Mereka berpegang tangan . Nur Nasuha tersenyum girang . Inilah masanya . Masa untuk dia melihat dunia luar . Mata dia bersinar - sinar melihat pemandangan di sekeliling dia .
Tangan kasar Ryan Zafran tidak lepas dari memegang tangan isterinya . Tangan sebelah lagi pula menarik bagasi milik mereka . Kini masa untuk mereka meluangkan masa bersama Honeymoon !
Di kiri dan kanan mereka , dalam diam anak buah Dark Vader mengawasi pergerakan ketua mereka . Musuh tetap ada walaupun mereka tidak melakukan sebarang serangan . Ryan Zafran cukup mementingkan keselamatan isterinya .
" Wahh .. cantiknya .. " mata dia terpukau melihat keindahan bumi Italy . Bumi kelahiran sang suami .
Seorang lelaki menyapa mereka lalu menunduk hormat . Ryan Zafran tersenyum sedikit . Wajah dia sama saja . Dingin .
" Mansion " sepatah saja dia menyebut . Lelaki itu mengangguk mengerti . Bagasi milik ketuanya dimasukkan ke dalam but kereta .
Nur Nasuha melompat riang . Tidak sabar mahu meneroka bumi Itali bersama suaminya . Sememangnya ini kali pertama dia menjejak kaki ke negara luar .
" Wahhh .. " mulutnya ternganga besar . Kereta itu melalui kawasan bandar yang sememangnya cantik .
" I need some privacy " tutur Ryan Zafran . Lelaki itu mengangguk lalu menekan punat pada dashboard kereta .
Satu pintu hitam tertutup rapat . Menghalang pemandu dan penumpang belakang . Nur Nasuha terpinga - pinga melihat benda itu . Jakun .
" Apa tu ? " mulutnya tidak berhenti - henti bercoloteh sejak tadi .
Ryan Zafran tersenyum . Aii lah isteri . Asyik bercakap je tak penat ke ? Nak saja dia cium mulut itu supaya diam . Lagi pun siapa kisah ? Mereka di negara barat . Perlakuan sedikit bebas .
Badan Nur Nasuha ditarik merapati dia . Lalu tubuh kecil isterinya diletakkan di atas ribaan dia . Nur Nasuha umpama budak baik saja . Menurut saja tindakan Ryan Zafran kepada dirinya .
" Sayang .. sayang .. kenapalah banyak cakap sangat . Tak penat ke ? Hmm ? " pipi tembam isterinya dicubit geram .
" Tak ! Abang bila kita nak jalan - jalan " lengan suaminya digoncang kuat .
" Nanti abang bawa Suha jalan - jalan kat sini . Sebelum tu kita balik dulu . Rehat dan mandi . Malam kita keluar ya " katanya .
Nur Nasuha sudah menjerit riang . Tanpa kata , dia mengucip pipi kiri Ryan Zafran . Dek kerana terlalu teruja dia tidak sedar akan tindakan dia itu . Ryan Zafran senyum . Makin kuat dia memeluk isterinya .
" Eii tak sabarnya .. " .
Ryan Zafran memandang luar tingkap . Dia memilih tempat ini sebagai destinasi bulan madu mereka . Bukan kerana itu , tetapi dia mahu menyelesaikan sesuatu yang telah terjadi disini . Ada perhitungan yang perlu dia buat .
♧♧♧
" Lembutnya .. " badan dia sudah terlentang di atas katil . Tanpa membuang tudung dan menukar pakaian dia terus berbaring .
Ryan Zafran pula menghilang entah ke mana . Setelah menghantar Nur Nasuha dia terus keluar . Meninggalkan isterinya di dalam bilik yang cukup besar itu .
" Kan best kalau ada Tom " tetiba dia teringatkan kucing kesayangan dia . Apa khabar agaknya ? Sihatkah ?
Dia memberikan Tom kepada Datin Farah untuk menjaganya . Dia hanya percayakan Datin Farah sahaja . Kalau Adrian Adham , mahu mati Tom dikerjakan lelaki itu . Nur Salwa ? Gadis itu takutkan kucing . Kalau nampak Tom , awal - awal lagi gadis itu melarikan diri .
YOU ARE READING
HADIRNYA DIA | C | ARS •5•
Ficção Geral[ 5th BOOK = ARS ] COMPLETED ✔ _____________ Nur Nasuha , dia tidak seperti gadis normal yang lain . Hanya disebabkan satu peristiwa , dia berubah watak . Menjadi seperti 'budak-budak' bukanlah kehendak dia . Bahkan , dia menjadi seperti itu hanya k...