65. Hospital

8.4K 983 221
                                    

Song: Lee Sun Hee -Fox rain (play media)

Kaki kecil itu nampak berlari kencang dipelataran rumah sakit. Rambut kuncir kudanya bergelayut seiring langkah kakinya yang mengayun dengan semangat. Sambil memeluk boneka larva berwarna merah kesukaannya, ia berlari dengan senyum cerah, membuat beberapa orang yang menyapanya juga ikut tersenyum.

"Paman Lee!!"

Seruan gadis kecil itu membuat pria yang memakai jubah dokter itu nampak menoleh kearah sumber suara. Ia tersenyum kemudian berjongkok dan merentangkan tangannya, menyambut sang gadis yang berlari dan langsung memeluknya.

"Astaga anak nakal ini! Kenapa kau berlari seperti itu?! Nanti kau jatuh bagaimana?!"

Yoonji tak menghiraukan, ia hanya tertawa senang melihat raut wajah paman jeleknya itu. Terlihat semakin jelek dimatanya. "Paman Jack dimana?" tanyanya dengan wajah imut menggemaskan itu.

Ditanya perihal Jackson, Lee kemudian melihat arloji ditangannya, mengingat saat ini Jackson sedang ada jadwal operasi, sudah pasti sekarang pria itu sedang berkutat diruang operasi.

"Pamanmu sedang bekerja."

Mendengarnya membuat Yoonji langsung merengut sebal. "Yah, sayang sekali. Padahal aku ingin menunjukkan ini padanya. Lihatlah sangat lucu bukan?" Yoonji menunjukkan boneka larva merah itu kepada Lee.

"Aku mendapat hadiah dari ibu guru karena berani menyanyi didepan kelas." Lanjutnya kembali dengan nada bangga. Membuat Lee tersenyum geli melihat bagaimana menggemaskan anak kecil kesayangan satu rumah sakit ini.

"Kenapa kau tidak tunjukkan pada ibumu saja? Dia pasti akan senang mendengar ceritamu."

"Ibu!" mata Yoonji langsung berbinar saat paman jeleknya menyebutkan nama ibunya. "Apa aku sudah boleh menemuinya sekarang?! Apa ibu sudah tidak marah lagi padaku?!" tanyanya dengan antusias.

"Tentu saja! Sekarang kau boleh bermain sepuasnya bersama ibumu." Ujar Lee yang disambut sorak gembira dari gadis kecil itu. Tapi kebahagiaan si kecil tak serta merta membuat senyum Lee juga ikut mengembang.

Dia justru merasa sangat kasihan pada Yoonji. Lee ingat, setiap Yoonji bertemu dengan ibunya, gadis kecil itu selalu bercerita apa saja yang bisa ia ceritakan. Berharap suatu hari nanti ibunya bisa bangun dan bisa bermain dengannya. Tapi sepertinya harapan itu seakan mulai berjalan menjauhinya. Mengingat kondisi Jihyo yang semakin hari semakin mengalami penurunan. Bahkan beberapa hari terakhir ini, Yoonji terpaksa tidak bisa menemui Jihyo karena keadaan ibunya yang mulai tidak stabil. Kinerja organ-organ tubuhnya perlahan menunjukkan tingkat kelelahan yang mengakibatkan Jihyo harus mendapatkan perawatan intensif selama beberapa hari.

Bagaimana jika nanti gadis kecil ini tahu jika ibunya tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi? Bagaimana nanti gadis sekecil Yoonji bisa hidup tanpa pernah melihat ibunya membuka mata? Hal itu membuat Lee yang bertugas sebagai salah satu tim dokter yang menangani Jihyo merasa sangat bersalah. Ia merasa gagal memberi kebahagiaan bagi malaikat kecil yang datang diantara keluarga besar rumah sakit ini. Padahal ia tahu, harapan terbesar gadis kecil ini adalah ingin melihat ibunya membuka mata dan bisa bermain bersamanya.

Lee menghela nafasnya sejenak kemudian ikut tersenyum bersama sang gadis. "Ya sudah, mari paman antar untuk bertemu ibumu."

Lee berjalan sembari menggandeng tangan mungil Yoonji. Sesekali ikut membalas celoteh gadis kecil itu yang bercerita tentang kegiatan sekolahnya.

The Devil Producer (Min Yoongi) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang