BAB 29

52K 2.3K 39
                                    

Mereka berpegang tangan . Nur Nasuha tersenyum girang . Inilah masanya . Masa untuk dia melihat dunia luar . Mata dia bersinar - sinar melihat pemandangan di sekeliling dia .

Tangan kasar Ryan Zafran tidak lepas dari memegang tangan isterinya . Tangan sebelah lagi pula menarik bagasi milik mereka . Kini masa untuk mereka meluangkan masa bersama Honeymoon !

Di kiri dan kanan mereka , dalam diam anak buah Dark Vader mengawasi pergerakan ketua mereka . Musuh tetap ada walaupun mereka tidak melakukan sebarang serangan . Ryan Zafran cukup mementingkan keselamatan isterinya .

" Wahh .. cantiknya .. " mata dia terpukau melihat keindahan bumi Italy . Bumi kelahiran sang suami .

Seorang lelaki menyapa mereka lalu menunduk hormat . Ryan Zafran tersenyum sedikit . Wajah dia sama saja . Dingin .

" Mansion " sepatah saja dia menyebut . Lelaki itu mengangguk mengerti . Bagasi milik ketuanya dimasukkan ke dalam but kereta .

Nur Nasuha melompat riang . Tidak sabar mahu meneroka bumi Itali bersama suaminya . Sememangnya ini kali pertama dia menjejak kaki ke negara luar .

" Wahhh .. " mulutnya ternganga besar . Kereta itu melalui kawasan bandar yang sememangnya cantik .

" I need some privacy " tutur Ryan Zafran . Lelaki itu mengangguk lalu menekan punat pada dashboard kereta .

Satu pintu hitam tertutup rapat . Menghalang pemandu dan penumpang belakang . Nur Nasuha terpinga - pinga melihat benda itu . Jakun .

" Apa tu ? " mulutnya tidak berhenti - henti bercoloteh sejak tadi .

Ryan Zafran tersenyum . Aii lah isteri . Asyik bercakap je tak penat ke ? Nak saja dia cium mulut itu supaya diam . Lagi pun siapa kisah ? Mereka di negara barat . Perlakuan sedikit bebas .

Badan Nur Nasuha ditarik merapati dia . Lalu tubuh kecil isterinya diletakkan di atas ribaan dia . Nur Nasuha umpama budak baik saja . Menurut saja tindakan Ryan Zafran kepada dirinya .

" Sayang .. sayang .. kenapalah banyak cakap sangat . Tak penat ke ? Hmm ? " pipi tembam isterinya dicubit geram .

" Tak ! Abang bila kita nak jalan - jalan " lengan suaminya digoncang kuat .

" Nanti abang bawa Suha jalan - jalan kat sini . Sebelum tu kita balik dulu . Rehat dan mandi . Malam kita keluar ya " katanya .

Nur Nasuha sudah menjerit riang . Tanpa kata , dia mengucip pipi kiri Ryan Zafran . Dek kerana terlalu teruja dia tidak sedar akan tindakan dia itu . Ryan Zafran senyum . Makin kuat dia memeluk isterinya .

" Eii tak sabarnya .. " .

Ryan Zafran memandang luar tingkap . Dia memilih tempat ini sebagai destinasi bulan madu mereka . Bukan kerana itu , tetapi dia mahu menyelesaikan sesuatu yang telah terjadi disini . Ada perhitungan yang perlu dia buat .

♧♧♧

" Lembutnya .. " badan dia sudah terlentang di atas katil . Tanpa membuang tudung dan menukar pakaian dia terus berbaring .

Ryan Zafran pula menghilang entah ke mana . Setelah menghantar Nur Nasuha dia terus keluar . Meninggalkan isterinya di dalam bilik yang cukup besar itu .

" Kan best kalau ada Tom " tetiba dia teringatkan kucing kesayangan dia . Apa khabar agaknya ? Sihatkah ?

Dia memberikan Tom kepada Datin Farah untuk menjaganya . Dia hanya percayakan Datin Farah sahaja . Kalau Adrian Adham , mahu mati Tom dikerjakan lelaki itu . Nur Salwa ? Gadis itu takutkan kucing . Kalau nampak Tom , awal - awal lagi gadis itu melarikan diri .

HADIRNYA DIA | C | ARS •5•Where stories live. Discover now