48. Recover

8.4K 859 52
                                    

Malam ini, untuk kesekian kalinya Yoongi tidak bisa memejamkan matanya. Ia melirik kearah tempat kosong yang ada disebelahnya. Biasanya ranjang kosong itu akan di isi oleh gadis cerewet yang akan berceloteh riang sebelum tidur. Tapi sudah beberapa bulan terakhir ini tempat itu kosong tak berpenghuni. Sang empunya sudah tidak berada disana. Sudah tidak pernah tidur disana lagi. Dan itu membuat Yoongi sangat kesepian dan sering kesulitan tertidur.

Ya, sejak Jihyo keluar dari rumah sakit, gadis itu sudah tidak lagi tinggal ditempat Yoongi. Ia diminta tinggal bersama kakeknya demi memudahkan Jackson mengontrol kesehatannya. Jihyo juga sudah berhenti bekerja bersama Yoongi. Kali ini Jihyo hanya fokus untuk memulihkan keadaannya dan mempersiapkan dirinya memasuki ladang bisnis sang kakek.

"Aku merindukanmu." Yoongi bergumam sendiri.

Meski Yoongi selalu mengunjungi dan melihat keadaan Jihyo setiap hari, tapi Yoongi tetap merasa jika ia begitu merindukan sang gadis. Bagaimana tidak, biasanya mereka melewati sepanjang hari bersama, namun kali ini hanya bisa bertemu beberapa jam saja. Dan itu jelas membuat ritme kehidupan Yoongi berubah drastis. Ia sering merasa kesepian di studio. Sering melamun dan kurang berkonsentrasi mengerjakan pekerjaannya.

Seperti hari ini, meski jam sudah menunjukkan waktu dini hari, tapi Yoongi tetap tidak bisa tertidur. Biasanya ia akan tertidur sambil memeluk sang gadis, namun kali ini hanya diganti oleh bantal yang sama sekali tidak membuatnya nyaman. Membuat Yoongi menyadari, jika gadis itu benar-benar sudah menjadi bagian dari kehidupannya. Bagian dari kebiasaannya dan bagian dari hatinya.

Sial..

Ini sungguh membahayakan. Yoongi bisa mati muda jika terus begini. Ia tak tahu sampai kapan akan terpisah dengan sang gadis. Waktu penyembuhan, persiapan pelatihan hingga memimpin perusahaan. Itu bukanlah waktu yang singkat bagi Jihyo untuk melewatinya. Dan sampai saat itu tiba, Yoongi harus sekuat hati menekan perasaan untuk tetap bersama sang gadis sepanjang hari.

Ini semua gara-gara kakek tua sialan itu. Jika saja pak tua itu tidak melarang mereka untuk menikah, sudah pasti sekarang Yoongi akan dengan senang hati mengikat Jihyo dalam sebuah ikatan pernikahan. Namun lagi-lagi ia harus mementingkan kemauan sang kakek diatas obsesinya untuk memiliki Jihyo seutuhnya.

Jika dipikirkan lagi, sungguh sangat menggelikan bagaimana Yoongi bisa sampai tergila-gila dengan gadis aneh itu. Mengingat bagaimana masa lalu mereka. Yoongi begitu membenci gadis aneh itu. Saat masih sekolah, ia tidak pernah terpikir sedikitpun untuk menjadikan Jihyo sebagai kekasihnya. Hingga taruhan konyol itu datang dan menorehkan cacatan kecil dalam kehidupan Min Yoongi. Park Jihyo, gadis paling cupu disekolah pernah menjadi bagian dari daftar mantan pacarnya.

Sampai pada saat itu, Yoongi masih belum terpikir akan menjadi seperti ini. Hingga takdir mempertemukan mereka kembali setelah sekian tahun berpisah. Takdir yang membawa hubungan mereka menjadi seperti sekarang. Ucapkan terima kasih pada patung berharga milik mendiang ayahnya dulu. Karena patung itulah Yoongi berhasil mengurung Jihyo dalam neraka keputusasaan sampai akhirnya sang gadis jatuh juga kedalam genggamannya. Terdengar licik memang, tapi inilah adanya. Siapa sangka waktu kebersamaan yang mereka habiskan justru menumbuhkan benih-benih cinta yang sesungguhnya. Cinta yang tulus dan tanpa dilandasi dengan keterpura-puraan.

Bibir Yoongi melengkungkan senyum tipis tatkala otaknya memutar kembali memori lama itu. Memori yang menurutnya tak akan bisa terlupa selama hidupnya. Ia mengambil ponselnya dan melihat sebuah gambar yang ia ambil tadi pagi. Gambar seorang gadis yang tengah tersenyum manis lengkap dengan rambut palsu berwarna merah jambu kebanggaannya. Ia merindukan senyum itu. Ia merindukan sosok itu dan ia merindukan tawa itu. Beruntung sekarang Yoongi bisa menyaksikannya lagi meski tidak sepanjang hari. Ia lelah melihat sang gadis yang selalu mengeluh kesakitan. Lelah melihat mata indah itu mengeluarkan air mata sialan yang menyayat hati. Dan sekarang tidak lagi. Sekarang perlahan keadaan gadis itu berangsur sembuh dan bisa tersenyum lagi.

The Devil Producer (Min Yoongi) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang