Tawa Jihyo terdengar menggelegar keseluruh penjuru mansion Yoongi. Gadis itu kini tengah asyik menonton film Minions pada sebuah TV berukuran besar yang ada diruang keluarga Yoongi. Jihyo tampak asyik menonton sambil mulutnya sibuk menguyah popcorn yang ada ditangannya.
Hari ini masih termasuk kedalam hari libur. Jadi Yoongi memutuskan untuk menghabiskan liburan kali ini dirumahnya sendiri. Tentu saja dengan menahan Jihyo disini. Yoongi tidak mengijinkan Jihyo kembali ke studio dengan alasan agar gadis itu tidak jatuh sakit lagi. Masuk akal memang, tapi alasan utamanya adalah agar dia tidak kesepian. Sungguh saat ini Jihyo benar-benar telah menjadi candu bagi Yoongi. Satu hari saja ia tidak melihat gadis itu, maka akan terasa ada yang kurang dari dirinya.
"Berhentilah menonton film konyol itu Jihyo. Ini masih pagi dan kau sudah asyik dengan duniamu sendiri." Yoongi berjalan menghampiri Jihyo dan duduk disamping gadis itu.
Jihyo menatap sebal Yoongi yang tengah bersantai disampingnya. "Itu karena kau melarang apapun yang ingin ku lakukan PD-nim. Kau melarang aku memasak, lalu kau melarang aku keluar rumahmu dan sekarang kau mau melarang aku menonton film kesukaanku? Begitu PD-nim? Aishh.. Kau sungguh kejam."
"Siapa bilang aku melarangmu? Aku tidak pernah berkata seperti itu. Aku hanya memperingatkanmu Jihyo." Ujar Yoongi santai sambil menampilkan senyum miring khas pemuda itu.
"Sama saja PD-nim, melarang atau memperingatkan itu sama saja bagiku. Kau benar-benar telah mengurungku disini. Padahal cuti tinggal hari ini saja, tapi aku sama sekali belum dapat jalan-jalan. Dan ini semua gara-gara kau! Kalau sampai nanti aku stress dan berujung gila, orang pertama yang aku salahkan adalah dirimu Min Yoongi."
Yoongi terkekeh mendengar omelan Jihyo yang terlihat sangat lucu. Bukannya malah marah, Yoongi malah makin tertawa. Wajah gadis itu memang sangat menggemaskan jika sedang merajuk.
"Aishh.. Gadisku rupanya sudah pintar merajuk sekarang." Ucapnya sembari mengacak pelan puncak kepala Jihyo.
"Kau mau jalan-jalan bukan? Kalau begitu ayo kita pergi sekarang." Ajak Yoongi yang tentu disambut riang gadis itu. Akhirnya keinginannya untuk jalan-jalan terkabul juga. Tanpa menunggu lebih lama lagi, dengan segera Jihyo bangkit dan berlari kekamarnya untuk bersiap-siap.
Setelah selesai bersiap-siap, Jihyo segera turun dan mencari Yoongi yang ternyata sudah menunggunya didepan. Pemuda itu terlihat sudah tampan dengan balutan pakaian serba putih. Senada dengan pakaian Jihyo yang juga memakai T-shirt dan hotpants berwarna putih. Sungguh suatu kebetulan bukan?
Tapi Jihyo tak memusingkannya. Dia segera menghampiri pemuda itu yang kini tengah menyandar pada mobil sport mewah miliknya.
"Ayo PD-nim kita berangkat sekarang."
*******
"AAAAAAAAA!!!!!"
Jihyo berteriak kencang dari atas mobil yang tengah melaju kencang. Saat ini
meraka tengah berada disebuah jalanan berkelok dipinggiran tebing. Hamparan bebatuan terlihat berjejer disisi tebing berpadu dengan hijaunya rumput liar yang menyelimutinya. Ditambah dengan pemandangan laut lepas yang terlihat sangat luas jika dilihat dari atas. Sungguh pemandangan jalan yang sangat indah.Yoongi memang sengaja membiarkan cap bagian atas mobilnya terbuka. Sehingga membuat Jihyo dengan leluasa berdiri dan melihat pemandangan indah itu. Kedua tangannya terlentang serta matanya terpejam. Membiarkan angin membelai wajah dan rambut panjangnya yang terlihat berterbangan diudara. Sungguh menambah kesan cantik dari diri gadis itu.
"Ini sungguh indah PD-nim. Harus nya kau ikut berdiri juga." Teriak Jihyo pada Yoongi.
Yoongi tidak menghiraukannya. Ia tetap sibuk dengan stir kemudinya sambil sesekali tersenyum kearah Jihyo. Hatinya senang melihat gadis itu kembali ceria seperti biasanya. Satu tangannya terulur keatas dan menggenggam tangan Jihyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Producer (Min Yoongi) - END
Fanfiction[WARNING :17+] [PRIVATE] Akibat kecerobohannya, Jihyo gadis berusia 21 tahun harus terjebak pada sebuah perusahaan agensi milik keluarga Min Yoongi mantan kekasihnya waktu SMA. Setelah sekian lama, takdir mempertemukan mereka kembali dalam situasi y...