[ TORTURE 1 ]
Pintu bilik seksaan itu dibuka oleh Haisya . Gadis itu yang menjaga bilik yang menempatkan Eyrica Casandra . Perempuan yang telah membuat onar kepada lelaki kejam itu . Haisya menyimpan ssnyuman . Dia memandang kosong ke arah tubuh Eyrica yang lemah itu .
Teruk perempuan itu dibelasah oleh anak buah Ryan Zafran . Malah tidak sedikit pun mereka berasa simpati . Istilah itu tiada dalam kamus hidup untuk Dark Vader . Lelaki mahupun perempuan , bagi mereka sama saja . Tiada beza .
Tetap diseksa .
Haisya menyepak kuat tepi kepala Eyrica . Membuatkan perempuan itu terus terjaga dari tidur . Wajahnya berkerut menahan sakit , tubuhnya penuh dengan kesan kotoran . Haisya senyum sinis .
" Lena betul kau tidur perempuan . Tak sabar nak mati ke ? " soalnya sinis . Tangan yang tersarung , sarung tangan hitam dicengkam sedikit kuat pada dagu perempuan itu .
Dia tidak mahu tangannya dikotori dengan kesan darah perempuan seperti Eyrica . Jijik . Dagu perempuan itu didongak ke atas , mata mereka beradu lama .
" Sabar , sekejap lagi malaikat maut kau datang " ujar Haisya lalu tertawa kecil .
Dia kembali berdiri . Satu alat di tengah dinding di tekan . Automatik badan Eyrica tertarik ke atas , membuatkan keadaan Eyrica tergantung dengan kedua tangan diikat pada tali .
Eyrica bernafas tersekat-sekat . Anggota badannya terasa sengal-sengal dan sakit . Dia tidak dapat mengerakkan walau sedikit pun . Dahinya pasti berkerut menahan sakit .
Haisya senyum . Dia memandang Eyrica yang sudah tergantung di hadapanya . Dia memeluk tubuh sambil bersandar di meja besi , tidak jauh dari tempat Eyrica .
" Sementara tunggu bos aku sampai , apa kata kita bermain dulu ? Nak tak ? Aku bosan ni " suaranya dibuat mendayu-dayu .
Eyrica mengeleng perlahan . Tidak sanggup lagi diseksa oleh mereka semua . Cukup menyeksakan . Malah dia memandang Haisya dengan wajah meminta simpati .
" To-tolong aku ra-rayu pada kau . Jangan seksa aku lagi . Aku insaf . Aku minta maaf " rayu Eyrica perlahan .
Dan membuatkan ledakan tawa Haisya pecah . " Kau merayu ? How funny ! Ahahahahaha " dia tergelak sambil mengeleng kepala perlahan .
PAK !
Pisau kecil itu tercacak di bahu kiri Eyrica . Perempuan itu meringis kesakitan apabila terasa bahunya ditusuk dengan benda yang amat tajam . Malah pisau itu betul-betul mengenai tulang bahu kirinya .
" Dulu senior aku merayu pada kau , apa kau buat ? Kau seksa dia lagi kan ? Kau buat dia teruk , macam sampah ! " katanya dengan suara dicelah gigi .
Riak Haisya berubah serius . Jika dingatkan apa yang Eyrica lakukan , hendak saja dia merobek setiap isi daging perempuan itu .
PAK ! Kali dia dia membaling pisau itu tepat mengenai mata kanan Eyrica . Makin kuat Eyrica menjerit . Darah keluar melalui kornea matanya .
" A-aku minta ma-maaf " kata Eyrica tersekat-sekat . Bibirnya pucat tidak berdarah .
Dia sudah kehilangan banyak darah . Tetapi tetap tidak dipedulikan oleh mereka . Dia diseksa teruk , tidak diberi makan dan minum . Walau setitis air sekalipun .
YOU ARE READING
HADIRNYA DIA | C | ARS •5•
Ficción General[ 5th BOOK = ARS ] COMPLETED ✔ _____________ Nur Nasuha , dia tidak seperti gadis normal yang lain . Hanya disebabkan satu peristiwa , dia berubah watak . Menjadi seperti 'budak-budak' bukanlah kehendak dia . Bahkan , dia menjadi seperti itu hanya k...