36. Backbiter

8.5K 964 384
                                    

Semua mata tertuju padanya. Memandang dengan tatapan penuh intimidasi. Bahkan ada yang jelas-jelas menatapnya dengan pandangan sinis. Membuat Jihyo yang baru saja datang dari acara makan siang dengan kakeknya mengkerutkan keningnya. Apalagi kini dilantai bawah itu, semua orang berkumpul menatapnya dalam satu titik. Termasuk kekasihnya sendiri, Min Yoongi.

Merasa tidak ada yang salah dengan dirinya, Jihyo berjalan tanpa memperdulikan semua tatapan heran dari semua orang. Ia berjalan mendekat kearah Yoongi yang metatapnya dengan tatapan marah.

"Ada apa ini? Kenapa kalian berkumpul disini?" Jihyo menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.

"Bisa kau jelaskan tentang ini?" Yoongi melemparkan sebuah amplop berwarna abu-abu tepat diwajah Jihyo.

Jihyo terjengkat. Dengan segera menangkap benda itu agar tidak terjatuh. "Memangnya ada apa?" Sang gadis sama sekali tidak mengerti.

Tangannya tergerak membuka amplop itu dan betapa terkejutnya dirinya saat melihat photo-photo dirinya dengan seorang pria yang bahkan ia tidak tahu itu siapa. Terlihat disana ia sedang mengobrol dengan pria itu lalu menyerahkan sesuatu kepada sang pemuda.

"Apa ini? Siapa pria ini PD-nim? Kenapa bisa ada photoku disini?"

"Harusnya aku bertanya padamu. Kenapa kau melakukan ini Park Jihyo!!? Kenapa kau tega membocorkan semua lagu yang sudah aku buat? Apa maksudmu sebenarnya ah?!" Intonasi suara Yoongi meninggi. Tidak peduli jika saat ini yang ia marahi adalah kekasihnya sendiri.

Mata Jihyo membulat. Apa maksudnya tadi? Membocorkan lagu? Dengan siapa?

"Ap.. Apa maksudmu? Membocorkan lagu? Aku tidak melakukan itu. Aku sama sekali tidak pernah menyentuh file-file lagumu PD-nim."

"Lalu kalau bukan kau siapa lagi Jihyo? Coba jelaskan padaku, siapa yang melakukan ini? Katakan Jihyo!! Katakan siapa yang melakukannya?" Yoongi memelankan suaranya. Jujur dari dalam hatinya ia tidak terlalu percaya jika Jihyo berani melakukan hal ini. Tapi bukti tidak mengatakan demikian. Bukti-bukti itu semua mengarah pada satu nama, yaitu Park Jihyo.

Jihyo terdiam. Jika ditanya seperti itu ia juga tidak tahu. Bahkan sampai saat ini ia sama sekali tidak mengerti dengan keadaan ini. Membocorkan lagu? Uh.. Lelucon macam apa ini? Mana mungkin ia tega membocorkan lagu yang jelas ia ketahui bagaimana sulitnya Yoongi membuat rangkaian melody itu.

"Aku.. Aku juga tidak tahu. Tapi aku pastikan kalau aku sama sekali tidak tahu tentang hal ini PD-nim. Aku tidak bohong." Mata Jihyo mulai menampakkan kristal beningnya. Jujur ia merasa sakit saat melihat pandangan Yoongi yang terlihat tidak mempercayainya.

"Sudahlah Jihyo!! Mengaku saja. Siapa lagi pelakunya kalau bukan dirimu? Bukankah kau yang bekerja langsung dibawah Min PD-nim. Jelas kau mengetahui semua lagu yang ia buat." Salah seorang staff berujar. Entah apa maksudnya, ia seperti hendak memanaskan suasana yang sudah menegang ini.

"Benar!! Mengaku sajalah. Semua bukti sudah mengarah padamu." Lagi, seorang staff lainnya ikut menambahkan.

"Kali ini kau harus tegas Min PD-nim. Jangan karena dia kekasihmu, dia mendapat perlakuan spesial. Bukankah dia sama-sama pekerja disini. Kau harus berlaku adil." Semua orang nampak setuju dengan pernyataan itu.

Kredibilitas Yoongi sebagai seorang pemimpin dipertaruhkan disini. Jika dia memaafkan Jihyo hanya karena gadis itu kekasihnya sendiri, tentu saja banyak staffnya yang akan hilang kepercayaan dengannya.

Tekanan dari berbagai pihak membuat kepala Yoongi berdenyut nyeri. Oh Tuhan!! Ini benar-benar situasi yang sulit. Disatu sisi ia tidak tega dengan Jihyo. Tapi disatu sisi ia harus bersikap tegas saat ini.

The Devil Producer (Min Yoongi) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang