Hari demi hari berlalu, tanpa disadari musimpun telah berganti. Ya, musim dingin telah berlalu dan kini semua orang tengah menyambut datangnya musim semi. Perlahan gumpalan salju meleleh tergantikan dengan kehidupan baru yang mulai tumbuh. Bunga-bunga mulai bermekaran. Kicauan burung pada dahan pohon terdengar bernyanyi merdu. Membuat semua orang yang mendengarnya dapat tersenyum.
Begitupun dengan suasana pagi di dalam gedung MIN Entertaiment. Semua orang tengah bersuka cita atas suksesnya comeback dua group besar dari agensi itu. Twice dan BTS meraih popularitas besar berkat comeback yang baru saja berlalu. Kedua group itu kini masih memimpin dalam perolehan katagori fisik maupun digital. Bahkan banyak yang berpendapat bahwa BTS dan Twice adalah group tersukses dalam kuarter pertama tahun ini.
Yoongi berdiri tegap didepan seluruh staff dan juga idol yang kini menatapnya dengan pandangan bangga. Ya, saat ini mereka sedang mengadakan meeting disalah satu ruangan besar yang ada digedung ini.
"Pertama-tama aku ingin mengucapkan selamat untuk semua tim yang telah bekerja keras dalam comeback ini." Yoongi berbicara dengan lugas. Terlihat sekali aura kepemimpinan yang memancar dari dalam diri pemuda itu.
"Mengingat kesuksesan besar yang kita raih berkat comeback Twice dan juga BTS, aku berencana akan mengadakan sebuah pesta untuk merayakan kesuksesan kita. Sekaligus merayakan ulang tahun perusahaan kita yang juga bertepatan dengan hari ulang tahunku." Lanjut Yoongi.
Mendengar keputusan Yoongi, seluruh staff maupun idol bertepuk tangan tanda setuju dengan ide itu. Bahkan ada sampai yang berteriak kegirangan. Maklum, ini adalah berita bagus mengingat pencapaian laba bersih perusahaan yang sangat fantastis berkat comeback dua group besar itu.
"PD-nim kalau boleh tahu, apa tema kita tahun ini? Tahun lalu kita sudah menggunakan tema cosplay, apakah sekarang anda akan menggunakan tema yang sama untuk konsep pestanya?" Seorang staff bertanya kepada Yoongi.
"Tidak, kali ini tidak akan ada tema yang seperti itu. Aku akan mengadakan pesta dengan tema formal. Mengingat akan ada banyak tamu undangan penting selain dari agensi kita. Tapi tenang saja, keamanan dan privacy akan tetap menjadi prioritas utamaku. Kalian bisa mengajak pasangan kalian jika ingin. Jadi ku mohon siapkan diri kalian. Mengerti?"
Semua orang menjawab pertanyaan Yoongi dengan serempak. Setelah itu suasana meeting menjadi sedikit riuh dengan suara orang yang saling berbisik. Banyak yang membicarakan tentang konsep apa yang akan mereka gunakan untuk datang ke pesta itu. Para gadis bahkan sudah berencana untuk membeli gaun tercantik yang ingin mereka kenakan saat hari itu tiba.
Tapi hal ini tidak berlaku bagi Jihyo. Gadis ini dari tadi bahkan tidak ikut mendengarkan meeting yang menurutnya membosankan itu. Jihyo sudah tahu jika Yoongi akan mengadakan pesta perayaan ulang tahunnya. Dan sudah pasti Jihyo tidak akan datang dalam acara tersebut seperti yang dia lakukan tahun lalu. Jadi daripada mengantuk mendengar celoteh Yoongi, Jihyo malah asyik menonton film Fifty Shades Of Darker pada ponselnya. Sepasang headseat bertengger dikedua telinganya. Gadis itu sangat berkonsentrasi menonton setiap adegan yang berlangsung sampai dia tidak sadar jika meeting telah berakhir.
"Kau daritadi tidak mendengarkanku bicara?" Yoongi mencabut salah satu kabel headseat yang menempel pada telinga gadis itu.
Jihyo tersentak. Seketika dia mengedarkan pandangannya. Ruangan ini sudah sepi. Sekarang hanya ada dia dan Yoongi yang berdiri didepannya dengan tatapan kesal.
Jihyo tersenyum getir. "Apa sudah selesai?" Tanyanya dengan tampang polos seperti biasa.
Yoongi berdecak kesal. "Bisakah saat ada meeting kau berkonsentrasi mendengarkannya Park Jihyo?" Yoongi berbicara sambil terus melangkah keluar dari ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Producer (Min Yoongi) - END
Fanfiction[WARNING :17+] [PRIVATE] Akibat kecerobohannya, Jihyo gadis berusia 21 tahun harus terjebak pada sebuah perusahaan agensi milik keluarga Min Yoongi mantan kekasihnya waktu SMA. Setelah sekian lama, takdir mempertemukan mereka kembali dalam situasi y...