis .
Naik bengang dia dengan Felix . Tetapi teriakan dari Louis tidak dihiraukan jejaka itu . Malah dia menekan lagi kuat .
" Woii ! Babun ! Rosaklah keyboard aku nanti ! "
YOU ARE READING
HADIRNYA DIA | C | ARS •5•
Fiksi Umum[ 5th BOOK = ARS ] COMPLETED ✔ _____________ Nur Nasuha , dia tidak seperti gadis normal yang lain . Hanya disebabkan satu peristiwa , dia berubah watak . Menjadi seperti 'budak-budak' bukanlah kehendak dia . Bahkan , dia menjadi seperti itu hanya k...