BAB 78

54.3K 2.1K 209
                                    

6 TAHUN KEMUDIAN

Keriuhan terdengar dari halaman rumah milik Ryan Zafran dan Nur Nasuha . Bukan main meriah lagi mereka anak beranak melepak di taman mini milik mama mereka itu .

Peristiwa hitam itu telah berlalu pergi , kini mereka sudah mampu tersenyum kembali . Nur Nasuha pula sudah meninggalkan pekerjaan dia yang satu itu . Menjadi seorang isteri dan mama kepada suri hatinya .

Musuh utama mereka telah dihapuskan . Mereka mampu membina sebuah keluarga bahagia . Kini dia tidak lagi risau akan keselamatan dia dan anak-anak . Semuanya sudah kembali aman .

Nur Nasuha tersenyum . Dia duduk di atas tikar yang dihampar ke atas rumput itu . Ada juga bakul yang terisi makanan . Botol-botol dan tin-tin minuman milik mereka . Tidak dapat berkelah di tepi pantai , di halaman pun jadi . Senang .

" MAMA ! TENGOK ADIK NI HAA ! MAIN TIPU ! " jerit seorang budak perempuan . Rambutnya diikat toncang dua .

Terkedek-kedek berlari mendapatkan si mama . Lalu tubuh kecil Nur Nasuha dipeluknya erat . Menangis di bahu mamanya .

" Eleh kau ! Sikit-sikit ngadu ! Sikit-sikit mama ! Dasar manja ! " kutuk seorang lagi . Budak lelaki yang santai duduk bersila di tepi Nur Nasuha .

" Mama ! " makin kuat dia meraung . Meleleh airmata membasahi pipinya .

" ZAFUAN ! " tegas Nur Nasuha . Matanya menjengil kepada anak lelakinya .

Zafuan terkekeh ketawa . Sikit pun tidak takut dengan mamanya . Malah dia siap baring lagi di atas ribaan mama dia .

" Alah mama , manjakan sangat budak tu . Nanti lama-lama naik lemak " cemuh Zafuan tanpa rasa bersalah .

Nugget ayam digigitnya perlahan . Tersenyum mengejek pada si kakak yang menatap tajam ke arahnya . Si kakak sudah menjeling tajam . Geram !

" Kau ni kan ! "

Kerana terlalu geram , rambut Zafuan ditariknya kuat . Zafuan apalagi , terus terbangun dari pembaringan dia . Tangan si kakak di pegang kuat .

" BABI ! SAKIT SIAL ! " makinya lalu tangan kakaknya ditampar kuat .

" Kau lagi babi ! Suka sangat kan usik aku ! Haa ambik ! " makin kuat dia tarik . Tersenyum sinis .

Nur Nasuha memejam mata rapat . Pening melayan kembar dua orang ini . Paling memeningkan lagi , apabila mereka berdua bergaduh . Tidak mahu mengalah .

ZYAN ZAFUAN & NUR ALISA .

Kembar tidak seiras yang dikandungnya selama 9 bulan . Dugaan yang menimpa , anak kembarnya masih kuat bersamanya . Masih lagi ingat peristiwa itu . Tidak langsung hilang dari ingatannya .

" Kenapa gaduh ? " suara seseorang memecah suasana perang kembar itu .

Nur Nasuha senyum . Memandang dua lelaki kesayangan yang kini berdiri di hadapannya . Seorang muka dingin tanpa senyum . Seorang lagi tersenyum manis .

Automatik Zafuan dan Alisa berhenti bergaduh . Masing-masing menunduk ke bawah . Memandang rumput .

" Tak kesian mama ke ? Hari-hari leraikan korang ? Tak puas lagi bergaduh selama ni ? Nak jadi apa ? Korang kembar kan ? Tak pandai baik-baik ? Atau nak aku ajarkan ! " suaranya meninggi kuat .

Menikus kembar itu . Sungguh aura lelaki itu lebih menakutkan dari papa mereka . Memasing bibir sudah tercebik mahu menangis . Nur Nasuha jatuh kasihan .

" Zafrael , jangan marah adik . Dorang main-main je tadi " pujuk Nur Nasuha lembut .

Lengan anak sulungnya ditarik lalu didudukkan di atas kerusi batu . Zyan Zafrael baru saja pulang dari sekolah . Dijemput oleh papanya .

HADIRNYA DIA | C | ARS •5•Where stories live. Discover now