6 TAHUN KEMUDIAN
Keriuhan terdengar dari halaman rumah milik Ryan Zafran dan Nur Nasuha . Bukan main meriah lagi mereka anak beranak melepak di taman mini milik mama mereka itu .
Peristiwa hitam itu telah berlalu pergi , kini mereka sudah mampu tersenyum kembali . Nur Nasuha pula sudah meninggalkan pekerjaan dia yang satu itu . Menjadi seorang isteri dan mama kepada suri hatinya .
Musuh utama mereka telah dihapuskan . Mereka mampu membina sebuah keluarga bahagia . Kini dia tidak lagi risau akan keselamatan dia dan anak-anak . Semuanya sudah kembali aman .
Nur Nasuha tersenyum . Dia duduk di atas tikar yang dihampar ke atas rumput itu . Ada juga bakul yang terisi makanan . Botol-botol dan tin-tin minuman milik mereka . Tidak dapat berkelah di tepi pantai , di halaman pun jadi . Senang .
" MAMA ! TENGOK ADIK NI HAA ! MAIN TIPU ! " jerit seorang budak perempuan . Rambutnya diikat toncang dua .
Terkedek-kedek berlari mendapatkan si mama . Lalu tubuh kecil Nur Nasuha dipeluknya erat . Menangis di bahu mamanya .
" Eleh kau ! Sikit-sikit ngadu ! Sikit-sikit mama ! Dasar manja ! " kutuk seorang lagi . Budak lelaki yang santai duduk bersila di tepi Nur Nasuha .
" Mama ! " makin kuat dia meraung . Meleleh airmata membasahi pipinya .
" ZAFUAN ! " tegas Nur Nasuha . Matanya menjengil kepada anak lelakinya .
Zafuan terkekeh ketawa . Sikit pun tidak takut dengan mamanya . Malah dia siap baring lagi di atas ribaan mama dia .
" Alah mama , manjakan sangat budak tu . Nanti lama-lama naik lemak " cemuh Zafuan tanpa rasa bersalah .
Nugget ayam digigitnya perlahan . Tersenyum mengejek pada si kakak yang menatap tajam ke arahnya . Si kakak sudah menjeling tajam . Geram !
" Kau ni kan ! "
Kerana terlalu geram , rambut Zafuan ditariknya kuat . Zafuan apalagi , terus terbangun dari pembaringan dia . Tangan si kakak di pegang kuat .
" BABI ! SAKIT SIAL ! " makinya lalu tangan kakaknya ditampar kuat .
" Kau lagi babi ! Suka sangat kan usik aku ! Haa ambik ! " makin kuat dia tarik . Tersenyum sinis .
Nur Nasuha memejam mata rapat . Pening melayan kembar dua orang ini . Paling memeningkan lagi , apabila mereka berdua bergaduh . Tidak mahu mengalah .
ZYAN ZAFUAN & NUR ALISA .
Kembar tidak seiras yang dikandungnya selama 9 bulan . Dugaan yang menimpa , anak kembarnya masih kuat bersamanya . Masih lagi ingat peristiwa itu . Tidak langsung hilang dari ingatannya .
" Kenapa gaduh ? " suara seseorang memecah suasana perang kembar itu .
Nur Nasuha senyum . Memandang dua lelaki kesayangan yang kini berdiri di hadapannya . Seorang muka dingin tanpa senyum . Seorang lagi tersenyum manis .
Automatik Zafuan dan Alisa berhenti bergaduh . Masing-masing menunduk ke bawah . Memandang rumput .
" Tak kesian mama ke ? Hari-hari leraikan korang ? Tak puas lagi bergaduh selama ni ? Nak jadi apa ? Korang kembar kan ? Tak pandai baik-baik ? Atau nak aku ajarkan ! " suaranya meninggi kuat .
Menikus kembar itu . Sungguh aura lelaki itu lebih menakutkan dari papa mereka . Memasing bibir sudah tercebik mahu menangis . Nur Nasuha jatuh kasihan .
" Zafrael , jangan marah adik . Dorang main-main je tadi " pujuk Nur Nasuha lembut .
Lengan anak sulungnya ditarik lalu didudukkan di atas kerusi batu . Zyan Zafrael baru saja pulang dari sekolah . Dijemput oleh papanya .

YOU ARE READING
HADIRNYA DIA | C | ARS •5•
Ficción General[ 5th BOOK = ARS ] COMPLETED ✔ _____________ Nur Nasuha , dia tidak seperti gadis normal yang lain . Hanya disebabkan satu peristiwa , dia berubah watak . Menjadi seperti 'budak-budak' bukanlah kehendak dia . Bahkan , dia menjadi seperti itu hanya k...