49. Preperation

8.9K 801 80
                                    

Song : Bolbbalgan4 - You (=I)

Jihyo menutup lembar terakhir buku bisnis yang ia baca. Tangannya terulur kedepan, menyatukan kesepuluh jarinya sembari meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku. Ia melirik kearah Yoongi yang masih sibuk menyusun musik yang dibuatnya. Diam-diam Jihyo tersenyum tipis. Saat sedang serius seperti itu, Yoongi jauh terlihat sangat tampan. Wajah putih pucat bersanding sempurna dengan surai gelap yang terlihat berkilau.

"Berhenti menatapku seperti itu. Wajahmu terlihat sangat mesum."

Jihyo otomatis memajukan bibirnya mendengar celoteh Yoongi. Namun itu tidak mengaburkan senyum yang terukir dari wajahnya. Ia malah makin membuat tatapan yang terkesan menggoda. Membuat konsentrasi Yoongi terpecah.

Sang pemuda menghentikan kegiatannya lalu menoleh kearah sang gadis. "Berhenti menggodaku nona. Kau membuatku nafsu saja."

Jihyo terkikik geli sementara Yoongi malah mendengus kesal.

"Sudah selesai belajar?" Tanya sang pemuda mengalihkan pembicaraan.

"Hm, aku lelah. Jadi aku menyudahinya." Jawab Jihyo dengan nada santainya.

Yoongi menghela nafasnya sejenak sebelum atensinya kembali ke arah layar monitor komputernya.

"Jangan terlalu dipaksakan. Kau belum pulih benar." Ujar Yoongi mengingatkan. "Lagipula kenapa kau terlihat semangat sekali belajar? Apa kau sudah tidak sabar ingin segera masuk universitas?"

"Tentu saja." Jawab sang gadis dengan mata berbinar. "Aku sungguh tidak sabar ingin segera belajar dan menikmati bagaimana suasana perkuliahan itu. Aku rasa pasti akan sangat menyenangkan."

"Apanya yang menyenangkan? Dunia perkuliahan itu kejam. Kau akan terus disibukkan oleh banyak tugas yang menyita semua waktumu."

"Tidak masalah. Lagipula jurusan yang aku ambil cukup menarik perhatianku. Aku yakin pasti bisa menikmatinya." Jawab sang gadis mantap.

"Begitu?"

"Hm,.." Jihyo bergumam singkat.

Yoongi hanya menggangguk mengerti, namun sebuah pikiran buruk mulai terlintas diotaknya. Yang mungkin merupakan kekhawatiran terbesarnya.

Yaitu pria tampan!

Bagaimana nanti kalau Jihyo akan bertemu dengan pria tampan? Lalu mereka akan saling jatuh cinta dan resiko terburuknya adalah Jihyo meninggalkannya?

Aishh..!!

Itu merupakan bencana besar.

Segera Yoongi menggeleng-gelengkan kepalanya. Mencoba mengusir segala pikiran buruk yang mulai meracuni otaknya. Meyakinkan dirinya jika Jihyo tidak akan melakukan hal itu. Membuat Jihyo yang melihat mengkerutkan alisnya.

"Kau tidak apa-apa PD-nim? Kenapa kau bertingkah aneh seperti itu?"

Yoongi mengerjap lalu memandang Jihyo dengan tatapan sulit diartikan. "Tidak ada apapun."Jawabnya berusaha bersikap santai. "Tapi aku juga ingin mengingatkan satu hal padamu."

"Apa itu?" Tanya sang gadis penasaran.

"Selama kau belajar, pastikan dirimu sama sekali tidak boleh melirik para pria tampan yang ada disana. Kalau sampai itu terjadi aku akan---"

"Apakah disana akan ada banyak pria tampan?" Belum selesai Yoongi berucap, Jihyo sudah lebih dulu memotong kalimatnya.

"Tentu saja ada banyak." Jawab Yoongi yang langsung disesali oleh pemuda itu. Melihat bagaimana respon sang gadis yang berbinar tatkala memikirkannya. Sekarang saja gadis itu sudah senyam senyum seorang diri. Entah apa yang dibayangkan.

The Devil Producer (Min Yoongi) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang