34. Family

9.4K 951 199
                                    

"Sial!!"

Jihyo menghapus kasar air matanya yang sedari tadi terus terjatuh membasahi pipinya. Ingatan akan perbincangan staff yang tidak sengaja ia dengar ditangga darurat itu, membuat hati gadis itu terlampau sakit.

"Suran dan Yoongi berciuman di ruang rekaman."

Kalimat itu terus terngiang dikepala Jihyo. Benarkah? Benarkah apa yang tadi ia dengar itu?


Benarkah jika Yoongi...?

"Arrghh!!"

Jihyo mengacak kepalanya kasar. Berteriak seperti orang gila, tidak peduli dengan tatapan orang-orang yang melintas didepannya.

Kaki mungil gadis itu terus melangkah menjauh dari gedung Min Entertaiment. Tidak peduli ia akan kemana, yang jelas saat ini ia tidak ingin melihat apalagi menatap wajah jelek Min Yoongi.

Langkah gontainya melaju pelan diatas trotoar jalan yang berdebu. Menendang apa saja yang terpantau oleh mata kakinya. Pikirannya kalut. Jelas saja! Siapa yang tidak frustasi jika mendengar rumor kalau kekasihnya sendiri kedapatan berciuman dengan gadis lain yang nobatena adalah mantan kekasihnya sendiri.

Cemburu? Tentu saja! Gadis bodoh seperti dirinya pun akan bisa cemburu jika mendengar semua rumor aneh itu. Memang rumor ini belumlah pasti benar. Tapi jika dipikirkan kembali, hal itu bisa saja terjadi. Mengingat Suran adalah mantan terindahnya Yoongi.

"Kau menyebalkan Min Yoongi!!"

"Aishh...!! Sial!!" Jihyo mengumpat karena air mata sialan ini tak pernah mau berhenti mengalir. Betapa menyedihkannya dia saat ini.

"Berhentilah menangis Park Jihyo. Jangan menjadi orang bodoh." Jihyo bergumam pada dirinya sendiri. Mencoba menyemangati dirinya agar tetap kuat meski hatinya terasa teriris.

"Bukankah kau sudah berjanji untuk percaya padanya? Jadi jangan pikirkan apapun. Semua itu pasti tidak benarkan?"

Malaikat dalam dirinya mulai berbicara, memberi petuah bijak agar hati sang gadis menjadi lebih tenang.

"Tapi, bagaimana jika itu benar? Uh.. Kau benar-benar sedang dipermainkan Jihyo! Ah..tentu saja!! Gadis bodoh sepertimu sangat gampang untuk dipermainkan!"

Alter egonya tiba-tiba saja datang. Merusak semua petuah baik yang mulai tertanam diotaknya.

"Arghh!! Bisakah kalian berdua diam saja!"

Jihyo berteriak histeris. Mencoba melerai perseteruan malaikat baik dan devil jahat yang sedang berdebat dalam pikirannya.

Disaat sang gadis masih berkutat dengan kemelut didalam hatinya, seseorang dengan seringaian tajam terlihat mengawasi gadis tersebut dari dekat. Senyuman iblisnya terlihat mengurai dengan tatapan tajam membunuh yang menakutkan.

Dengan langkah tegap, pria bertato dengan topi hitam itu berjalan mendekat kearah Jihyo yang masih sibuk dengan pikirannya sendiri. Lengan kokoh itu dengan sigap menarik tubuh sang gadis menuju sebuah gang sempit penuh sampah yang terletak diantara sela gedung.

"Kau?!"

Jihyo terperanjat. Ia meringis saat tubuhnya terbanting kearah tumpukan barang bekas yang menggunung. Matanya menatap nanar seseorang yang sudah lama tidak pernah ia lihat lagi.

"Kita bertemu lagi Park Jihyo!"

Seringaian lebar itu membuat Jihyo bergidik ngeri. Tubuhnya mulai bergetar dan keringat dingin mulai menyalur diantara sela-sela dahinya.

The Devil Producer (Min Yoongi) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang